media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Sabtu, 11 Februari 2017

Home > > Proses Pengeringan Tak Maksimal, Harga Gabah Di Ngawi Terpuruk

Proses Pengeringan Tak Maksimal, Harga Gabah Di Ngawi Terpuruk

Petani Ngawi merugi karena harga gabah anjlok

SINAR NGAWI™ Ngawi-Sejumlah petani di Ngawi mengeluh dengan anjloknya harga gabah. Hal ini ditengarai akibat intensitas hujan yang tinggi saat masuk musim panen tiba yang membuat proses pengeringan gabah tidak maksimal. Untuk kualitas baik saja, haga gabah hanya Rp. 3.200/Kg, sedang untuk kondisi rata-rata yang terdampak akibat cuaca, hanya dihargai Rp. 2.800 per Kilogram.

“Untuk musim panen kali ini rata-rata harga gabah turu, kita harap Bulog intervensi ke petani langsung yang muaranya guna menstabilkan harga gabah,” tegas Kanang sapaan akrab Bupati Ngawi.

Terpisah. Untuk di Desa Teguhan, Kecamatan Paron, harga gabah dengan kualitas baik hanya dipatok senilai Rp 3.200/kilogram sedangkan jika dibawahnya hanya dihargai Rp 2.800/kilogram.

Dengan kondisi seperti itu membuat para petani merasa bangkrut tidak bisa mengembalikan modal produksinya.

“Mulai panen kalau diwilayah saya sini sekitar seminggu lalu dan begitu panen harganya sudah anjlok. Kalau dibilang susah jelas lah apalagi biaya produksi terancam tidak pulih kalau begini terus,” kata Karni, salar satu petani desa setempat.
Pewarta: kun/pr
Editor: Kuncoro


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda