media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Minggu, 24 Februari 2013

Home > > Indikasi Titipan Anak Pejabat Selalu Warnai Tiap Kali PSB

Indikasi Titipan Anak Pejabat Selalu Warnai Tiap Kali PSB

| SINAR NGAWI™ | portal pemberitaan Ngawi| Berita | Kabar | Warta | info | NEWS | terbaru | terkini | hari ini | LPSE NGAWI |NGAWI™ Perihal ketidakberesan sistem PSB dari tahun ke tahun disinyalir pasti terjadi. lewat keterangan Gembong Pranowo,SH, salah seorang pengamat pendidikan di wilayah Ngawi, mengeluhkan akan masih banyaknya indikasi terhadap siswa titipan dari anak pejabat atau orang penting di wilayah Ngawi selama ini.

Hal tersebut sangat disayangkan terutama bisa menghalangi calon siswa dengan nilai akademik tinggi dan berprestasi namun dari kalangan anak nonpejabat dan keluarga tak mampu untuk masuk ke kedua SMA yang difavoritkan selama ini.

“Kalau memang pihak kedua SMA itu transparan didalam penerimaan siswa baru terutama lewat jalur khusus tapi kenapa pengumumanya harus diubah padahal kan kemarin sudah diumumkan,” terang Gembong Pranowo.SH, Sabtu (23/2).

Jelasnya, indikasi permainan dengan memprioritaskan anak pejabat lolos PSB lewat jalur khusus berawal ada orang penting yang memperjuangkan salah satu anak dari temanya dan berhasil lolos pada waktu pengumuman sebelumnya.

“Setelah borok yang dilakukan pihak sekolah tersebut terendus orangtua siswa lainya maka sangat dimungkinkan terjadinya pengumuman ulang mendasar test kembali itu jadi bisa dikatakan aneh ini,” beber Gembong.

Bahkan menyeruaknya isu titipan anak pejabat tersebut bisa saja mencoreng dunia pendidikan di Ngawi. “Ketidaktransparanan sekolah apalagi patokan nilai standart dalam penerimaan siswa baru tak terbuka, selain itu kalau pihak SMAN I dan SMAN II Ngawi kalau pengumuman tersebut ditunda kira-kira adakan surat resmi dari Diknas Ngawi,” ulasnya.

Selain itu Gembong pranowo,SH mengatakan akibat ketidakberesan sistem PSB banyak orang tua siswa mencari Abimanyu (Kepala Dinas Pendidikan Ngawi-red) guna mengklarifikasi dugaaan kecurangan PSB yang dilakukan terhadap kedua SMA itu.

Sementara diwaktu yang sama Susetya selaku Humas SMAN I Ngawi langsung membantah kalau PSB yang dilakukan sekolahnya lewat jalur khusus adanya permainan dengan menerima titipan anak pejabat.

“Saya tegaskan mengenai kabar adanya anak titipan pejabat itu jelas tidak benar dan yang diterima mendasar test murni yang dilakukan, apalagi secara teknis siswa sendiri bisa menghitung nilai sesuai kunci jawaban sewaktu pengumunan nanti,” bantahnya.

Diakui Susetya, terkait perubahan pengumuman PSB lewat jalur khusus yang mestinya diumumkan pada Sabtu, (23/2) dan ditunda tidak lebih adanya perubahan yang mendasar teknis. Tambahnya, memang awalnya jalur khusus ini ketentuanya dalam seleksi hanya mendasar nilai raport SMP.

Namun karena belum adanya standarisasi nilai akhirnya Dinas Pendidikan Ngawi memberikan petunjuk ulang mengenai test lewat jalur khusus yang akan dilaksanakan pada Minggu, (24/2), dan hasilnya akan diumumkan satu hari kemudian yakni Senin, (25/2).

Susetya membeberkan, pada test lewat jalur khusus secara akademik yang akan diujikan meliputi Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Sedangkan teknis penilaian yang dianggap lolos nilai test akan ditambah 30 persen dari nilai raport SMP.

Selaku Humas SMAN I Ngawi, Susetya menguraikan, untuk sementara yang tercatat peserta test lewat jalur khusus sebanyak 500 siswa yang akan merebutkan 128 kursi dari 4 ruang kelas. Ditambahkan, PSB pada tahun ini yang dilakukan ada tiga jalur yang ditempuh oleh siswa sendiri yakni lewat jalur PMDK, khusus dan regular dengan alokasi sebanyak 288 siswa dari 9 ruang kelas yang tersedia. (pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda