media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Senin, 17 Maret 2014

Home > > Bupati Ngawi Ajak Warga Memaksimalkan Tanaman Obat Keluarga

Bupati Ngawi Ajak Warga Memaksimalkan Tanaman Obat Keluarga

Tanaman Obat Keluarga (Toga)di Desa Ngrayudan Kecamatan Jogorogo

NGAWI™ Di sela-sela persiapan jelang penilaian pelaksana pemanfaatan hasil Tanaman Obat Keluarga (Toga)di Desa Ngrayudan Kecamatan Jogorogo menuju tingkat nasional, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut andil dalam memasyarakatkan jenis-jenis tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan.

“Bagiamana kita membranding tananaman toga khususnya di Desa Ngrayudan ini cukup diminati masyarakat secara luas,” ujar mBah Kung, Sapaan akrab bupati ngawi ini.

Tambahnya, penilaian tingkat nasional Toga di Desa Ngrayudan yang rencananya akan dilakukan pada 20 Maret mendatang selain menciptakan terwujudnya prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga juga diarahkan untuk lebih mengenalkan ke khalayak umum potensi wisata khususnya yang dimiliki Desa Ngrayudan.

“Toga ini bagian dari paket wisata dimana mewisatakan Toga merupakan hal yang langka, dan potensi wisata yang ada di Desa Ngrayudan kedepanya bisa dijadikan tempat study banding bagi daerah lain,” ungkap Budi Sulistyono Bupati Ngawi.

Sementara Indah Kusuma Wardhani Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Ngawi menjelaskan tahun 2014 ini Desa Ngrayudan masuk penilaian Toga secara nasional yang menjadi bagian Lomba Kesatuan Gerak (Kesrak) dan 10 Program Pokok PKK.

“Tahun ini Desa Ngrayudan menjadi salah satu desa yang bakal mengikuti lomba pemanfaatan Toga tingkat nasional demikian juga Desa Beran juga akan mewakili lomba Posyandu tingkat nasional,” terangnya.

Bebernya lagi, dengan terpilihnya dua desa yang ada di Kabupaten Ngawi dalam Penilaian Lomba Kesrak PKK-KB Kes Tingkat Nasional sektor Pemanfaatan Hasil Toga dan Posyandu sekaligus menjadi bukti keseriusan dinas instansi terkait dalam melakukan pembinaan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Ngawi.

Jelas Danik demikian panggilan akrab Kepala BPPKB Kabupaten Ngawi berharap dua desa tersebut berhasil memenangkan perlombaan tingkat nasional di tahun ini. Dalam verifikasi nantinya akan dinilai langsung dari Departemen Kesehatan, BKKBN Pusat dan PKK Pusat dibawah naungan Departemen Dalam Negeri.
Advertorial

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda