media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Senin, 30 Desember 2013

Home > > Kriminalitas Turun 7 Persen, Kapolres Himbau Anggota Tetap Waspada

Kriminalitas Turun 7 Persen, Kapolres Himbau Anggota Tetap Waspada

Pengamanan tahun baru 2014

NGAWI™ Meski angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Ngawi sepanjang tahun 2013 turun namun korps baju coklat tersebut diharapkan tetap dalam kondisi waspada. Himbauan ini langsung disampaikan AKBP Valentino Alfa Tatareda Kapolres Ngawi saat jumpa pers dengan awak media di ruang data Mapolres setempat, Senin (30/12).

Terangnya, dalam tahun ini jumlah angka kriminalitas diwilayahnya turun 7,45 persen atau 673 kasus sedangkan tahun sebelumnya 727 kasus. “Memang dilihat grafisnya angka kriminal dari berbagai kasus untuk tahun 2013 ini turun, namun demikian kita harapkan kepada anggota jangan sampai lengah terhadap aksi kejahatan,” jelasnya.

Dari angka tersebut diketahui tahun 2012 sebanyak 446 kasus sudah diselesaikan dan 2013 ini sebanyak 498 kasus telah rampung dan untuk sisa kasus masih dalam proses pelidikan penyidik.

Sedangkan angka kriminalitas berupa pencurian dengan pemberatan (curat) selama tiga tahun terakhir menunjukan peningkatan. Terbukti tahun 2012 lalu angka curat meningkat tajam dibandingkan tahun 2011 sebesar 38,88 persen dari 103 kasus menjadi 143 kasus dan tahun 2013 ini tercatat 144 kasus serupa.

Kemudian tahun ini selain curat juga dibeberkan kasus perjudian tercatat 103 kasus, penipuan 55 kasus, curanmor 52 kasus, penganiayaan 45 kasus dan illegal loging tercatat 24 kasus. Akan tetapi dari angka-angka kriminal tersebut yang paling disorot atas kenaikan kasus curat.

Kapolres Ngawi menjelaskan pada umumnya pelaku dengan modus congkel jendela, membobol tembok dan aksi curat sendiri dilakukan pada malam hari. “Biasanya para pelaku curat ini dilakukan lebih dari satu orang, dan setelah kita ungkap pelakunya dari lokal Ngawi,” ungkap Kapolres Ngawi.

Lebih rinci, kendala yang dihadapi saat pengungkapan kasus tersebut dipicu minimnya saksi-saksi yang ada di TKP apalagi pelaku biasanya melancarkan aksi curat dilakukan tengah malam ditambah kondisi TKP sudah rusak. Sehingga dengan kerusakan TKP bisa menghambat tim identifikasi dalam melakukan pelacakan serta pengembangan kasus.

“Selain itu laporan korban ke pihak kepolisian terlambat, misalkan kejadian pada malam hari karena diketahui keesokan harinya korban baru lapor,” imbuhnya
Orang nomor satu di jajaran Polres Ngawi ini menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati khususnya dalam menyimpan barang berharga dirumah. Selain itu pihaknya mengharapkan bilamana dilingkungan masyarakat ada seseorang yang mencurigakan segera mungkin melaporkan ke aparat kepolisian terdekat.

Selain mengungkapkan data curat sepanjang tahun 2013 tersebut, dalam press rilisnya Polres Ngawi juga membeberkan terkait balapan liar yang mulai marak dibeberapa titik. Bahkan pihaknya tidak mengelak kalau didalam kota sendiri terjadi aksi balapan liar yang meresahkan warga maupun pengguna jalan lainya.

“Kita mengakui kalau didepan Stadion Ketonggo memang marak balapan liar itu, karena mereka terbilang licin melakukan aksinya makanya peran masyarakat sangat kita harapkan termasuk informasinya,” ungkapnya.

Sementara menyangkut angka lakalantas diwilayah Ngawi diketahui masih memprihatinkan dari tahun 2012 diketahui 476 kejadian dengan merenggut nyawa 67 orang meninggal namun ditahun 2013 ini meski lakalantas naik menjadi 480 kejadian akan tetapi hanya menelan nyawa 48 orang.(pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda