media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Sabtu, 25 Agustus 2012

Home > > Dahlan Iskan, PT KAI Perlu Gebrakan Dalam Dua Tahun Kedepan

Dahlan Iskan, PT KAI Perlu Gebrakan Dalam Dua Tahun Kedepan

| SINAR NGAWI™ | portal pemberitaan Ngawi| Berita | Kabar | Warta | info | NEWS | terbaru | terkini | hari ini | LPSE NGAWI |NGAWI™ Lagi-lagi Menteri BUMN Dahlan Iskan membuat gebrakan terhadap PT KAI (25/8), guna melihat dari dekat pelayanan perkereta-apian di Indonesia. Dalam sidaknya, Dahlan sang menteri yang murah senyum ini menumpang KRL Sancaka dari arah Surabaya jurusan Yogjakarta.

Sekitar pukul 10.30 WIB, Dahlan Iskan yang juga mantan Direktur Utama PT PLN turun di Stasiun Paron langsung masuk di ruang operator pengaturan sinyal yang ada di stasiun tersebut.

Tanpa basa-basi dirinya menanyai satu persatu kepada petugas stasiun peralatan yang tersedia salah satunya alat pengatur sinyal kedatangan dan keberangkatan kereta api. Tidak ketinggalan dengan gaya kelakarnya masalah bahasa sinyal tidak lepas dari bidikanya misalkan kata “semboyan’ yang tertera pada alat tersebut. Menurutnya, kata semboyan perlu penjelasan detail karena selama ini meskipun sebagai Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengaku belum paham yang dimaksud pada kalimat yang tertera di alat pengaturan sinyal.

Pada sidak tersebut Dahlan mengakui secara sengaja turun di Stasiun Paron guna melihat apakah pelayanan PT KAI sudah maksimal. “Memang saya turun di Stasiun Paron ini karena untuk melihat pemerataan system yang ada, jangan-jangan yang diperhatikan cuma stasiun yang besar saja,” akunya.

Dalam sidak seperti biasanya Dahlan Iskan, rela berjubel menaiki kereta ekonomi jurusan Surabaya-Yogjakarta dengan ditemani istrinya Nafsiah Sabri beserta rombongan keluarga besarnya. Gaya Dahlan Iskan yang memiliki tekad untuk membenahi semua BUMN yang carut marut. Termasuk PT KAI sendiri, menurutnya dalam menilai jasa angkutan kereta api perlu progress yang jelas guna melayani masyarakat sehingga dalam kurun satu tahun kedepan ada peningkatan pelayanan.

“Tahun depan PT KAI nilainya harus delapan meskipun saat ini baru tujuh setengah, memang saat ini kondisi kereta api kita belum bisa seperti di Jepang yang nilainya sembilan meskipun demikian kita tetap ke arah kesana,” terang Dahlan Iskan. Jelasnya lagi, PT KAI dalam dua tahun terakhir sudah melakukan gebrakan yang luar biasa mendasar progress yang ada.

Untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jasa kereta api, Dahlan Iskan berharap harus melalui beberapa terobosan misalkan untuk kedepanya kereta api semuanya harus memakai tenaga listrik. “Jadi di atas rel nantinya harus dipasangi listrik semuanya karena tanpa listrik kereta api tidak mungkin bisa cepat karena kecepatan kereta api dengan memakai tenaga diesel pasti ada batasanya,” urainya lagi.
Sebagai Menteri BUMN, Dahlan Iskan berjanji dalam dua tahun kedepan kereta api semuanya sudah memakai tenaga listrik.

Kemudian setelah melakukan sidak di Stasiun Paron, Dahlan Iskan dan keluarganya langsung meluncur ke Dusun Gedangan, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jogorogo untuk melakukan halal bi halal bersama keluarga besarnya dan dilanjutkan ziarah ke makam eyangnya yakni Mat Redja ke TPU setempat.

Kunjungan sehari yang dilakukan Dahlan Iskan kali ini di akhiri dengan melakukan pertemuan dengan Bupati Ngawi, Ir Budi Sulistyono, di Pendapa Wedya Graha. (pr)

Berita Terkait



1 comments:

mochtar mengatakan...

moga2 bae mas Didi Kepot nggawe lagu Paron Jogorogo, guyon parikeno

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda