media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Sabtu, 23 Agustus 2014

Home > > Ngawi Batik Fashion Show Hadirkan Putri Indonesia

Ngawi Batik Fashion Show Hadirkan Putri Indonesia

Putri indonesia datang ke ngawi

NGAWI™ Melalui event Ngawi Batik Fashion Show 2014 yang disponsori Visual Image Solo melahirkan model berbakat dari daerah yang digelar di Alun-Alun Merdeka Ngawi selama dua hari mulai 22-23 Agustus 2014. Terlebih event tersebut digelar berbagai kategori mulai A,B,C sampai D sehingga mempengaruhi jumlah peserta langsung membludak.


Untuk kategori A yang diikuti 51 peserta khusus umur dari 4-10 tahun, kategori B jumlah 35 peserta batasan umur 11-16 tahun sedangkan kategori C setidaknya diikuti 27 peserta yang sudah menginjak dewasa dengan batasan umur 16-22 tahun dan kategori D lebih diminati lagi terbukti 40 orang peserta nimbrung bersaing di atas cat walk.

Dari kegiatan yang digelar Pemkab Ngawi ini mendatangkan 3 juri sekaligus seperti Harmain dari Majalah Trend Kebaya, Cristhin dari Mustika Ratu dan Nell Kalinin yang keseharianya berprofesi sebagai pengamat mode. Dalam penilaian yang dilakukan para dewan juri sendiri terhadap peserta mengacu pada ketepatan berjalan di atas cat walk, pose atau ekspresi dan tatapan mata.

Kata Nell Kalinin salah satu dewan juri menegaskan dari evaluasi yang dilakukanya kekurangan dari peserta sendiri sangat terlihat dari tatapan mata yang masih kosong.

“Untuk sisi lain misalkan cara berjalan mereka ini sudah lumayan lah, namun rata-rata mereka kelemahanya pada tatapan mata itu terasa masih hambar atau kosong,” ungkapnya.

Meski demikian urainya, para model dengan level daerah tersebut sebagian diantaranya sangat berbakat untuk melaju ke level selanjutnya.

“Dari peserta yang tampil tadi beberapa diantaranya mempunyai bakat diatas cat walk, guna memupuk bakat yang dimaksudkan mereka harus lebih banyak mengikuti event-event seperti sekarang ini,” kupas Nell Kalinin.

Pada kesempatan yang sama Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengungkapkan, batik merupakan potensi daerah yang sedang dikembangkan sebagai penguatan sistem perekonomian didaerahnya.

“Ternyata respon kalangan remaja sendiri sangat luar biasa terkait batik Ngawi,” paparnyasambil menambahkan bahwa meski sekarang ini kerajinan batik masih bertaraf investasi perseorangan, namun pihak Pemkab Ngawi tengah berupaya mengenalkannya hingga ke kota-kota besar di Indonesia.
ADVERTORIAL


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda