media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 19 Juni 2025

Enam Kursi Kades di Ngawi Kosong, Pemerintah Isi Pj

Enam Kursi Kades di Ngawi Kosong, Pemerintah Isi Pj

SN-Media™ Ngawi – Enam desa di wilayah Kabupaten Ngawi saat ini tengah menghadapi kekosongan jabatan Kepala Desa (Kades). Situasi ini dipicu oleh berakhirnya masa jabatan atau wafatnya Kades sebelum masa tugasnya selesai. Untuk memastikan pelayanan publik tetap berjalan, pemerintah menunjuk Penjabat (Pj) Kades sebagai pengganti sementara hingga terpilih pemimpin definitif.

Arip Syaifudin, Kepala Bidang Pemerintahan Desa (Kabid Pemdes) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Ngawi, saat dikonfirmasi awak media, menyampaikan bahwa enam desa tersebut tersebar di beberapa kecamatan, yakni dua desa di Jogorogo, dua desa di Geneng, satu desa di Kwadungan, dan satu desa di Karanganyar. 

“Roda pemerintahan tetap harus berjalan, terutama dalam pelayanan terhadap masyarakat. Karena itu, untuk sementara waktu, posisi Kades akan diisi oleh Penjabat (Pj) Kepala Desa,” terang Arip Syaifudin. 

Penunjukan Pj Kades ini bertujuan agar tidak terjadi kekosongan kepemimpinan di tingkat desa. Tugas mereka akan bersifat sementara, hingga pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun demikian, pelaksanaan Pilkades serentak tahun ini belum dapat dipastikan waktunya. 

Hal ini karena Kabupaten Ngawi masih menunggu kejelasan regulasi baru, yaitu Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang (Perppu) yang merevisi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa. Salah satu poin penting dalam revisi tersebut adalah perubahan masa jabatan Kepala Desa yang sebelumnya enam tahun, dan rencananya akan diperpanjang menjadi delapan tahun. 

“Kami masih menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah sebagai turunan dari revisi UU Desa. Setelah itu baru bisa ditentukan teknis pelaksanaan Pilkades serentak di Ngawi,” imbuh Arip. 

Ia juga menegaskan bahwa DPMD Ngawi tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Kementerian terkait agar proses pengisian jabatan Kepala Desa dapat segera berjalan sesuai mekanisme yang ada. 

Harapannya, pelaksanaan Pilkades tidak molor terlalu lama, agar pelayanan dan pembangunan desa bisa kembali berjalan optimal di bawah kepemimpinan definitif. Situasi ini menjadi perhatian serius karena peran Kepala Desa sangat vital dalam pembangunan dan pengelolaan administrasi desa. Dengan adanya kekosongan, tentu saja berdampak pada efektivitas dan jalannya pemerintahan desa.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : Ilustrasi
*** : ----
Copyright : SNM


Rabu, 18 Juni 2025

Pemusnahan Cukai Ilegal Digelar Simbolis di Halaman Pendopo Wedya Graha Ngawi

Pemusnahan Cukai Ilegal Digelar Simbolis di Halaman Pendopo Wedya Graha Ngawi

SN-Media™ Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi bekerja sama dengan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Madiun (KPPBC TMP C Madiun) menggelar pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) hasil penindakan terhadap barang kena cukai ilegal. Kegiatan ini dilaksanakan secara simbolis di halaman Pendopo Wedya Graha pada Rabu (18/06/2025).

Usai prosesi simbolis di pendopo, barang-barang ilegal tersebut dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Selopuro, Kecamatan Pitu, untuk dimusnahkan dengan cara dibakar selama dua hari berturut-turut. Pemusnahan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menekan potensi kerugian negara akibat peredaran produk tanpa cukai.

  

Kasatpol PP Ngawi, Rahmad Didik Purwanto, menyampaikan bahwa pemusnahan ini merupakan langkah nyata untuk menindak pelanggaran terhadap ketentuan cukai. 

“Hari ini kami melaksanakan pemusnahan secara simbolis di pendopo. Selanjutnya, proses pembakaran dilakukan secara menyeluruh di TPA selama dua hari ke depan,” jelasnya. 

Ia juga mengakui bahwa barang kena cukai ilegal masih ditemukan beredar di sejumlah warung dan kios di wilayah Ngawi. Oleh karena itu, pihaknya secara rutin melaksanakan patroli gabungan bersama instansi terkait. 

“Kami tidak bekerja sendiri. Bersama Bea Cukai, Kepolisian, dan aparat lainnya, kami terus menyisir titik-titik rawan untuk memastikan tidak ada lagi peredaran barang ilegal,” tambah Rahmad. 

Senada dengan itu, Kepala Kantor Bea dan Cukai Madiun, Dwi Jogyastara, menyampaikan bahwa pemusnahan tersebut telah melalui proses hukum yang berlaku. Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mencegah peredaran barang ilegal. 

“Sebelum pemusnahan dilakukan, kami telah mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi langsung, penyebaran pamflet dan stiker, serta kampanye di media sosial dan elektronik,” terangnya. 

Dwi juga menambahkan bahwa patroli di jalur transportasi, termasuk pemeriksaan kendaraan logistik dan paket ekspedisi, terus dilakukan untuk mempersempit ruang gerak distribusi ilegal. Penegakan hukum dilakukan di warung, kios, jalan raya, hingga jalur tol. 

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat terhadap bahaya konsumsi barang ilegal. Selain itu, langkah ini diharapkan mampu menyelamatkan potensi kerugian negara dan menjaga ketertiban dalam distribusi produk resmi di tengah masyarakat. ***  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : SNm
*** : ADV Cukai Kominfo Ngawi
Copyright : SNM


Desa Sekaralas Salurkan BLT-DD Triwulan Kedua Tahun 2025 Bagi 21 KPM

Desa Sekaralas Salurkan BLT-DD Triwulan Kedua Tahun 2025  Bagi 21 KPM

SN-Media™ Ngawi – Pemerintah Desa (Pemdes) Sekaralas, Kecamatan Widodaren, kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap kedua untuk tahun anggaran 2025, bagi 21 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan senilai total Rp 900.000 per penerima manfaat yang merupakan akumulasi dari bantuan tiga bulan sekaligus.

Selain itu, program ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah desa dalam menjaga stabilitas ekonomi keluarga yang rentan, terutama mereka yang belum tersentuh bantuan sosial lainnya. Setiap keluarga mendapatkan Rp 300.000 per bulan, yang dicairkan secara kolektif. 

Pun dalam penetapan nama-nama penerima bantuan dilakukan melalui musyawarah desa yang terbuka dan berdasarkan data valid yang telah diverifikasi. Proses ini menjamin bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan program sosial lainnya. 

Kepala Desa Sekaralas, Sihmanto, menyampaikan bahwa BLT-DD bukan sekadar distribusi dana, tetapi bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. “Kami pastikan program ini menjangkau keluarga yang memang membutuhkan dan belum mendapat bantuan lain dari pemerintah,” terang dia. 

Dia juga menambahkan bahwa seluruh proses pendataan hingga pencairan dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. “Dengan sistem verifikasi dan musyawarah yang melibatkan perangkat desa serta tokoh masyarakat, kita ingin memastikan tidak ada warga yang tertinggal,” imbuhnya. 

Sementara, dengan disalurkannya BLT-DD tahap dua ini, Pemdes Sekaralas berharap roda perekonomian masyarakat terus bergerak, sekaligus menjaga daya beli warga tetap stabil di tengah berbagai tantangan ekonomi tahun 2025. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: Asri
Editor : Asy
Foto : Dok
*** : ----
Copyright : SNM


Selasa, 17 Juni 2025

Pemdes Kayutrejo Salurkan BLT-DD Tahap Kedua Tahun 2025

Pemdes Kayutrejo Salurkan BLT-DD Tahap Kedua Tahun 2025

SN-Media™ Ngawi – Pemerintah Desa (Pemdes) Kayutrejo, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk Tahun Anggaran 2025. Penyaluran tahap kedua ini diberikan kepada 31 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan total bantuan sebesar Rp 900 ribu untuk masing-masing penerima selama tiga bulan sekaligus.

Kegiatan penyaluran dilaksanakan di Balai Desa Kayutrejo dengan suasana tertib dan lancar, dihadiri oleh perangkat desa, BPD, Babinsa, dan pendamping lokal desa. Dana bantuan diserahkan secara langsung kepada para penerima yang telah terdaftar berdasarkan hasil musyawarah desa. Kepala Desa Kayutrejo, Moh Mashuri, menjelaskan bahwa penyaluran ini merupakan bentuk komitmen pemerintah desa dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi masyarakat, terutama warga yang masuk kategori miskin ekstrem atau terdampak kondisi sosial ekonomi. 

“Kami menyalurkan BLT-DD ini sesuai dengan ketentuan dan hasil pendataan dari tim desa. Harapannya, bantuan ini bisa digunakan untuk kebutuhan pokok keluarga dan bisa sedikit meringankan beban hidup,” ujar Kades. 

Menurutnya, proses penetapan KPM dilakukan secara transparan, melibatkan tokoh masyarakat dan pengawasan dari pendamping desa. Pendataan dilakukan agar bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan program bantuan sosial lainnya. 

BLT-DD merupakan salah satu kebijakan nasional dalam upaya pengentasan kemiskinan, dengan menggunakan dana desa sebagai sumber anggaran. Desa Kayutrejo termasuk desa yang aktif dan konsisten menyalurkan bantuan sesuai dengan tahapan waktu yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Pemerintah Desa Kayutrejo juga mengimbau seluruh masyarakat agar terus mendukung pelaksanaan program ini, termasuk menjaga transparansi dan pemanfaatan bantuan secara bijak. Penyaluran tahap selanjutnya akan tetap mengikuti jadwal yang telah ditetapkan sesuai regulasi. 

Dengan penyaluran tahap kedua ini, total bantuan yang telah disalurkan sepanjang 2025 sudah mencakup enam bulan. Pemerintah desa berharap program ini dapat membantu menjaga daya beli dan keberlangsungan kebutuhan dasar keluarga penerima manfaat.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: Asri
Editor : Asy
Foto : Dok
*** : ----
Copyright : SNM


Senin, 16 Juni 2025

Rumah Layak Huni Jadi Prioritas Program Pengentasan Kemiskinan Ngawi

Rumah Layak Huni Jadi Prioritas Program Pengentasan Kemiskinan Ngawi

SN-Media™ Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan rumah layak huni. Hunian yang aman, sehat, dan nyaman tidak hanya mendukung kenyamanan, tetapi juga menjadi landasan penting bagi keselamatan, kesehatan, serta peningkatan kondisi sosial dan ekonomi keluarga.

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, menyampaikan kepada media bahwa Pemkab Ngawi saat ini sedang mengintensifkan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di sejumlah titik. Menariknya, pada pertengahan tahun 2025, program ini turut melibatkan kegiatan sosial Pramuka dalam Perkemahan Wirakarya, yang akan dimanfaatkan untuk merehabilitasi rumah warga secara serentak mulai 18 Juni 2025. 

“Untuk kegiatan Pramuka Kwartir Daerah akan direalisasikan tiga unit rumah layak huni, masing-masing dengan alokasi anggaran sebesar Rp35 juta. Tiga titik sasaran sudah kami survei, yakni di Sambipasar Jambangan, Kerten Teguhan, dan Sidorejo Jeblokan. Ketiganya memang layak mendapat perbaikan,” jelas Wabup Antok, sapaan akrabnya. 

Tak hanya itu, Kwartir Cabang juga mendapatkan porsi dalam kegiatan sosial ini. Dua unit rumah akan direnovasi di Desa Tambakselo, Kecamatan Kedunggalar, sebagai bentuk nyata kolaborasi antara organisasi kepemudaan dengan pemerintah. 

Selain lewat dukungan organisasi, Pemkab Ngawi melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) juga telah menyiapkan program khusus RTLH. Di tahun 2025 ini, sebanyak 188 unit rumah akan diperbaiki dengan sasaran utama lansia dan warga usia produktif yang tinggal di hunian tidak layak. 

Rangkaian langkah tersebut diharapkan mampu mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Ngawi. Rumah yang layak huni bukan sekadar atap pelindung, melainkan juga simbol martabat dan harapan baru bagi warganya. 

“Dengan rumah yang layak, masyarakat akan lebih sehat, produktif, dan optimis menyongsong masa depan,” Pungkas Wabup Ngawi. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: TiM
Editor : Asy
Foto : iLustrasi
*** : ----
Copyright : SNM


Minggu, 15 Juni 2025

Sinergi TNI AU dan Warga Kepri dalam Donor Darah Bersama

Sinergi TNI AU dan Warga Kepri dalam Donor Darah Bersama

SN-Media™ Batam – Dalam momentum Hari Donor Darah Sedunia dan Hari Ulang Tahun Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Kepulauan Riau, jajaran TNI AU dari Lanud Hang Nadim Batam menunjukkan komitmen sosial melalui partisipasi aktif dalam kegiatan donor darah di Universitas Internasional Batam (UIB), Minggu (15/06/2025).

Acara ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian terhadap sesama, tetapi juga wujud kolaborasi antara unsur militer dan masyarakat sipil demi tujuan kemanusiaan. Personel Lanud Hang Nadim tampak bersemangat mengikuti kegiatan ini, yang turut dihadiri oleh berbagai pihak seperti instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, hingga warga umum. 

Komandan Lanud Hang Nadim, Letkol Pnb Hendro Sukamdani, M.Tr.Opsla., menyatakan bahwa keikutsertaan pihaknya merupakan bagian dari komitmen TNI Angkatan Udara untuk hadir dan terlibat langsung dalam kegiatan sosial. 

“Donor darah seperti ini penting untuk memperkuat kedekatan TNI AU dengan masyarakat. Di sisi lain, ini juga membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan darah. Ini bukti nyata bahwa TNI bukan hanya penjaga wilayah udara, tapi juga bagian dari masyarakat,” jelas Danlanud. 

Hasil dari kegiatan ini cukup signifikan. Ratusan kantong darah berhasil dikumpulkan dan akan disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) guna memenuhi stok darah di wilayah Kepulauan Riau yang kerap membutuhkan pasokan rutin. 

Dengan semangat gotong royong dan rasa kemanusiaan yang tinggi, partisipasi Lanud Hang Nadim menunjukkan peran strategis TNI dalam mendukung kegiatan sosial. Kegiatan seperti ini juga memperlihatkan bahwa hubungan militer-sipil di Batam, khususnya Kepulauan Riau, berjalan harmonis dan produktif. 

PSMTI Kepri sebagai penyelenggara juga mengapresiasi kehadiran TNI AU serta pihak-pihak lainnya yang telah bersama-sama menyukseskan acara. Aksi ini membuktikan bahwa solidaritas dan kepedulian lintas sektor masih menjadi kekuatan utama dalam masyarakat Indonesia.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp 

Pewarta: Darm
Editor : Asy
Foto : Dok Darm
*** : ----
Copyright : SNM


Sabtu, 14 Juni 2025

Disperkim Ngawi Respon Usulan Warga Lewat Pembangunan Infrastruktur

Disperkim Ngawi Respon Usulan Warga Lewat Pembangunan Infrastruktur

SN-Media™ Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi terus mendorong pembangunan infrastruktur dasar di tingkat kelurahan, terutama dalam hal perbaikan drainase dan jalan lingkungan. Melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim), Pemkab Ngawi telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar yang bersumber dari APBD 2025, khusus untuk menangani kebutuhan mendesak di sejumlah titik wilayah perkotaan.

Kepala Dinas Perkim Ngawi, Maftuh Affandi, mengungkapkan bahwa pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur seperti drainase dan jalan paving memang menjadi salah satu fokus lembaganya. Ia menegaskan bahwa proyek-proyek tersebut akan ditujukan khusus untuk skala kecil atau lingkungan, terutama di kawasan kelurahan. 

Sementara itu, untuk proyek-proyek berskala besar masih menjadi kewenangan Dinas PUPR. Dalam keterangannya kepada media, Maftuh menjelaskan bahwa pelaksanaan proyek drainase maupun paving jalan dilakukan berdasarkan skala prioritas dan didasarkan pada usulan langsung dari masyarakat. Baik untuk infrastruktur baru maupun infrastruktur lama yang mengalami kerusakan, semua diseleksi secara selektif sesuai urgensinya di lapangan. 

“Tidak hanya mengacu pada laporan kerusakan, kami juga memperhatikan lokasi-lokasi strategis seperti akses ke lahan pertanian, sekolah, area makam, hingga situs budaya. Semua itu menyangkut kepentingan umum,” jelasnya. 

Meski begitu, Maftuh mengakui bahwa untuk wilayah perkotaan, perbaikan infrastruktur sempat mengalami keterlambatan. Hal ini bukan tanpa sebab. Ia menyebutkan bahwa keterbatasan anggaran dan adanya kebutuhan mendesak di wilayah lain membuat sebagian rencana perbaikan kota harus ditunda sementara. 

Anggaran tersebut dialokasikan untuk perbaikan drainase di empat titik serta dua proyek pavingisasi jalan lingkungan di kawasan perkotaan. Adapun dua kelurahan yang menjadi prioritas pelaksanaan program ini adalah Kelurahan Margomulyo dan Kelurahan Karangtengah. 

Di sisi lain, Maftuh mengakui bahwa perbaikan infrastruktur di wilayah perkotaan sempat mengalami keterlambatan. Ia menjelaskan bahwa hal itu disebabkan oleh keterbatasan anggaran yang tersedia serta adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah lain, sehingga rencana perbaikan di kawasan kota harus ditunda sementara. 

Menanggapi kondisi tersebut, Dinas Perkim kini berupaya memaksimalkan pelaksanaan program perbaikan pada tahun ini. Dengan dukungan anggaran yang telah tersedia, dalam menjalankan setiap kegiatan secara efektif dan tepat sasaran agar hasilnya benar-benar memberi manfaat nyata bagi warga. ***  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : iLustrasi
*** : ADV
Copyright : SNM


Jumat, 13 Juni 2025

Nguri-uri Budaya Jawa, Pranatacara Tetap Relevan di Era Modern

Nguri-uri Budaya Jawa, Pranatacara Tetap Relevan di Era Modern

SN-Media™ Ngawi – Di tengah pesatnya arus modernisasi, budaya Jawa di Kabupaten Ngawi justru tetap mendapat tempat istimewa di hati masyarakat. Salah satunya terlihat dalam keberadaan Pranatacara, atau pembawa acara adat berbahasa Jawa, yang masih menjadi pilihan utama dalam prosesi mantenan atau pernikahan adat Jawa.

Sutopo, salah satu Pranatacara yang merupakan anggota dari Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) Kabupaten Ngawi, menuturkan bahwa peran MC berbahasa Jawa ini tidak semata-mata sebagai pemandu acara, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai budaya. 

"Pranatacara atau Pranata Adicara itu, selain harus luwes dalam bertututur kata, juga harus memiliki pengetahuan tentang tembang, irama gamelan, dan tata aturan adat," jelasnya. 

Menurut dia, Pranatacara wajib menguasai berbagai unsur budaya seperti tembang-tembang Jawa, susunan kalimat yang puitis atau cakepan, hingga ritme gamelan yang menjadi pengiring suasana. Tak hanya itu, ada juga sejumlah etika dan larangan yang wajib dipatuhi agar perjalanan karier seorang Pranatacara tidak terganggu. Di antaranya adalah larangan untuk bersikap merugikan pihak keluarga yang punya hajatan, baik dalam bentuk ucapan maupun tindakan. 

Selain itu, Sutopo juga menjelaskan pentingnya memahami waktu-waktu tertentu saat menyampaikan deskripsi tentang pengantin. Misalnya, dalam adat Jawa dikenal larangan saat mendeskripsikan pengantin (nyondro), harus memperhatikan kesopanan dan iringan musik gamelan manten pada saat prosesi syar’i seperti ijab kabul berlangsung, demi menjaga keharmonisan adat dan syariat. 

"Budaya Jawa itu bersifat sakral, jangan sampai dijadikan bahan main-main hanya demi hiburan. Permadani Ngawi saat ini terus mendorong generasi muda agar memahami dan mencintai budaya sendiri," tegasnya. 

Sementara itu, Permadani Ngawi, yang mewadahi para pelaku seni dan budaya termasuk Pranatacara, terus aktif melakukan pembinaan dan edukasi kepada generasi muda agar tidak melupakan akar budaya sendiri. 

Dengan komitmen tersebut, budaya Jawa di Ngawi diyakini akan tetap hidup dan berkembang di tengah tantangan zaman, lewat peran penting para Pranatacara yang setia menjaga warisan leluhur.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : Dok
*** : ----
Copyright : SNM


Kamis, 12 Juni 2025

Ngawi Kirim Ratusan Atlet ke Porprov Jatim 2025, Target 20 Emas

Ngawi Kirim 404 Atlet ke Porprov Jatim 2025, Target 20 Emas

SN-Media™ Ngawi – Suasana semangat tampak menyelimuti halaman Pendopo Wedya Graha, Ngawi, saat Bupati Ony Anwar Harsono secara resmi melepas keberangkatan kontingen Kabupaten Ngawi menuju ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 di Kota Malang, Kamis (12/06/2025).

Acara pelepasan dihadiri oleh Ketua KONI Ngawi, Faisol, dan perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Dalam gelaran Porprov kali ini, Ngawi mengusung target tinggi, yakni membawa pulang 20 medali emas dari 38 cabang olahraga (cabor) yang diikuti. 

“Kami sadar target ini tidak ringan, tapi realistis bila dilihat dari kekuatan atlet kita, khususnya dari cabor bela diri seperti karate, tinju, kickboxing, hingga jujitsu,” ujar Bupati Ony. 

Ia menambahkan, kemenangan TKO menjadi salah satu strategi kunci dalam meraih emas. Namun, Ony juga mengungkapkan bahwa ada penyesuaian anggaran akibat efisiensi di tahun ini. Meskipun demikian, Pemkab tetap menjanjikan reward senilai 500–700 juta rupiah bagi atlet dan pelatih berprestasi. Pemberian reward akan direalisasikan pada tahun 2026 mendatang karena keterbatasan anggaran di pertengahan tahun 2025 ini. 

Dari sisi teknis, Ketua KONI Ngawi, Faisol, menjelaskan bahwa total kontingen yang diberangkatkan mencapai 404 orang, terdiri dari atlet dan pelatih. Mereka akan ambil bagian dalam pembukaan resmi Porprov Jatim 2025 yang digelar di Stadion Gajayana, Malang, pada 28 Juni mendatang. 

“Saat ini beberapa pertandingan sudah dimulai. Alhamdulillah, Ngawi sudah mengantongi 2 emas dan 2 perunggu. Ini jadi awal yang baik,” terang Faisol. 

Reward yang disiapkan pun cukup menggiurkan: Rp25 juta untuk medali emas, Rp15 juta untuk perak, dan Rp10 juta untuk perunggu. Para pelatih juga tak luput dari perhatian, dengan insentif Rp5 juta untuk setiap medali yang diraih anak asuhnya. 

“Harapannya, semangat dan motivasi atlet akan semakin tinggi untuk membawa pulang kemenangan dan mengharumkan nama Ngawi di kancah olahraga Jawa Timur,” pungkasnya. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : SNm
*** : ----
Copyright : SNM