media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Kamis, 19 September 2013

Home > > Semburan Api Dari Sumur Bor Kejutkan Warga Sidolaju

Semburan Api Dari Sumur Bor Kejutkan Warga Sidolaju

Aumur Bor Keluarkan Gas Mudah terbakarNGAWI™ Sehari setelah munculnya semburan lumpur disertai pasir dari sumur bor milik Salimun (54) petani asal Desa Pelang Lor, Kedunggalar-Ngawi, kini kondisi berubah menjadi kobaran api setinggi 3 meter. Sementara kobaran api dari sumur bor yang berlokas di tengah persawahan wilayah Desa Sidolaju, sampai berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti penyebabnya.

Hanya saja sebagian warga setempat menduga ada gas alam yang keluar dari sumur bor yang kemudian tersulut api dari puntung rokok. Akibatnya, warga desa setempat merasa cemas dan khawatir akan terjadinya ledakan ataupun hal lain yang menyebabkan petaka lebih besar lagi.

“Pas petang kemarin itu saya memang melihat dari dekat kondisinya masih berupa semburan lumpur namun ketika saya pulang ada kabar sumur itu terbakar tanpa diketahui penyebabnya,” terang Wagi Supriyanto, Kepala Desa Sidolaju, Kamis (19/09).

Terang Wagi sebelumnya, Salimun memperbaiki sumur bor bertenaga mesin diesel miliknya selama tiga hari dengan menambah pipa paralon dari 60 meter disambung menjadi kedalaman 100 meter.

Dan dihari ke tiga dikejutkan dengan semburan lumpur serta pasir yang bercampur bau gas yang tidak semestinya apalagi pada waktu yang bersamaan ada suara ledakan dari dalam sumur bor itu sendiri. Sehingga dengan kejadian tersebut Salimun yang dibantu petani lainya merasa kebingungan apalagi semburan lumpur itu tanpa melalui penyedotan oleh mesin diesel miliknya.

Tanpa basa-basi salah satu warga langsung melaporkan kejadian yang tidak biasanya ini ke pihak pemerintahan desa. Oleh Wagi seluruh alat pengeboran dan mesin diesel milik Salimun diperintahkan untuk dibawa pulang mengingat semburan lumpur makin membesar.

Bahkan hingga sejauh ini pihaknya demikian warga sekitar lokasi sumur belum tahu apa yang harus dilakukan untuk memadamkan api tersebut. Untuk menghindari bahaya bagi warga yang menonton, petugas dari Polres Ngawi langsung memasang garis pengaman dengan radius 10 meter dari titik api.

Sementara di hari yang sama Ir Budi Sulistyono Bupati Ngawi dan beberapa staf dari satker yang membidangi energi langsung meninjau lokasi sumur bor yang terbakar tersebut. Selain itu untuk mengetahui secara pasti apa kandungan dalam lumpur maupun pasir yang menyebabkan kebakaran ini Pemkab Ngawi langsung mendatangkan tim ahli dari bidang ESDM Pemprov Jawa Timur.

Sesuai keterangan dari tim ahli sendiri seperti penuturan Rini Suharto pihaknya untuk sementara waktu pihaknya belum memastikan penyebabnya. Hanya saja predikasi awal kebakaran tersebut disebabkan dari gas alam yang keluar dari pipa paralon yang ditanam Salimun.

Kemudian untuk detailnya lagi tambah Rini, pihaknya mengambil sample lumpur maupun benda lainya dari semburan sumur bor itu guna dilakukan test laboratorium. (pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda