media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Kamis, 10 Juli 2014

Home > > Diperiksa Panwaskab Ngawi, Najamuddin Dampingi Terduga Pelaku Money Politik

Diperiksa Panwaskab Ngawi, Najamuddin Dampingi Terduga Pelaku Money Politik

Hasil terkini perhitungan suara pilpres 2014

NGAWI™ Tertangkapnya beberapa terduga pelaku money politik, Hadi Najamuddin Ketua Tim Merah Putih wilayah Ngawi legowo mengakui mereka merupakan relawan Prabowo. Meski demian, terangnya saat mendampingi pelaku money politik di kantor Panwaskab Ngawi, menilai bukti yang diajukan ke Panwaskab setempat masih sangat lemah.

“Saya mendampingi beberapa relawan Prabowo kebetulan kemarin dapat masalah berkaitan dugaan money politik, namun ada beberapa hal yang perlu kita dalami dulu tentang money politik, namun secara materi masih lemah,” terang Najamuddin saat mendampingi pelaku money politik di kantor Panwaskab Ngawi, Kamis (10/07).

Akan tetapi jelasnya, ada beberapa bukti yang diajukan ke Panwaskab memang sangat lemah dari sisi materi yang dimungkinkan atas tidak tahunya masyarakat. Alasan tersebut katanya lagi, memang ada yang sengaja meminta ke relawan Prabowo dengan mendatangi rumahnya kemudian dibagikan kembali ke pihak lawan politik.

“Dari tiga orang yang diperiksa ini tidak ada satupun yang tertangkap tangan, justru ada sedikit jebakan-jebakan jadi relawan-relawan yang mengatasnamakan relawan Prabowo ini tidak paham benar orangnya jujur dan ketika ditanya mereka menjawab dari amanah,” urainya lagi.

Namun Najamuddin pelaku dugaan money politik sangat membenarkan dari relawan Prabowo tetapi bukan tim pemenangan Prabowo. Menurutnya, antara relawan dengan tim pemenangan sangat berbeda jauh kalau sebatas relawan bisa saja setiap orang dapat mengakuinya.

Sementara Suyatno Divisi Penindakan Panwaskab Ngawi mengatakan, yang baru diperiksa pihaknya cuma dua pelaku money politik sedangkan pelaku lainya masih menunggu pelimpahan dari pihak Panwascam.

“Kita sudah memeriksa baik saksi pelapor, terlapor maupun penerima dan nanti akan kita bahas di Gakumdu,” kata Suyatno.

Dibenarkan kejadian money politik memang terjadi dibeberapa tempat satu hari sebelum pilpres seperti di Desa Sembung-Kecamatan Karangjati, Desa/Kecamatan Jogorogo dan Desa Gendingan-Kecamatan Widodaren. Dari kejadian money politik yang berhasil diungkap dari para pelapor memang variatif jumlahnya ada yang Rp 3,7 juta dan Rp 50 ribu.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro



Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda