media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Senin, 10 Februari 2014

Home > > Terbakar Cemburu, Pasutri Asal Dawung-Jogorogo Saling Tusuk

Terbakar Cemburu, Pasutri Asal Dawung-Jogorogo Saling Tusuk

Ernawati dirawat di IGD RSUD Soeroto Ngawi mengalami luka di tangan kiri

NGAWI™ Terbakar cemburu, pasangan suami istri, Danang (32) dan Ernawati (26) warga Desa Dawung, Jogorogo berakhir di ruang perawatan Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Soeroto Ngawi. Pasalnya, setelah sang suami ditusuk pisau, si-istri mencoba bunuh diri dengan menyata urat nadi. Beruntung pasutri ini masih sempat tertolong.


Kejadian ini bermula saat Senin pagi, (10/02), sekitar pukul 07.00 WIB, ketika Danang hendak masuk ke rumah tanpa diduga tiba-tiba istrinya Ernawati membawa sebilah pisau langsung menghujamkan ke arah dirinya tanpa alasan jelas.

Kontan, Danang yang menerima serangan mendadak langsung berkelit dengan berusaha menangkis tusukan pisau istrinya namun melukai bagian pergelangan tangan kananya dalam kondisi parah.

Melihat suaminya terluka parah, Ernawati berusaha bunuh diri dengan menyayat nadinya hingga bersimbah darah dan langsung pingsan. Peristiwa ini jelas membikin kaget keluarga dekatnya, tidak ingin kejadian yang lebih parah lagi pasutri yang memiliki satu orang anak ini langsung dilarikan ke IGD RSUD dr Soeroto Ngawi.

Menurut keterangan dari salah satu keluarga yang tak mau disebut namanya, diduga aksi penganiayaan tersebut dilakukan karena ada masalah dengan rumah tangganya selama ini. Sehingga membuat Ernawati kalap dengan mencoba bunuh suaminya sendiri dengan menggunakan pisau dapur.

Menurut dr Indah Pitarti yang menangani kedua korban menjelaskan, mengatakan, pada saat dirinya jaga di IGD kedatangan pasien pasutri dengan kondisi luka pada tangan.

“Yang jelas informasi yang kami terima sementara, si istri ini menginginkan mati bersama dengan suaminya itu dengan cara menikam menggunakan pisau terlebih dahulu, namun karena suaminya menghindar kemudian mengenai pergelangan tangan kanan, setelah itu sang istri ingin mati dengan cara menyayat urat nadinya,” terang dr Indah Pitarti.

Sementara itu pihak kepolisian sendiri baik dari Polsek Jogorogo maupun Satreskrim Polres Ngawi hingga kini belum menerima laporan resmi terkait KDRT tersebut. Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Budi santoso saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mendengar kejadian aksi percobaan bunuh diri tersebut.

Dalam waktu cepat langsung memerintahkan anggotanya untuk mengecek ke rumaha sakit. “Saai ini petugas masih melakukan penyelidikan terkait KDRT itu,” tegasnya.(pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda