media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Jumat, 24 Oktober 2014

Home > > Masuk Bulan Suro Polres Ngawi Kumpulkan Sesepuh Perguruan Silat

Masuk Bulan Suro Polres Ngawi Kumpulkan Sesepuh Perguruan Silat

berita terkait suro dan bentrokan antar perguruan silat

NGAWI™ Jelang tahun 1436 H atau bulan Suro, Polres Ngawi lakukan rapat koordinasi pengamanan guna cegah bentrok antar perguruan silat. Bertempat di aula Polres setempat, sebanyak 127 undangan dari Forpinda, serta puluhan sesepuh perguruan pencak silat terdiri SH Terate, SH Tunas Muda Winongo, IKS, Gubuk Remaja, Pagar Nusa dan perguruan silat lainya yang ada di Ngawi,(23/10).


Dihadapan para sesepuh perguruan pencak silat Kapolres Ngawi AKBP Valentino Alfa Tatareda menegaskan selama menggelar seluruh kegiatan di bulan Suro semua perguruan silat diwajibkan menjaga kenyamanan baik antar perguruan maupun masyarakat.

“Pada dasarnya kita ajak para sesepuh perguruan pencak silat ini untuk menjaga suasana yang kondusif selama melaksanakan kegiatan dibulan Suro jangan sampai terjadi keributan yang merugikan pihak lain,” terangnya.

Selain itu dia mengharapkan jangan mudah terprovokasi oleh oknum tertentu yang sengaja menciptakan suasana kekacauan selama prosesi kegiatan perguruan pencak silat. Ditegaskan juga pada waktu melakukan kegiatan seperti pengesahan warga baru SH Terate ataupun Syuran Agung bagi SH Tunas Muda Winongo dan perguruan silat lainya jangan sampai menggunakan lambang kebesaran secara berlebihan apalagi pengerahan massa dalam jumlah besar.

Dalam melakukan pengamanan selama bulan Suro Polres Ngawi bakal menerjunkan 500 personel ditambah dari Kodim 0805, Yon Armed 12 Angicipi dan Satpol PP masing-masing 1 SST. Sedangkan titik yang dianggap rawan sesuai pemetaan yang dilakukan Polres Ngawi selama ini bakal terjadi di dua wilayah kecamatan seperti Karangjati dan Geneng yang merupakan wilayah perbatasan dengan Kabupaten Madiun.

AKBP Valentino Alfa Tatareda tidak menampik jajaranya bakal menerapkan pengamanan ekstra terutama di Desa Talok, Kecamatan Karangjati yang sering terjadi aksi bentrok antar perguruan silat.

“Belajar dari pengalaman tahun lalu di wilayah ini (Desa Talok-red) telah terjadi bentrokan yang mana dipicu oleh oknum tertentu yang menginginkan situasi tidak kondusif. Maka petugas kita kalau melihat kejadian tersebut harus melakukan tindakan guna mengembalikan situasi yang aman dan nyaman,” paparnya.

Sementara Sugeng Hariyono Ketua Cabang SH Terate Ngawi mengatakan secara singkat dalam melakukan agenda rutin di bulan Suro pihaknya tetap mengedepankan hasil kesepakatan yang telah dilakukan baik dengan Polres Ngawi maupun perguruan silat lainya.

“Kita mentaati apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama. Dan kita yakin nantinya tidak terjadi suatu aksi yang tidak diinginkan oleh semua pihak,” pungkas Sugeng Hariyono.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro



Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda