media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Sabtu, 09 Juni 2012

Home > > Hujan Deras Disertai Angin, Balita Tewas Saat Terlelap Tidur

Hujan Deras Disertai Angin, Balita Tewas Saat Terlelap Tidur

|SINAR NGAWI™ | portal pemberitaan Ngawi|Berita | Kabar | Warta | info | NEWS | terbaru | terkini | hari ini | LPSE NGAWI |GERIH ™ Gama, bocah yang masih balita, 4 th, akhirnya tewas setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas Geneng akibat tertimpa bangunan rumah semi permanen yang tak kuat menahan terpaan angin saat hujan deras sekitar pukul 21.00 WIB, Jum’at malam (8/6).

Anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan dari Gunarto dan Siti Wulandari, warga Desa Guyung, Kecamatan Gerih-Ngawi saat kejadian posisinya sedang tertidur lelap bersama ibunya di kamar.

Sementara Siti Wulandari hanya mengalami luka ringan sedangkan Gunarto bersama kedua kakek dari korban mengalami luka berat dan saat ini menjalani perawatan di RSUD Dr Soeroto Ngawi.

Saat kejadian menurut keterangan Siti Wulandari dengan wajah sedih pada malam kejadian dirinya baru beranjak tidur dengan mengajak Gama masuk ke dalam kamar setelah sebelumnya bersama nonton TV dengan anggota keluarga lainya, saat itulah terjadi hujan disertai tiupan angin yang cukup kencang secara mendadak terdengar suara gemertak dari atap rumah dalam sekejap dirinya bersama Gama sudah tertimpa puing-puing rumah miliknya yang roboh.

“Kejadian malam itu memang cepat sekali tanpa bisa berbuat banyak dan rumah saya itu memang sebagian sudah mengalami lapuk,” terang Siti Wulandari dengan mata berkaca-kaca.Tambahnya, tanpa pikir panjang dirinya mencari keberadaan Gama yang sebelumnya berada dipelukanya, namun setelah ketemu ternyata nasib berkata lain dimana putra bungsunya tersebut sudah berlumuran darah.

Dengan kejadian tersebut membuat para tetangga dekatnya langsung melakukan evakuasi terhadap korban meskipun hujan masih mengguyur deras. Karena dinilai meninggalnya Gama murni dari musibah bencana alam maka malam itu juga oleh warga jenasahnya langsung dimakamkan di TPU terdekat.

Menurut kesaksian Totok salah satu tetangga korban, dirinya mendengar suara keras dari rumahnya korban dan tidak berselang lama ada suara minta tolong dari Siti Wulandari. “Saya sendiri baru saja mau tidur dan mendengar suara brok yang berasal dari rumah itu,” kata Totok.

Saat Totok keluar rumah terlihat sebagian atap dari rumah keluarga Gunarto terlihat roboh hanya terdegar suara tangisan dari bawah timbunan puing-puing bangunan. “Pada waktu kejadian memang hujan deras banget disertai angin,” jelasnya. Sementara pada malam itu juga pihak petugas dari Polsek Geneng langsung menuju TKP untuk mengetahui secara persis penyebab musibah tersebut. (pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda