media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Sabtu, 18 Agustus 2012

Home > > Sehari Jelang Lebaran, beberapa jalur Rawan Laka Memakan Korban

Sehari Jelang Lebaran, beberapa jalur Rawan Laka Memakan Korban

| SINAR NGAWI™ | portal pemberitaan Ngawi| Berita | Kabar | Warta | info | NEWS | terbaru | terkini | hari ini | LPSE NGAWI |NGAWI ™ Sehari jelang lebaran (18/8), Beberapa jalur rawan laka seperti jalur Ngawi-Bojonegoro tepatnya masuk Desa Banyu Urip, Kec. Ngawi Kota terjadi laka yang memakan korban satu tewas ditempat. Sementara jalur tengkorak, Mantingan – Ngawi, juga terjadi hal yang sama meski tak ada korban jiwa

Dari kecelakaan ini Sirojul Munir tewas seketika setelah dilindas bus Gunung Mas bernopol AE 7075 UB jurusan Ngawi-Cepu. Korban yang merupakan warga Desa Sido Makmur, Kecamatan Widodaren-Ngawi, pada awalnya melaju dari arah Ngawi menuju Bojonegoro dengan mengendarai sepeda motor dengan nopol AE 4336 KI saat melintas di Desa Banyu Urip sepeda motor korban jatuh terpelanting ke kanan lantaran ada tumpahan oli di tengah jalan.

Saat bersamaan bus Gunung Mas yang dikemudikan Hartoyo melaju dengan kecepatan sedang dari arah berlawanan, karena jarak terlalu dekat tubuh Sirojul Munir langsung terlindas roda belakang dari bus tersebut.

Masih dihari yang sama tabrakan kedua antara sesama mobil pemudik terjadi di jalur Ngawi-Solo tepatnya persis di barat Poslantas Monumen Suryo. Menurut Hendrik yang merupakan pemudik dari Surabaya ini menjelaskan, saat dirinya mengemudikan mobil kijang bernopol W 402 PW sewaktu melintas di tikungan sebelah barat Monumen Suryo tanpa diduga dari arah berlawanan muncul mobil kijang dengan nopol AD 8412 JG yang mengalami pecah ban dan langsung menabrak mobilnya.

“Setelah sampai tikungan dari arah barat mobil kijang tersebut pecah ban dan keluar jalur ke sisi kanan jalan, karena mepet tabrakan tidak bisa dihindari,” terang Hendrik. Untungnya dari kecelakaan ini penumpang dari kedua mobil tersebut semuanya selamat tanpa mengalami cedera.

Sementara kondisi arus mudik H-1 terpantau padat merayap seperti yang terlihat di jalur Ngawi-Solo maupun yang ke arah Madiun. Hanya saja arus kendaraan sempat terjadi kemacetan pada pagi harinya mendekati dibeberapa lokasi sekitar pasar.

Salah satu faktor kemacetan tersebut diduga akibat melubernya pedagang yang berjualan di bahu jalan raya seperti pasar Samben di Kecamatan Padas dan pasar Keras di Kecamatan Geneng.

Kasatlantas AKP Gathut Bowo S mendampingi Kapolres Ngawi AKBP Eddy Djunaedi mengatakan, kemacetan di perlintasan pasar tumpah itu biasanya terjadi pada pagi. Saat itulah, transaksi jual beli cukup ramai, terutama di sepanjang pleseran pasar dan pinggir jalan. (pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda