SN-Media™ Ngawi-Guna mencegah penyebaran yang lebih luas lagi, vaksin PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ternak utamanya sapi di Ngawi, pada pekan ini didatangkan sebanyak 3600 vaksin dari pemerintah pusat melalui pemprov Jatim.
Bonadi, Kepala Dinas Peternakan Dan Perikanan (DPP) Ngawi membenarkan, sambil merinci bahwa pada tahap pertama sebanyak 2100 dosis vaksin PMK, kemudian pada tahap dua ada 1500 dosis yang kemudian ditambah vaksin tambahan dengan jumlah yang belum bisa ditentukan.“Pemberian vaksin PMK akan diberikan kepada hewan ternak di Ngawi dengan pola yang sama, sebagaimana pola pemberian vaksin untuk Covid-19, yaitu vaksin tahap 1 dulu, rehat 1 bulan baru dilanjut ke tahap 2 dan 6 bulan berikutnya dilanjutkan ke tahap lanjut atau booster,” kata Bonadi.
Bonadi menambahkan, untuk mencapai herd immunity pada hewan ternak, maka vaksinansi harus mencapai 80 % dari populasi hewan ternak, yang akan diberikan secara bertahap dan untuk pelaksanaannya di Jawa timur sudah menjadi prioritas nasional mengingat 30 % jumlah keseluruhan hewan ternak nasional ada di wilayah Jawa timur.
Total hewan ternak, utamanya sapi di Ngawi mencapai 85.000, dan tahap 1 ini minimal dilakukan vaksinasi sejumlah 10 % hewan ternak atau sejumlah 8500 dosis dan selanjutnya akan ditambah lagi pada tahap berikutnya.
Sementara upaya pencegahan yang lain berupa kebijakan-kebijakan, masih terus dilakukan sampai sekarang diantaranya penyekatan di beberapa titik perbatasan wilayah Ngawi, penutupan pasar hewan serta penyemprotan di kandang dan tempat-tempat hewan ternak.
“Sedangkan untuk penanganan untuk hewan yang terpapar PMK juga dilakukan, dimana total sapi yang terkena kasus PMK di Ngawi capai 806 kasus dan berhasil sembuh dari PMK sejumlah 213 hewan,” pungkasnya.
Pewarta: sAy-Red
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda