media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 20 Januari 2025

Masyarakat Desa Wonokerto Ikut Tentukan Arah Pembangunan Melalui Musdes

Masyarakat Desa Wonokerto Ikut Tentukan Arah Pembangunan Melalui Musdes

SN-Media™ Pemerintah Desa (Pemdes) Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, baru-baru ini menggelar Musyawarah Desa (Musdes) dengan agenda yang cukup penting, yaitu pembahasan dan kesepakatan perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk tahun 2025, sekaligus juga disepakati penggunaan Dana Desa (DD) yang akan dialokasikan pada tahun yang sama.

Musdes yang berlangsung di balai desa setempat ini dibuka langsung oleh Kepala Desa (Kades) Wonokerto, Siti Moasri. Sebagai pemimpin acara, Kades Siti Moasri menyampaikan bahwa musyawarah ini sangat penting untuk menentukan arah pembangunan di Desa Wonokerto ke depan. 

Ia juga berharap, dengan adanya musyawarah ini, setiap keputusan yang diambil dapat mencerminkan kebutuhan dan kepentingan seluruh masyarakat desa. Musdes kali ini tidak hanya dihadiri oleh perangkat desa, tetapi juga melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, serta unsur Forkopimcam Kecamatan Kedunggalar. 

Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan lembaga terkait dalam merencanakan pembangunan desa yang lebih baik. Dalam arahannya, Kades menyampaikan bahwa proses perencanaan pembangunan desa harus dilakukan secara transparan dan melibatkan masyarakat. 

Oleh karena itu, Musdes ini merupakan sarana yang tepat untuk mendiskusikan dan menyepakati prioritas pembangunan yang akan dilakukan pada tahun 2025, serta bagaimana DD bisa digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan bersama. Dengan adanya kesepakatan dalam Musdes ini, diharapkan seluruh kegiatan pembangunan desa di Wonokerto dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh masyarakat. 

"Keterlibatan masyarakat dalam setiap tahapan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan menjadi kunci suksesnya program-program desa yang ada. Ke depan, diharapkan Desa Wonokerto dapat terus berkembang dan lebih maju, sesuai dengan harapan masyarakatnya," ujar Kades Siti Moasri.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News dan Chanel Whatsapp  

Pewarta: Asri
Editor : Asy
Foto : Asri
Copyright : SNM


Desa Gemarang Tentukan Langkah Pembangunan melalui Musyawarah Desa 2025

Desa Gemarang Tentukan Langkah Pembangunan melalui Musyawarah Desa 2025

SN-Media™ Ngawi - Sebagai forum penting dalam pengambilan keputusan strategis di tingkat desa, Pemerintah Desa (Pemdes) Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) dengan agenda membahas dan menyepakati perubahan RKPDes dan APBDes, serta menyepakati dan menetapkan Penggunaan Dana Desa (DD) Tahun 2025.

Musdes yang dilaksanakan di balai desa setempat juga melibatkan jajaran perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat desa, serta unsur Forkopimcam. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan lembaga terkait dalam merencanakan pembangunan desa yang lebih baik. 

Dalam sambutannya, Kepala Desa Gemarang, Sunarni, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan perencanaan pembangunan desa, sehingga dapat menghasilkan masukan yang konstruktif untuk perencanaan pembangunan yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kewenangan desa. 

Dia juga mengingatkan pentingnya menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa. Dengan adanya keterlibatan masyarakat, diharapkan proses perencanaan dan penggunaan Dana Desa dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan. 

“Kami berharap agar semua pihak dapat menjaga komitmen untuk transparansi dalam setiap langkah pembangunan yang dilakukan,” ucapnya. 

Sementara itu, dengan disepakatinya perubahan RKPDes, APBDes, dan penggunaan Dana Desa Tahun 2025, diharapkan Desa Gemarang dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. 

“Semua keputusan yang diambil dalam Musdes ini menjadi langkah pembangunan yang lebih baik lagi, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” pungkas Kades Sunarni.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News dan Chanel Whatsapp  

Pewarta: Asri
Editor : Asy
Foto : Asri
Copyright : SNM


Minggu, 19 Januari 2025

Perasaan Berserah Diri Firstrate Tertuang dalam Single Kedua Give In

Perasaan Berserah Diri Firstrate Tertuang dalam Single Kedua Give In

SN-Media™ Surabaya - Setelah merilis single Springtime pada 2024, unit alt-punk asal Surabaya, Firstrate, merilis single kedua berjudul Give In pada 10 Januari 2025 di Bandcamp Haum Entertainment. Single ini adalah lagu kedua dari LP Give In/Face It, yang terinspirasi oleh karakter fiktif berusia 22-27 tahun dari LP Passage of Time Firstrate.

Bagus adalah seseorang yang optimis dan penyemangat. Di sisi negatifnya, dia adalah orang yang suka memendam perasaan dan bimbang. Dapat dikatakan bahwa dia adalah karakter dengan sifat ambivert. Hal ini tercermin dalam kehidupan sehari-harinya yang terkadang terasa baik atau buruk. 

“Bagus adalah karakter yang muncul setelah kami menulis lirik dan mengkompilasi lirik tersebut. Ternyata, lirik-lirik itu bisa dirangkai dalam sebuah kisah dengan tokoh Bagus,” ujar Sholehuddin. 

“LP yang akan berjudul Passage of Time ini kami maksudkan untuk menjadi cara hidup dan refleksi diri. Melalui semua itu, kami mencoba untuk menuangkan seluruh pengalaman kami ke dalam lagu, agar semuanya dapat dipahami oleh satu sama lain. Setiap kegembiraan, kesedihan, dan rasa syukur dapat ditemukan di LP ini. Tidak peduli apa yang akan kami lakukan, selalu ada cara untuk menjadi lebih baik,” tambah Sholehuddin. 

Di lagu Give In, dikisahkan bahwa banyak momen yang telah dilewati oleh Bagus, namun hasilnya nihil dan tidak seperti yang diharapkan. Meskipun demikian, Bagus merefleksikan dirinya sendiri, apakah dia harus merelakan apa yang sudah terjadi atau terjebak dalam perangkapnya sendiri. Bagus pun memberikan pernyataan tegas, “Aku harus bergerak, jika tidak aku akan terperangkap dalam labirin.” 

Lagu Give In juga menjadi track pengingat bagi para anggota Firstrate untuk perilisan album mendatang. Urutannya adalah setelah single Springtime yang dihitung sebagai demo, kemudian Give In, dan selanjutnya akan ada single ketiga sebelum menuju album penuh mereka. Produksi single Give In dilakukan bersamaan dengan lagu lainnya yang dimulai sejak bulan November hingga Desember 2023. 

Lagu ini direkam di Self Recs Studio, dengan engineer, mixing, dan mastering oleh Alwan Hilal. Album Passage of Time sendiri telah selesai sejak 2024 dan kini sedang menjalani proses pasca-produksi. Single Give In sudah bisa dibeli dan di-stream di Bandcamp Haum Entertainment sejak 10 Januari 2025 dan akan dirilis di semua platform digital (DSP) dalam waktu dekat pada 2025 ini. -alfan- 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News dan Chanel Whatsapp  

press rilis
Editor : Asy
Foto : Dok ***
Copyright : SNM


Sabtu, 18 Januari 2025

Hari Bhakti Imigrasi ke-75, Kantor Imigrasi Baubau Berbagi Makan Bergizi Gratis

Hari Bhakti Imigrasi ke-75: Kantor Imigrasi Baubau Berbagi Makan Bergizi Gratis

SN-Media™ Baubau – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Baubau memperingati Hari Bhakti Imigrasi ke-75, salah satunya dengan membagikan Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada SMP Negeri 14 Baubau pada Kamis (16/01/2025).

Kepala Kantor Imigrasi Baubau, Muhammad Bakri, mengatakan bahwa pihaknya sengaja memberikan MBG kepada siswa-siswi tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat, khususnya anak-anak. 

"Kami memberikan makan gratis ini sebagai wujud rasa syukur karena Imigrasi akan berulang tahun ke-75 dan mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo," kata M. Bakri. 

Ia menambahkan bahwa pemberian makan bergizi gratis ini juga bertujuan untuk memberikan motivasi kepada anak-anak di SMPN 14 Baubau agar lebih semangat dalam belajar sehingga dapat meraih cita-cita mereka. 

Sementara itu, ratusan pelajar SMPN 14 Baubau menerima paket yang berisi makanan bergizi, yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan serta perkembangan anak-anak dan mendukung aktivitas belajar mereka. 

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SMPN 14 Baubau, Nasaruddin Pude, mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Kantor Imigrasi Baubau. Adapun paket makanan yang diberikan tidak hanya memberikan manfaat materi semata, tetapi juga sebagai upaya untuk mempererat hubungan kebersamaan antara instansi pemerintah dan masyarakat. 

"Semoga hubungan baik ini terus terjalin, dan terima kasih atas perhatian dari Kantor Imigrasi Baubau kepada kami dan anak didik kami," tuturnya.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News dan Chanel Whatsapp  

Siaran Pers Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Baubau
Editor : Asy
Foto : Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Baubau
Copyright : SNM


Jumat, 17 Januari 2025

Edu Fair Ngawi 2025, Panduan Lengkap bagi Pelajar dalam Memilih Perguruan Tinggi

Edu Fair Ngawi 2025, Panduan Lengkap bagi Pelajar dalam Memilih Perguruan Tinggi

SN-Media™ Ngawi - Edu Fair Ngawi 2025 yang diselenggarakan di RM. Notosuman Ngawi, diikuti sebanyak 77 lembaga Perguruan Tinggi (PT) dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, pada Rabu, (15/01/2025).

Selain dihadiri oleh pelajar SMA/SMK se-Kabupaten Ngawi, acara ini juga diikuti oleh Lena, selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun, kemudian juga Ketua DPRD setempat Yuwono Kartiko, serta guru BK maupun Kepala SMA/SMK se-Kabupaten Ngawi . 

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko yang akrab disapa Antok, memberikan apresiasi tinggi kepada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun yang telah menyelenggarakan acara tersebut. Menurut Antok, Edu Fair Ngawi 2025 menjadi sarana penting bagi para pelajar kelas XII SMA/SMK yang akan segera lulus untuk mendapatkan informasi mengenai perguruan tinggi. 

Hal ini, lanjutnya, memungkinkan para siswa untuk menentukan pilihan pendidikan yang sesuai dengan cita-cita dan harapan mereka di masa depan. Wabup Antok juga menekankan bahwa acara seperti Edu Fair ini sangat berguna bagi para guru BK yang turut hadir. 

Menurutnya, Edu Fair dapat menjadi sumber informasi bagi guru BK dalam mendampingi dan memberi arahan kepada siswa, khususnya dalam memilih perguruan tinggi yang tepat. Dengan demikian, guru BK dapat lebih optimal dalam membantu siswa merencanakan masa depan pendidikan mereka. 

Selain itu, Edu Fair Ngawi 2025 juga mendukung visi dan misi Pemerintah Kabupaten Ngawi, yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini. Salah satu program unggulan yang telah berjalan adalah program 1 Keluarga 1 Sarjana, yang memberikan beasiswa kepada mahasiswa asal Ngawi. Program ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak warga Ngawi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. 

Dapat diinformasikan, program 1 Keluarga 1 Sarjana sudah berjalan sejak tahun 2023 dengan anggaran sebesar Rp 2 miliar yang disalurkan kepada sekitar 800 mahasiswa. Pada tahun 2024, jumlah beasiswa yang diberikan meningkat menjadi Rp 3 miliar, dan untuk tahun 2025, Pemkab Ngawi kembali meningkatkan anggaran menjadi Rp 4 miliar. Program ini terbukti memberikan dampak positif bagi masyarakat Ngawi, dengan lebih banyak mahasiswa yang mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan mereka. 

“Target kedepan adalah memberikan beasiswa kepada 1000 mahasiswa Ngawi, yang tentunya akan semakin membuka peluang bagi generasi muda Ngawi untuk meraih pendidikan tinggi tanpa terkendala biaya,” kata dia.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News dan Chanel Whatsapp  

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : Dok SNM
Copyright : SNM


Kamis, 16 Januari 2025

Bersama Warga, Pemdes Jatigembol Tentukan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2025

Bersama Warga, Pemdes Jatigembol Tentukan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2025

SN-Media™ Ngawi - Masuk tahun anggaran 2025, Pemerintah Desa (Pemdes) Jatigembol, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) guna membahas dan menyepakati prioritas penggunaan Dana Desa (DD), sekaligus menentukan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk program bantuan sosial, seperti rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan BLT-DD.

Acara yang berlangsung di balai desa, dihadiri langsung oleh Kepala Desa Jatigembol, Budi Sulistyonarko, bersama jajaran perangkat desa lainnya. Selain itu, tokoh masyarakat setempat, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta Forkopimcam Kedunggalar juga turut hadir untuk memberikan dukungan dan masukan. 

“Musdes kali ini bertujuan untuk memastikan bahwa penggunaan Dana Desa di tahun 2025 benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, dalam musyawarah ini juga dibahas mengenai alokasi dana untuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan desa, serta program peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui bantuan sosial,” ungkap Kades Budi Sulistyonarko, Kamis (16/01/2025). 

Dia juga menyebut, salah satu agenda penting dalam musdes ini adalah penetapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Program ini direncanakan untuk memperbaiki rumah-rumah warga yang masih dalam kondisi memprihatinkan, agar dapat meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan mereka. Penerima manfaat program RTLH dipilih berdasarkan kriteria yang sudah disepakati oleh warga. 

Lebih lanjut dikatakannya, musdes juga membahas penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). BLT-DD diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak oleh berbagai faktor, seperti bencana alam atau kondisi ekonomi yang sulit. Proses seleksi penerima BLT-DD dilakukan dengan transparan dan melibatkan masyarakat, agar penerima bantuan sesuai dengan kebutuhan. 

Sementara dalam Penyusunan Rancangan Peraturan Desa (Perdes) mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2025 juga menjadi salah satu topik penting dalam musdes ini. Rancangan APBDes ini diharapkan dapat mencakup semua kebutuhan prioritas desa, dengan mempertimbangkan saran dan masukan dari berbagai pihak, baik dari perangkat desa, BPD, maupun masyarakat. 

"Dengan adanya musdes yang melibatkan berbagai pihak, penggunaan Dana Desa dapat lebih efektif dan memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan Desa Jatigembol,” pungkasnya.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News dan Chanel Whatsapp  

Pewarta: Asri
Editor : Asy
Foto : Dok ***
Copyright : SNM


Rabu, 15 Januari 2025

Perkuat Pengelolaan Zakat di Ngawi, BAZNAS dan Kejari Teken Perjanjian Kerjasama

Perkuat Pengelolaan Zakat di Ngawi, BAZNAS dan Kejari Teken Perjanjian Kerjasama

SN-Media™ Ngawi - Dalam upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana umat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi menjalin kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Ngawi. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian di bidang hukum perdata dan tata usaha negara, Rabu (15/01/2025).

Penandatanganan dilakukan oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi, Samsul Hadi, dan Kepala Kejaksaan Negeri Ngawi, Susanto Gani, dengan tujuan untuk memperkuat pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang sesuai dengan prinsip 3A (Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI). 

Dalam sambutannya, Samsul Hadi, Ketua BAZNAS setempat menyampaikan bahwa penandatanganan perjanjian kerjasama ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan pengelolaan zakat yang lebih baik. Dia berharap, dengan adanya keterlibatan Kejaksaan Negeri Ngawi, pengelolaan dana zakat dapat lebih terbuka dan terhindar dari potensi penyalahgunaan yang merugikan umat. 

Di tempat yang sama, Kepala kejari Ngawi, Susanto Gani, menyatakan pihaknya siap mendukung BAZNAS dalam hal pengelolaan zakat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Kejaksaan akan memberikan asistensi hukum serta pendampingan dalam pengelolaan dana umat agar dapat berjalan dengan transparan, efisien, dan akuntabel. 

"Kami akan memastikan bahwa seluruh proses hukum perdata dan tata usaha negara yang terkait dengan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, guna tidak hanya menjaga kepercayaan masyarakat, tetapi juga memberikan jaminan perlindungan hukum bagi para pengelola," katanya. 

Lebih rinci ia menekankan, untuk kerjasama ini juga mencakup berbagai bidang, antara lain pendampingan hukum terhadap pengelolaan dana zakat, audit keuangan, serta upaya pencegahan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana umat. Kejaksaan akan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil oleh BAZNAS Kabupaten Ngawi senantiasa sesuai dengan prinsip-prinsip hukum yang berlaku. 

Selain itu, perjanjian ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergi antar-lembaga pemerintah dan organisasi masyarakat dalam rangka memberdayakan umat dan memperkuat ekonomi masyarakat melalui program-program zakat yang lebih tepat sasaran. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan masyarakat akan semakin merasakan manfaat dari pengelolaan zakat yang lebih baik. 

Sementara, melalui kerjasama ini, BAZNAS Kabupaten Ngawi dan Kejari Ngawi berkomitmen untuk menciptakan sistem pengelolaan zakat yang lebih aman, transparan, dan akuntabel, sehingga dana umat yang terkumpul dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News dan Chanel Whatsapp  

Pewarta: DaM-Tim
Editor : Asy
Foto : Dok Baznas Ngawi
Copyright : SNM


Selasa, 14 Januari 2025

Musdes Bangunrejo Kidul: Fokus Penggunaan Dana Desa dan Pembahasan RKP Desa 2025

Musdes Bangunrejo Kidul: Fokus Penggunaan Dana Desa dan Pembahasan RKP Desa 2025

SN-Media™ Ngawi - Pemerintah Desa (Pemdes) Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) yang membahas berbagai hal penting untuk pembangunan desa di tahun 2025.

Musdes bertujuan untuk menyepakati penggunaan Dana Desa, serta merumuskan dan menetapkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) 2025. Musdes juga dilengkapi dengan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbang) yang difokuskan pada perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa). 

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Bangunrejo Kidul ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain Kepala Desa Suparno, anggota Forkopimcam, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pendamping desa, serta tokoh masyarakat setempat. 

Musdes kali ini menjadi forum penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menentukan prioritas pembangunan yang akan dilakukan dengan dana desa. Kades Suparno menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. “Musdes ini sangat krusial untuk menentukan arah penggunaan Dana Desa yang akan disalurkan pada tahun 2025. Semua keputusan yang diambil harus berdasarkan kepentingan dan kebutuhan warga desa,” ujarnya, Selasa (14/01/2025). 

Selama kegiatan, berbagai usulan dari masyarakat pun diajukan, mulai dari pembangunan infrastruktur, pengembangan potensi desa, hingga program pemberdayaan ekonomi. Semua usulan tersebut didiskusikan dengan seksama oleh seluruh peserta musyawarah. 

Setiap program yang diusulkan akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran dan urgensinya bagi kemajuan desa. Selain membahas Dana Desa, Musdes juga mencakup pembahasan perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa). RPK Desa merupakan rencana strategis yang berfungsi untuk mengarahkan kegiatan pembangunan desa dalam jangka waktu tertentu. 

Melalui musyawarah ini, setiap perubahan yang dianggap perlu untuk disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan diputuskan bersama. Salah satu topik utama dalam rapat tersebut adalah penyusunan RAPBDes 2025 yang harus mencakup berbagai kebutuhan dasar masyarakat, seperti pembangunan sarana dan prasarana, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia. Setiap item anggaran yang diusulkan harus mendapatkan persetujuan dari masyarakat agar tidak ada ketimpangan dalam pemanfaatannya. 

Sementara, dengan adanya kesepakatan yang tercapai dalam Musdes ini, diharapkan anggaran yang ada dapat digunakan secara maksimal dan tepat sasaran, mendasar perencanaan yang matang, sehingga Desa Bangunrejo Kidul dapat lebih berkembang dan memberikan manfaat bagi seluruh warga.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News dan Chanel Whatsapp  

Pewarta: Asri
Editor : Asy
Foto : Dok ***
Copyright : SNM


Senin, 13 Januari 2025

Rencana Pembangunan Desa Begal 2025 Disusun Melalui Musdes Partisipatif

Rencana Pembangunan Desa Begal 2025 Disusun Melalui Musdes Partisipatif

SN-Media™ Ngawi – Bertempat di Balai desa, Pemdes Begal Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, melakukan musyawarah desa atau musdes dalam rangka pembahasan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) sebagai dasar dalam menyusun RAPDes Tahun Anggaran 2025, Senin (13/01/2025).

Hadir dalam acara tersebut jajaran perangkat desa, termasuk Kepala Desa Begal, Yusuf Setyono, serta perwakilan dari unsur Forkopimcam, tokoh masyarakat, pendamping, perwakilan RT dan RW, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Kehadiran berbagai unsur tersebut menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam perencanaan pembangunan desa yang akan dilaksanakan. 

Kades Yusuf Setyono menyampaikan bahwa tujuan utama dari Musdes kali ini adalah untuk menyusun dan menetapkan perencanaan pembangunan desa yang bersifat prioritas. Perencanaan tersebut harus mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat desa yang selama ini berkembang. 

Menurutnya, penyusunan RKP Desa harus melibatkan semua pihak yang ada di desa untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Lebih lanjut, Yusuf Setyono juga menekankan bahwa tahapan musdes ini sangat penting sebagai langkah harmonisasi dalam menentukan arah pembangunan desa. 

Dia melanjutkan, bahwa pagu indikatif yang nantinya akan diumumkan akan menjadi acuan dalam penyusunan anggaran dan kegiatan pembangunan di desa. Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan alokasi anggaran agar tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

“Musdes ini diharapkan dapat menghasilkan rencana pembangunan yang benar-benar tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat Desa Begal, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga desa,” ujar Kades Yusuf. 

Musdes ini menjadi salah satu langkah penting dalam mewujudkan pembangunan yang transparan dan partisipatif, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menentukan prioritas pembangunan.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News dan Chanel Whatsapp 

Pewarta: Asri
Editor : Asy
Foto : Dok ***
Copyright : SNM