SINAR NGAWI™ Ngawi-Dampak krisis kesehatan akibat pandemi Covid 19, tak selamanya membawa dampak buruk. Sebut saja prospek usaha tanaman hias, yang dalam setahun terakhir justru mengalami tren yang luar biasa.
Sri Widodo, pengusaha tanaman hias asal Dusun Kenep, Desa Babadan, Paron Ngawi mengatakan bahwa usaha tanaman hias yang ditekuninya, membuahkan hasil yang meningkat yang didominasi tanaman hias jenis aglonema.“Memasuki tahun 2021 ini tren aglonema sangat diminati oleh pecinta tanaman hias,” kata dia.
Tambahnya, untuk tanaman hias import masih sangat terbatas, selain karena harganya mahal juga perawatannya yang tidak mudah. Dari usaha tanaman hiasnya tersebut omset yang diperoleh mencapai jutaan rupiah perbulannya.
Diketahui, aglonema atau yang kerap disebut Sri Rejeki merupakan jenis tanaman talas-talasan yang makin diminati masyarakat pencinta tanaman hias.
Untuk jenis Sri Rejeki yang terdapat di kebun usazha tanaman hias milik Sri Widodo, diantaranya terdapat Sirih Merah, Bidadari, Lipstik dan juga terdapat Sri Rejeki Pride Of Sumatra serta Legacy.
Sementara pengembangan usaha tanaman hiasnya yang saat ini tengah dirintis adalah rental tanaman hias di perkantoran, semisal di bank. Penghitungan biaya sewanya 60 - 75 ribu/per pot/per bulan sudah satu paket dengan biaya perawatan.
“Kita berharap untuk harga tanaman hias di pasaran bisa stabil, sehingga usaha tanaman hias bisa menjadi salah satu upaya bertahan di tengah krisis ekonomi akibat pandemi covid 19.” Pungkasnya.
Pewarta: TiM
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda