media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Selasa, 09 Mei 2017

Home > > Diduga Depresi, Pria Paruh Baya Nekad Akhiri Hidup

Diduga Depresi, Pria Paruh Baya Nekad Akhiri Hidup

Gantung diri di Ngawi

SINAR NGAWI™ Widodaren-Seorang pria paruh baya (51) warga salah satu desa di Kecamatan Widodaren, Ngawi, ditemukan meninggal dengan cara gantung diri dirumahnya. Kejadian yang sempar menggemparkan warga tersebut, kali pertama diketahui oleh putri korban sekitar pukul 18.00 WIB (08/05). Kapolsek Widodaren AKP Juwahir, membenarkan peristiwa ini diwilayah hukumnya.

“Kalau masalah maupun penyebab aksi nekat korban memang sejauh ini masih kita selidiki tetapi korban ini memang murni meninggal akibat gantung diri. Dan pihak keluarganya pun sudah menerima kejadian itu sebagai musibah,” terang dia.

Terpisah, Dwi Rianto Jatmiko Ketua DPRD Kabupaten Ngawi merasa prihatin terkait kasus gantung diri yang akhir-akhir ini menunjukan angka peningkatan. Apalagi penyebabnya rata-rata dari penyakit menahun yang tidak kunjung sembuh sehingga korban dibuat depresi.

“Melihat dari kejadianya kasus gantung diri di wilayah Ngawi memang sangat memprihatinkan. Sudah saatnya kita semua melakukan komunikasi lintas sektor untuk menekan terjadinya kasus serupa jangan sampai ada korban lagi,” tegas Antok panggilan akrab Ketua DPRD Kabupaten Ngawi via selular, Selasa (09/05).

Pendapatnya, Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan yang ada di daerah secepatnya tanggap terhadap fenomena gantung diri ditengah masyarakat mengingat dari waktu ke waktu angkanya bukanya menurun justru sebaliknya.

Dengan demikian, perlu adanya sosialisasi maupun penyuluhan terhadap penguatan moral atau psikologis dengan sasaran para lansia yang berpotensi mempunyai penyakit maupun rentan masalah sosial.

“Biasanya para korban ini memang sangat protektif terhadap lingkungan sekitar dan mereka sangat tertutup terhadap beban pikiran yang mereka alami. Maka mendasar fakta seperti itu melalui dinas terkait harus memaksimalkan peran kader lansia yang ada di desa,” pungkas Antok.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda