SN-Media™ Kota-Hadirkan konsep tempo dulu, pasar jadul yang digelar tiap Ahad Legi di area taman wisata Tawun Kecamatan Kasreman Ngawi, selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Pihak Dinas Pariwisata, pemuda dan Olahraga (Disparpora) Ngawi menegaskan bahwa adanya pasar jadul merupakan upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, utamanya daerah Tawun dan sekitarnya, setidaknya saat ini terdapat 74 UMKM penjaja makanan, minuman dan souvenir jadul.Wiwien Purwaningsih, Kepala Disparpora Ngawi juga menjelaskan, dengan jumlah UMKM tersebut, dirasa masih kurang, sehingga kedepan akan dilakukan penambahan dengan mengundang pelaku UMKM dari luar wilayah Tawun.
Dari grafik kunjungan wisata pasar jadul, memang sempat mengalami penurunan pada bulan Februari hingga Maret 2023, namun justru pada pasca lebaran 2023, pengunjung mengalami kenaikan drastis.
Wiwien berharab, akan melakukan evaluasi diantaranya akan mengusung konsep yang lebih baru lagi agar tidak monoton diantaranya jenis jajanan, makanan, minuman maupun mainan anak-anak serta souvenir tetap dengan konsep jadul yang lebih variatif dan kreatif.
Untuk upaya yang lain adalah pemetaan lokasi dagangan agar tidak menggerombol pada titik tertentu saja, utamanya dicarikan tempat yang lebih nyaman bagi pengunjung, seperti lokasi yang teduh dan lapang.
“Pada tampilan musik jadul juga akan dibuat lebih menarik lagi, sehingga pengunjung selalu penasaran terhadap sajian tampilan musik jadulnya dan kembali pada kunjungan selanjutnya,” jelas Wiwien.
Gelaran pasar jadul sendiri diharapkan dapat mengenalkan kembali sekaligus melestarikan kuliner dan tampilan musik jadul, khususnya kepada generasi muda, di tengah serbuan kuliner negara lain.
“Meningkatnya perekonomian masyarakat, maka akan berimbas secara langsung pada PAD Ngawi,” pungkasnya.
Pewarta: Dam
Foto : Dok
Editor : Yas
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda