media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Sabtu, 21 September 2013

Home > > Warga Sidolaju Lega, Sumur Bor Yang Menyemburkan Api Telah Padam

Warga Sidolaju Lega, Sumur Bor Yang Menyemburkan Api Telah Padam

Lokasi sumur bor keluar api dan lumpur lapindoNGAWI™ Semburan air bercampur lumpur di area persawahan milik Salimun (53) di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Ngawi, dapat dipastikan hari ini telah padam. Meski begitu, garis Polisi di area tersebut masih terpasang guna memberi jarak lantaran masih banyaknya masyarakat yang berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian, (21/09).

“Sebelum api itu padam warga sekitar sini lumayan panik karena takut terjadi bahaya yang lebih besar lagi,” ungkapnya Andi (25) salah satu pemuda warga setempat .

Terangnya, padamnya api sudah di rasa oleh warga sejak Kamis malam dimana api yang awalnya menjulang tinggi berangsur-angsur meredup. Dan pastinya pada Jum’at siang kemarin (20/09) api sudah benar-benar padam.

Kendati demikian sejumlah warga lainya malah mengaku kecewa lantaran belum melihat dari dekat sewaktu semburan gas tersebut sedang menyala api.

“Ya sayang sekali karena belum tahu sebenarnya apa yang terjadi dengan semburan gas itu apalagi kabar sebelumnya menyebutkan sedang terbakar,” terang Suwito seorang warga dari Kecamatan Paron, Ngawi. Lebih jauh terkait semburan gas di sumur milik Salimun ini sempat tersiar kabar menimbulkan korban.

Ada salah satu warga yang enggan disebut namanya menyebutkan jika api yang menyebur kemarin itu diduga disebabkan adanya sejumlah anggota Satuan Lantas Polres Ngawi yang merokok di sekitar lokasi semburan air bercampur gas.

“Kemarin sebelum api menyala ada lima anggota polisi bersama warga berkerumun, dan ada salah satu anggota polisi itu menyalakan rokok, tiba-tiba rokoknya tersulut gas yang keluar dari sumur bor ini yang berakibat terbakar kemudian anggota tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit,” terang nara sumber.

Menyangkut kabar tersebut, Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP Gathut Bowo S yang dikonfirmasi membantah jika anggotanya yang memicu semburan api dari dalam sumur mengeluarkan air dan gas itu.

“Tidak benar kalau anggota polisi yang menyulut sumur gas itu, yang benar ada kerumunan warga di lokasi kemudian anggota kami mengecek,” jelasnya.

Namun demikian pihaknya tidak mengelak kalau toh ada anggotanya yang terbakar seperti yang dialami Kaurbinops Satuan Lantas Polres Ngawi, Iptu Suparno, sebagai akibat terkena dampak semburan api dari sumur gas tersebut.

“Jadi bukan anggota kami yang menyulutnya mungkin dari rokok warga itu yang membuat api menyala, dan sekarang kondisi Kaurbinops Iptu Suparno sendiri sudah membaik,” pungkasnya. (pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda