media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Selasa, 18 April 2023

Home > > Sensasi Tawar Menawar Menjadi Daya Tarik Berbelanja Baju Lebaran Di Pasar Besar Ngawi

Sensasi Tawar Menawar Menjadi Daya Tarik Berbelanja Baju Lebaran Di Pasar Besar Ngawi

Pedagang Baju PBN

Sinar Ngawi Media, Kota-Memasuki H-3 Idul Fitri 1444 H, sejumlah kios baju di Pasar Besar Ngawi (PBN) dibanjiri pengunjung. Pantauan di lapangan pagi hingga siang pada Selasa 18 April 2023, penjual terlihat kewalahan melayani pembeli.

Ita (50), salah satu pemilik kios pakaian di lantai 2 PBN mengatakan, pihaknya patut bersyukur pasalnya jumlah pengunjung hingga mendekati lebaran makin luar biasa. Menurut Ita, pengunjung awalnya melihat-lihat dan menanyakan harga baju, namun banyak juga pengunjung yang mampir ke kiosnya tersebut, akhirnya membeli 2 hingga 3 pakaian muslim anak dan dewasa, dengan harga bervariasi, mulai di bawah Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu. 

“Jenis baju yang paling banyak dicari adalah jenis gamis untuk wanita dan koko untuk laki-laki,” kata dia. 

Di tengah serbuan jual beli baju lebaran melalui online, pihaknya melakukan strategi mengambil untung yang tidak terlalu banyak, namun jika yang terjual banyak, maka untungnya secara otomatis juga lumayan. 

Harsini (27) salah seorang pembeli juga merasa nyaman dengan belanja secara langsung. Selain bisa memilih corak maupun ukuran yang pas, adalah ada sensasi tersendiri yakni dengan tawar menawar hingga ketemu harga jadi. 

"Ada rasa puas tersendiri saat menawar dan ketemu harga jadi, sensasi ini tak ditemukan saat belanja online," terangnya.

Sementara Hermawanto Alfin Cahyono, Kepala UPT Pasar Besar Ngawi membenarkan ramainya serbuan pengunjung di PBN, dimana jika dibandingkan dengan tahun lalu yang masih dalam kondisi pandemi covid -19, maka tahun ini pengunjung yang merupakan warga asli Ngawi maupun pemudik sudah lebih bebas, meskipun masih banyak juga yang masih bermasker. 

Pihaknya menghimbau kepada pengunjung untuk menghindari potensi terjadinya kasus kejahatan dengan memanfaatkan pembelian menggunakan Qris atau QR code, yang sebagian besar pedagang atau pemilik kios di pasar besar Ngawi, sudah menggunakan aplikasi tersebut. 

Pewarta: tim-dam
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda