media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Selasa, 30 April 2013

Home > > Sembrono Kerjakan GOR, Tiga Rekanan Kena Pinalti BPK

Sembrono Kerjakan GOR, Tiga Rekanan Kena Pinalti BPK

| SINAR NGAWI™ | portal pemberitaan Ngawi| Berita | Kabar | Warta | info | NEWS | terbaru | terkini | hari ini | LPSE NGAWI |NGAWI™ Benar saja. Akhirnya pihak BPK menjatuhkan pinalti pada 3 rekanan nakal yang kebagian bancaan kue GOR Ngawi. Hal ini dibenarkan oleh Supriono selaku Pimpro GOR dari Dinas PU BMCK setempat. Masih menurutnya, mereka terlalu sembrono dengan pekerjaannya dan menurut temuan BPK kwalitasnya jauh dari standart.

Diantaranya CV Mitra Karya Selaras yang menangani drainase, CV Sahami yang mengerjakan kelistrikan dan CV Prastya yang bertanggung jawab atas pengerjaan paving mereka pada umumnya hasil pekerjaanya masih jauh dari standart.

“Mereka sesuai temuan dari BPK sudah menyelesaikan pada akhir bulan Februari kemarin, sehingga sekarang ini sudah tidak ada masalah dan diselesaikan dengan baik,” terang Supriono, Selasa (30/4).

Imbuhnya, penyelesaian pembangunan GOR tersebut saat ini memasuki termin kedua yang rencananya proses penyerahan pada Juni 2013.

“Sebelum diserahkan pada termin kedua bagi kontraktor masih kita beri waktu untuk menyelesaikan kekurangan sebagaimana dalam kesepakatan sebelumnya,” terangnya.

Untuk menyelesaikan secara tepat waktu beber Supriono menjelang penyerahan, pihaknya sudah memberikan warning berupa surat pemberitahuan kepada kontraktor yang bersangkutan.

Akan tetapi dalam satu bulan terakhir ini surat tegoran tidak digubris oleh kontraktor maka selaku Pimpro akan melakukan koordinasi dengan Inspektorat Pemkab Ngawi.

“Hasil dari koordinasi tersebut bisa jadi pengerjaanya akan kita lakukan sendiri atas pembiayaan dari mereka,” tegas Supriono. Jelasnya lagi, kemudian terkait pertanggungjawaban secara umum pada termin kedua masih menyisakan 5 persen dari Rp 3,9 miliar.

Sementara pada awal pembangunan GOR yang menempati eks terminal di Jalan Ir Soekarno Ngawi sempat terjadi masalah mengenai realisasi anggaran.

Sebagaimana keterangan waktu itu dari Bambang Hariyono Ces Kepala PU BMCK Kabupaten Ngawi dana yang disodorkan Pemkab Ngawi hanya terealisasi setengahnya yakni Rp 11,5 miliar dari rencana awal Rp 23 miliar.

Menyusutnya budget GOR tersebut kata Bambang Hariyono Ces adanya konflik internal di Kemenpora sehingga berdampak pada fisik bangunan yang tadinya double indoor menjadi satu lapangan saja.

Selain itu dalam menyikapi rumor kerawanan kebocoran dana terkait pembagian 13 paket pekerjaan GOR sendiri, Bambang Hariyono CES, menyebutkan, justru kalau pembangunan GOR dipaksa menjadi satu paket maka tidak sesuai dengan sub bidang pengerjaanya.

Karena ada dua sumber dana GOR sendiri yakni dari Kemenpora senilai Rp 4 miliar lebih sedangkan sisanya dari DAU. (pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda