media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Kamis, 21 November 2013

Home > > Jenasah Almarhum Serka Aan Prayitno Tiba Di Rumah Duka

Jenasah Almarhum Serka Aan Prayitno Tiba Di Rumah Duka

korban tewas jatunya helikopter MI-17 di Malinau, Kalimantan Utara

NGAWI™ Jenazah almarhum Serka Aan Prayitno (32), salah satu korban tewas jatunya helikopter MI-17 di Malinau, Kalimantan Utara, pada Sabtu (9/11) lalu, hari ini, kamis malam (21/11), tiba dirumah duka Dusun Sambirejo, Desa Tepas, Kecamatan Geneng, Ngawi. Almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat sekitar pukul 19.30 WIB.


Sementara jalannya pemakaman secara militer ini dipimpin langsung oleh inspektur upacara Kolonel Cpn Suprapto Komandan Lanumad Ahmad Yani Puspenerbad Semarang.

Isak tangis keluarga terlebih Ike Yuliatin Anggrainingrum (25) istri almarhum tidak terbendung lagi ketika jenasah suaminya mulai dimasukan ke liang lahat. Didampingi para sanak familinya Ike terlihat terkulai lemas meratapi kepergian suami tercinta yang terbilang cepat meninggalkanya setelah menikah 4 tahun silam.

“Dengan dimakamkan Serka Aan Prayitno, saya sangat terima kasih terhadap semua pihak terutama TNI, pemakaman almarhum agak memakan waktu disebabkan proses identifikasi,” terang Sukamto paman almarhum.

Sementara Kolonel Cpn Suprapto Komandan Lanumad Ahmad Yani Puspenerbad Semarang sebelumnya menjelaskan keterlambatan pemulangan jenasah Serka Aan Prayitno disebabkan identifikasi
.
“Memang proses identifikasi sendiri lumayan lama karena membutuhkan ekstra hati-hati agar tidak ada kekeliruan terlebih korbanya 13 orang,” tegasnya.

Urainya, untuk mengetahui kebenaran terhadap jenasah almarhum perlu dilakukan tes DNA yang dicocokan dengan salah satu keluarganya. Mengingat saat kejadian seluruh keluarga korban memang berada di Jawa sehingga perlu didatangkan sample DNA terutama dari Sutinah ibu korban ke RS Tarakan Kalimatan Utara.

“Karena kondisi jenasah memang parah diakibatkan pesawat tersebut terbakar,” terangnya lagi.

Sekilas mengenai Serka Aan Prayitno semasa hidupnya saat bertugas Skadron 31/Serbu Penerbad Semarang, lanjut Kolonel Cpn Suprapto, merupakan sosok yang mempunyai disiplin tinggi dalam mengemban tugas.

Pada hari yang sama selain jenasah Serka Aan Prayitno ada lima jenasah lainya korban helikopter MI-17 yang jatuh di Malinau, Kalimantan Utara, pada Sabtu (9/11) lalu akhirnya diterbangkan dari Tarakan menuju Lanumad Ahmad Yani Semarang dengan pesawat milik TNI AU.

Dari enam jenasah terdapat 4 jenasah anggota TNI AD awak pesawat yaitu Kapten Cpn Wahyu Ramdan, Lettu Cpn Agung Budi Harjo, Lettu Cpn Rohmad dan Serka Aan Prayitno.

Sedangkan 2 lainnya merupakan warga sipil sebagai tenaga bangunan asal Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Jenasah Lettu Cpn Agung Budi Harjo diturunkan di Makasar, kemudian yang diturunkan di Semarang Lettu Cpn Rohmad dan Serka Aan Prayitno.

Sedangkan jenasah Kapten Cpn Wahyu Ramdan dibawa ke Bandung untuk dikebumikan di kampung halamannya, Cipendeuy Bandung Barat. Sedangkan jenasah Lettu Cpn Rohmad dibawa langsung ke Dusun Sandi, Desa Sedayu, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan untuk dimakamkan. (pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda