media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Sabtu, 13 Juli 2013

Home > > Lepas Sahur Main Petasan, Satu tewas tersambar KA Brantas

Lepas Sahur Main Petasan, Satu tewas tersambar KA Brantas

| SINAR NGAWI™ | portal pemberitaan Ngawi| Berita | Kabar | Warta | info | NEWS | terbaru | terkini | hari ini | LPSE NGAWI |KEDUNGGALAR™ Bisa jadi, Bagus Suryadi (13) dan Dicky Wahyu (17) terlalu asyik main petasan usai sahur ( 05.00 WIB ), tepatnya di perlintasan kereta api masuk Dusun Plosorejo, Desa Kedunggalar, Kecamatan Kedunggalar Ngawi. Benar saja, korban tak menyadari datangnya KA Brantas dan terseret puluhan meter. Dapat dipastikan satu tewas ditempat. (13/7).

Kejadian bermula saat waktu masih pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Saat kejadian kedua remaja terlalu asyik main petasan usai makan sahur sebagaimana layaknya remaja lain dalam mengisi di bulan Ramadhan di dekat perlintasan kereta api.

Tanpa disadari oleh kedua korban saat bersamaan tengah melintas dari arah barat KA Brantas jurusan Jakarta-Banyuwangi dengan kecepatan tinggi, saat itulah keduanya langsung tersambar kereta api tersebut hingga terseret beberapa meter.

Akibatnya kejadian yang cukup memilukan ini Bagus Suryadi diketahui langsung tewas ditempat dengan luka dikepala sedangkan Dicky Wahyu mengalami luka berat dengan luka dibeberapa bagian tubuhnya seperti patah tulang lengan kiri dan dikepala.

“Padahal kedua teman saya tadi sudah diteriaki kalau dari barat sana ada kereta api yang mau melintas tetapi tidak didengarkan,” terang Brenda salah satu teman korban. Saat itu juga Bagus Suryadi yang tewas ditempat dievakuasi oleh warga sekitar ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Mendengar kejadian itu pihak Polsek Kedunggalar langsung mendatangi rumah duka untuk melakukan identifikasi terhadap jenasah Bagus Suryadi. Sedangkan Dicky Wahyu saat itu juga dilarikan ke Puskesmas Kedunggalar untuk menerima perawatan sementara.

Karena luka yang dialami korban yang masih hidup ini cukup parah akhirnya pihak medis merujuk korban untuk menjalani perawatan lanjutan ke salah satu rumah sakit di wilayah Jawa Tengah.

Kasubag Humas polres Ngawi AKP Lilik Sulastri saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, dan mengharapkan kepada warga Ngawi pada umumnya untuk lebih memperhatikan putra-putri saat bermain petasan.

“Main petasan saja sudah membahayakan jiwanya apalagi tempat bermainya didekat perlintasan kereta api meskipun ada palang pintunya,” jelas AKP Lilik Sulastri. Imbuhnya, kejadian tragis yang menimpa kedua remaja tanggung itu bisa menjadikan pelajaran tersendiri bagi warga yang berada didekat jalur rel kereta api.

“Saya mengharapkan bagi orang tua untuk mengawasi para putra putrinya saat bermain petasan jangan sampai peristiwa tersebut akan terulang lagi,” demikian ungkapnya. (pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda