Ambrol, Proyek Jembatan Kayutrejo Ditengarai Tak libatkan Tenga Teknis

SN™ NGAWI-Ambrolnya jembatan penghubung Desa Kayutrejo dan Desa Gendingan Kec. Widodaren,(04/6), yang masih dalam tahap pengerjaan ternyata tak melibatkan pendampingan tenaga teknis. Atas insiden ini, pihak BPM dan Pemdes setempat telah menyusun peraturan bupati (Perbup) yang mengisyaratkan seluruh pemerintah desa wajib mengangkat tenaga teknis saat melaksanakan pembangunan di desa masing-masing.

“Perbup itu sudah ditanda tangani bupati dan mulai tahun ini sudah bisa diterapkan, dan tenaga teknis itu bertugas membantu perencanaan dan monitoring pembangunan di desa masing-masing,” terang kepala BPM dan Pemdes Ngawi Moch Sodiq, (07/06).

Pihak BMP dan Pemdes sendiri enggan disalahkan terkait ambrolnya pekerjaan jembatan tersebut. Menurutnya, pihak desalah yang paling bertanggung jawab. Sebab, pencairan bantuan keuangan (BK) sebesar Rp 100 juta dilakukan pihak bappeda, serta pelaksanaan proyek juga ditangani pihak desa setempat secara swadaya.

“Semua pertanggung jawaban ada di desa karena yang membangun desa,” jelasnya.

Masih menurutnya, pemkab hanya sebatas memberi bantuan keuangan (BK). Dijelaskan, BK untuk pembiayaan besi tiang penyangga sebesar Rp 100 juta itu dialokasikan di APBD Perubahan (APBD-P) 2014 lalu. Selebihnya, anggaran pembangunan jembatan dikumpulkan pemerintah desa secara swadaya.

“Proposal bantuan keuangan itu diajukan pemerintah desa ke bappeda (badan perencanaan pembangunan daerah, Red), bukan lewat kami (BPM dan Pemdes-red),” pungkasnya.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro

Berita Terkait