media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Kamis, 03 Oktober 2013

Home > > Sembrono Bakar Limbah, Gudang Mebel Ludes Terbakar

Sembrono Bakar Limbah, Gudang Mebel Ludes Terbakar

Pabrik mebel di kabupaten/kota

NGAWI™ Diduga lantaran sembrono bakar limbah kayu, Sebuah gudang mebel ludes disantap si jago merah sekitar pukul 12.00 WIB. Meski tak menelan korban jiwa, Usaha rumahan milik Bejo Santoso (60), warga Jalan Jekitut 15, Desa Beran, Kecamatan Ngawi Kota, ditaksir mengalami kerugian hingga 30 juta Rupiah, (03/10).


Menurut Bejo sendiri saat kejadian dirinya sedang berbelanja kebutuhan alat mebel di Kota Ngawi bersama anggota keluarganya.

“Saat itu saya sendiri sedang di dalam kota bersama istri dan cucu, tahu-tahu ada kerabat yang menelepon saya kalau rumah bagian belakang yang dijadikan tempat usaha mebel terbakar,” terangnya.

Ditambahkan Bejo yang merupakan pensiunan polisi menyebutkan penyebab kebakaran belum diketahui secara jelas karena sewaktu ditinggal, dua orang pekerjanya sedang istirahat dirumahnya masing-masing.

Hanya saja dirinya menduga kebakaran tempat usahanya yang sudah digeluti selama 15 tahun ini akibat dari percikan api yang bersumber dari limbah kayu berupa serutan yang dibakar sebelumnya. Terlebih jarak antara limbah kayu dengan gudang hanya berjarak kurang dari 4 meter.

“Limbah kayu yang dibakar jaraknya memang sangat berdekatan dengan tumpukan kayu sebagai bahan baku mebel yang ada didalam gudang itu, sewaktu ada angin dari arah selatan limbah kayu itu menimbulkan percikan api dan langsung menyambar gudang,” beber Bejo.

Kemudian kobaran api tersebut baru bisa dijinakan oleh petugas PMK dari Pemkab Ngawi selama dua jam lebih dengan mengerahkan 2 unit mobil pemadam kebakaran.

Sementara Eko Heru Tjahjono, Kepala BPBD Kabupaten Ngawi saat dikonfirmasi via telepon mengatakan terjadinya kebakaran gudang mebel milik Bejo Santoso menjadi perhatian masyarakat lainya.

Tegasnya, dalam pertengahan tahun ini sudah beberapa kali terjadi kebakaran di wilayah Ngawi. Dan penyebab kebakaran sendiri kata Heru dari beberapa faktor dan sebagian besar akibat kecerobohan pemiliknya.

“Jangan sampai pada musim kemarau saat ini apalagi cuacanya panas melakukan suatu tindakan yang sekiranya menimbulkan kebakaran maka dari itu kepada masyarakat ekstra waspada terhadap lingkunganya masing-masing pokoknya jangan sampai lengah,” pungkasnya. (pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda