media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Sabtu, 05 April 2014

Home > > Masuk Masa Tenang, Kabupaten Ngawi Masih Ditemukan Nama Pemilih Ganda

Masuk Masa Tenang, Kabupaten Ngawi Masih Ditemukan Nama Pemilih Ganda

Masuk Masa Tenang, Kabupaten Ngawi Masih Ditemukan  Nama Pemilih Ganda

NGAWI™ Hingga memasuki masa tenang Pemilu 2014, nama pemilih ganda ditemukan di Desa Teguhan, Kec. Paron, seperti yang dijelaskan Hariyanto salah satu petugas Penyelenggara Pemungut Suara (PPS) desa setempat. Menurutnya, sejak dirinya memberikan surat panggilan kepada pemilih model C6 ditemukan sebanyak 18 pemilih ganda dilingkungan TPS 08.

“Setelah terima surat panggilan dari KPPS begitu saya edarkan kepada warga selaku hak pilih ditemukan nama-nama ganda,” terangnya, Sabtu (05/04).

Kupasnya, dalam surat panggilan tersebut meskipun ada nama ganda namun setelah diteliti Nomor Induk Kependudukan (NIK) berbeda. Hariyanto memberikan satu contoh seperti pemilih atas nama Sarmin memiliki dua NIK yang berbeda yakni 52110060744001.

Sedangkan satu lagi surat panggilanya tertera nomor 352110070644002. Sedang Budi Santoso salah satu anggota KPPS Desa Teguhan menerangkan sebenarnya pemilih ganda tidak hanya terjadi pada TPS 08 melainkan di TPS lain juga ditemukan padahal di desanya ini ada 16 TPS.

“Kalau data yang kita serahkan ke KPUD itu sebetulnya betul-betul valid tidak ada yang ganda, namun begitu keluar kenyataanya seperti itu,” jelas Budi Santoso.

Terkait temuan pemilih ganda ini Surat Ashari Ketua KPUD Ngawi ketika dikonfirmasi awak media melalu via telepon belum menerima laporan ataupun temuan dilapangan adanya surat panggilan kepemilih yang ganda. Janjinya, dalam waktu dekat akan mengkroscek kebenaran adanya pemilih ganda yang ada diwilayah.

Sementara Bayu Wijayanto dari LSP3-KIN Ngawi mengungkapkan kalau toh benar adanya pemilih ganda jelas kesalahan ada ditangan KPUD Ngawi. Artinya, pemutakhiran DPT yang dilakukan beberapa kali tidak ada artinya sama sekali.

Tegasnya, kasus dugaan pemilih ganda seharusnya sudah tidak terjadi lagi mengingat tahapan Pemilu 2014 tinggal selanhkah lagi digelar.

“Kalau sampai hari H persoalan pemilih dan pemutahiran DPT tidak kunjung selesai maka tidak tertutup kemungkinan hal ini akan menjadi batu sandungan dalam pelaksanaan pemilu 2014 nanti seperti terjadi penggelembungan suara,” pungkasnya.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro


Berita Terkait



1 comments:

Alsinisi mengatakan...

Di tempat saya juga ada pemilih ganda, satu orang pemilih mendapat undangan pencoblosan 2 dengan alamat yang berbeda.

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda