media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 08 Mei 2025

Kurangi Ketergantungan Gadget, Pemdes Banjaransari Fasilitasi Kegiatan Bola Voli Bagi Anak

Kurangi Ketergantungan Gadget, Pemdes Banjaransari Fasilitasi Kegiatan Bola Voli Bagi Anak

SN-Media™ Ngawi - Pemerintah Desa (Pemdes) Banjaransari, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, semakin gencar mendorong gaya hidup sehat warganya lewat olahraga bola voli. Kini, fokus datang pada anak-anak usia 7–15 tahun di Dusun Barahan yang rutin berlatih setiap Sabtu dan Minggu pukul 07.00–09.00 WIB di lapangan desa.

“Kita ingin anak-anak desa punya alternatif kegiatan positif selain main gadget. Olahraga voli mengajarkan kerja sama, disiplin, dan tentu menyehatkan tubuh,” ujar Dodik Surya Mukti Wijaya, Kades setempat, Kamis (08/05/2025).  

Menurut dia, semula fasilitas lapangan hanya dipakai pemuda desa. Namun, anak-anak seiring waktu saat menonton sesi senior tiba-tiba antusias ikut mencoba. Dalam beberapa sesi, jumlah peserta melonjak menjadi hampir 25 anak.  

Tambahnya lagi, bahwa terlalu banyak bermain gadget di usia dini dapat memicu masalah kesehatan, seperti mata lelah, postur tubuh buruk, hingga kurangnya interaksi sosial. Dengan adanya latihan voli junior, Desa Banjaransari berharap anak-anak punya rutinitas sehat dan kebiasaan bersosialisasi yang positif.  

“Orang tua diharapkan mendukung, membatasi penggunaan gadget, dan mengajak anak ke lapangan. Mari tumbuhkan generasi aktif, kreatif, dan bebas dari kecanduan layar,” imbuh Dodik. S

ementara itu, Daeng Pamungkas, Kepala Dusun Barahan, memimpin langsung pelatihan dasar anak-anak tersebut, mulai dari servis, passing, dan smash, dibantu asistennya, Tio Adi Setiawan. “Waktu dua jam tiap akhir pekan ini penting agar anak-anak terhindar dari terlalu banyak menatap ponsel,” ujar Kasun Daeng.  

Pun, Kasun Barahan memaparkan manfaat olahraga, khususnya bola voli, yang mana selain menjaga kebugaran tubuh, anak-anak bisa melatih kerja sama tim dan komunikasi antar teman, dengan demikian bisa mengurangi kebiasaan duduk diam menatap layar ponsel. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp   

Pewarta: TiM
Editor : Asy
Foto : Dok
Copyright : SNM


Rabu, 07 Mei 2025

Pilot Project di Dua Desa, Pemkab Ngawi Fasilitasi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Pilot Project di Dua Desa, Pemkab Ngawi Fasilitasi Pembentukan Koperasi Merah Putih

SN-Media™ Ngawi - Sejatinya lahirnya gagasan dari Presiden RI, Prabowo Subianto, tentang pembentukan Koperasi Merah Putih, bisa menjadi angin segar bagi pemberdayaan ekonomi desa, dengan skema gotong-royong yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga hingga ke akar rumput.

Pun di Ngawi, Desa Grudo, Kecamatan Ngawi, dan Desa Pitu, Kecamatan Pitu dipilih sebagai pilot project Koperasi Merah Putih, sebagai langkah awal atas penetapan ini berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, Surat Edaran Menteri Koperasi Nomor 1 Tahun 2025, dan Surat Edaran Menteri Desa dan PDT Nomor 6 Tahun 2025.  

Harsoyo, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Ngawi, menyebut kedua desa tersebut sebagai percontohan awal, “Meski Desa Grudo dan Desa Pitu telah resmi ditunjuk, desa-desa lain di Ngawi pun berpeluang diusulkan ke Kementerian Koperasi Pusat untuk mendirikan Koperasi Merah Putih,” ujarnya kepada awak media.  

Disinggung langkah strategis dalam percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih, Dinas Koperasi dan UKM Ngawi melancarkan pendekatan ke tingkat kecamatan dan desa, sekaligus menggelar sosialisasi intensif, yang mana proses pendirian memerlukan akta notaris, akan difasilitasi provinsi dan dibiayai melalui APBN, dan hingga saat ini 39 desa telah diusulkan untuk pengurusan akta tersebut.  

Dapat diinformasikan, permodalan Koperasi Merah Putih bersumber dari fasilitas perbankan, dengan mekanisme peminjaman dan pengembalian sesuai ketentuan pemerintah. “Respon desa sangat positif, dengan semangat kekeluargaan dan saling membantu, diharapkan Koperasi Merah Putih mampu mendorong kemandirian ekonomi dan peningkatan kesejahteraan warga,” pungkas Harsoyo.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp   

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : Dok
Copyright : SNM


Selasa, 06 Mei 2025

Ngawi Siap Wujudkan Lumbung Padi Nasional lewat PRLB di RPJMD 2025–2029

Ngawi Siap Wujudkan Lumbung Padi Nasional lewat PRLB di RPJMD 2025–2029

SN-Media™ Ngawi - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ngawi 2025–2029 digelar di Pendopo Wedya Graha setempat, dengan kehadiran beragam elemen, mulai unsur Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Forkopimda, kepala OPD, hingga perwakilan kepala desa, kelompok marginal, forum perempuan, anak dan disabilitas, pegiat lingkungan, insan media, serta elemen masyarakat lainnya.

Penyelenggaraan Musrenbang ini berlandaskan Undang‑Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Mendagri No. 86 Tahun 2017 mengenai tata cara perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah, serta Instruksi Mendagri No. 2 Tahun 2025 tentang penyusunan RPJMD dan renstra perangkat daerah.  

Kepala Bappeda Ngawi, Indah Kusumawardhani, menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar dialog, melainkan wujud harmonisasi perencanaan, dalam memastikan setiap kebijakan dan program lahir dari kesepakatan bersama.  

“Musrenbang RPJMD 2025–2026 adalah momen krusial untuk menajamkan sasaran, merumuskan strategi, dan meraih komitmen kolektif demi kemajuan Ngawi,” ujarnya.  

Pun dalam sesi diskusi, peserta melakukan klarifikasi dan penyelarasan visi-misi, menetapkan arah kebijakan, serta menentukan program prioritas untuk lima tahun ke depan. Perhatian khusus tercurah pada isu inklusi sosial dan kelestarian lingkungan, memastikan tidak ada satu pun kelompok, termasuk perempuan, anak, disabilitas, dan komunitas marjinal yang terabaikan. 

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, memaparkan program unggulan, yakni Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB). Konsep ini dirancang untuk memperkuat posisi Ngawi sebagai lumbung padi nasional sekaligus meningkatkan pendapatan petani.  

“Inti PRLB adalah penguatan sistem irigasi, baik infrastruktur maupun kapasitas SDM pengelolanya, serta penerapan praktik agrikultur inovatif,” kata Ony.  

Sebagai tindak lanjut, tambah Ony, bahwa Pemkab berencana memperbaiki jaringan saluran irigasi, menggelar pelatihan teknis intensif bagi petugas lapangan, dan berkolaborasi dengan lembaga riset pertanian.  

“Harapannya, produktivitas padi menanjak tajam dan manfaat ekonomi langsung dirasakan di tingkat desa,” terangnya.  

Sementara, naskah RPJMD final kini dalam proses penyempurnaan sebelum diajukan ke DPRD untuk persetujuan legislatif. Setelah disahkan, dokumen ini akan menjadi peta jalan pembangunan Kabupaten Ngawi hingga 2030 mendatang.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp 

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : SNm
Copyright : SNM


Senin, 05 Mei 2025

Inovasi Diversifikasi Pangan, DKPP Ngawi Raih Prestasi di Jogja Prime Expo 2025

Inovasi Diversifikasi Pangan, DKPP Ngawi Raih Prestasi di Jogja Prime Expo 2025

SN-Media™ Ngawi - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi memantapkan komitmen mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan melalui partisipasi di Jogja Prime Expo 2025, yang berlangsung pada 1 hingga 4 Mei 2025 di Jogja City Mall, Yogyakarta, dan didukung oleh Kementerian Perdagangan, Kemenparekraf, Kemenkop dan UKM, Kemenperin, serta Pemprov DIY.

Berbagai upaya pembangunan ketahanan pangan, mulai dari diversifikasi berbasis sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal hingga peningkatan teknologi pengolahan produk, telah dan terus dilakukan pemerintah.  

“Kabupaten Ngawi memiliki banyak sekali keanekaragaman sumber pangan lokal yang jika terus digali, maka akan mampu menjadi sumber alternatif sekaligus potensi ekonomi besar,” ujar Kepala DKPP Ngawi, Supardi, Senin (05/05/2025).  

Disinggung mengenai sinergi lintas sektor untuk diversifikasi pangan, Supardi menegaskan bahwa kunci keberhasilan program ketahanan pangan Ngawi terletak pada sinergi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, pelaku usaha, dan masyarakat. Melalui pendampingan teknis, akses permodalan, serta pelatihan pemasaran digital, produk lokal seperti melon, alpukat, beras, dan aneka olahan “Bumona” yang merupakan akronim dari Bumbu Olahan Ngawi, yaitu produk olahan pangan berbasis bahan baku lokal Kabupaten Ngawi, bisa semakin kompetitif.  

“Jogja Prime Expo 2025 diharapkan bisa menjadi stimulasi untuk memperluas jaringan pemasaran dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengonsumsi keanekaragaman pangan,” tambahnya.  

Penyelenggaraan Jogja Prime Expo 2025 bertujuan untuk menyebarluaskan informasi potensi bahan pangan lokal seluruh Indonesia, memperkenalkan kemajuan riset dan teknologi pangan, menjadi wahana promosi dan interaksi bisnis produk olahan berbasis sumber daya lokal, serta mendorong usaha pangan berkelanjutan lewat sinergi pemangku kepentingan.  

Dan yang tak kalah pentingnya adalah dalam rangka menggerakkan masyarakat memanfaatkan keanekaragaman pangan lokal maupun mengoptimalkan teknologi budidaya dan pengolahan pangan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.  

Sementara dari sisi organisasi, pameran ini melatih kolaborasi, tanggung jawab, kemandirian, dan perencanaan kerja peserta. Bagi pemerintah daerah, festival berfungsi sebagai media komunikasi dan pembangkit kesadaran publik akan pentingnya stabilitas pangan, termasuk menjaga inflasi pangan dan meningkatkan ekonomi petani.  

Dapat diinformasikan, dalam Jogja Prime Expo 2025 yang diikuti 20 peserta dari berbagai kabupaten/kota dan provinsi, Stand DKPP Ngawi berhasil meraih Juara 2 Stand Terbaik, dan capaian ini menegaskan bahwa upaya ketahanan pangan DKPP Ngawi tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan memperkuat kedaulatan pangan. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp   

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : Dok
Copyright : SNM


Minggu, 04 Mei 2025

Tingkatkan Produktivitas Tembakau Ngawi Melalui Bantuan Pupuk

Tingkatkan Produktivitas Tembakau Ngawi Melalui Bantuan Pupuk

SN-Media™ Ngawi – Pemkab Ngawi menyalurkan paket bantuan produksi tembakau bagi kelompok tani (poktan). Pokok dari bantuan berupa pupuk SP (Super Phosphat), ZA, dan ZK, ditambah benih unggul, adalah untuk mendorong produktivitas serta tercapainya target perluasan lahan tanam hingga 2.000 hektare.

Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Hendro Budi Suryawan, memaparkan manfaat tiap jenis pupuk, yakni SP memperbaiki struktur tanah, ZA menyuplai nitrogen bagi daun, dan ZK memperkuat daya tahan tanaman. 

“Kalau tanah subur, daun tumbuh lebat, dan tanaman kokoh, hasilnya pasti maksimal,” ujarnya.  

Tak hanya pupuk, melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025., pun ada bantuan mesin perajang tembakau, hand tractor, dan cultivator. Menurut dia, “Alat-alat ini setidaknya bisa memangkas ongkos panen dan olah pasca panen, sekaligus mempercepat proses kerja di lapangan.”  

Sementara itu, persiapan tanam dijadwalkan mulai Juni, ketika cuaca kemarau menjanjikan intensitas sinar matahari yang optimal. Panen awal diperkirakan berlangsung pada September. Jika semua berjalan lancar, luas tanam tahun ini naik hampir 300 hektare, dari tahun lalu yang seluas 1.702 ha, tahun ini (2025) dibidik 2.000 ha.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp   

Pewarta: TiM
Editor : Asy
Foto : Dok
Copyright : SNM


Sabtu, 03 Mei 2025

Pengajian Tilawah Perkuat Karakter Kader PKK dan Posyandu Desa Beran

Pengajian Tilawah Perkuat Karakter Kader PKK dan Posyandu Desa Beran

SN-Media™ Ngawi - Sejumlah ibu-ibu kader PKK dan Posyandu Desa Beran, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, mengikuti kegiatan pengajian rutin dua kali seminggu yang digelar di Kantor Desa setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk pendalaman ilmu keagamaan melalui metode Tilawati (Tilawah) yang diasuh langsung oleh Ustadzah Wasingatul Munasabah.

Pengajian ini dirancang untuk memperkuat karakter ibu-ibu kader, mulai dari kedisiplinan, rasa tanggung jawab sosial, hingga kepemimpinan dalam keluarga dan masyarakat. Dengan bekal tersebut, kader PKK dan Posyandu diharapkan mampu menularkan semangat positif kepada warga Desa Beran. 

 Kepala Desa Beran, Agus Supriyadi, menambahkan bahwa program pengajian Tilawah bukan hanya soal membaca Al-Qur’an dengan benar, tetapi juga membangun mental dan jiwa sosial peserta.  

“Kita ingin ibu-ibu kader ini menjadi teladan di lingkungan masing-masing. Saat mereka lebih percaya diri dan berwawasan agama, mereka otomatis akan mengambil peran lebih aktif dalam setiap kegiatan desa, mulai dari Posyandu hingga kegiatan kemasyarakatan lainnya,” jelasnya, melalui aplikasi chat, Sabtu (03/05/2025).  

Dia juga menegaskan komitmen Pemerintah Desa Beran dalam mendukung kelancaran program ini.  

“Kami sudah menyiapkan ruang belajar yang nyaman, menambah koleksi Al-Qur’an, dan terus membuka kesempatan bagi siapa pun kader yang ingin bergabung. Ke depan, kami akan selipkan juga materi manajemen Posyandu dan wirausaha rumahan agar keterampilan mereka kian beragam,” pungkasnya.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp   

Pewarta: tim
Editor : Asy
Foto : dok
Copyright : SNM


Jumat, 02 Mei 2025

Bupati Gatut Soroti Pemerataan Pendidikan dalam Peringatan Hardiknas ke-66

Bupati Gatut Soroti Pemerataan Pendidikan dalam Peringatan Hardiknas ke-66

SN-Media™ Tulungagung – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke-66 dan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 yang digelar di halaman Kantor Bupati Tulungagung, sebagai wujud komitmen daerah dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia melalui sinergi semua elemen, Jumat (2/5/2025).

Letkol Kav Mohammad Nashir, S.Hub., Int., Komandan Kodim 0807/Tulungagung, tampak bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyemarakkan prosesi upacara. Kehadiran mereka menjadi sinyal kuat bahwa TNI siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memajukan pendidikan dan otonomi daerah.  

Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, mengenakan pakaian adat Jawa, mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.” Dalam amanatnya, ia menekankan bahwa peningkatan mutu pendidikan adalah tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat, dan keluarga agar setiap anak mendapatkan layanan pendidikan yang layak dan berkualitas.  

“Setiap anak, di mana pun tinggalnya, berhak atas layanan pendidikan yang layak dan bermutu,” tegas Bupati Gatut.  

Dia juga menekankan pentingnya pemerataan kualitas pendidikan antara kota dan pelosok. Menurutnya, tidak boleh ada kesenjangan layanan antara daerah perkotaan dan pegunungan, karena pondasi SDM unggul bermula dari akses pendidikan yang merata. Selain Hardiknas, peringatan Otda ke-29 mengangkat tema “Sinergitas Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045.”

Pun Gatut mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk menyelaraskan kebijakan pemerintahan dari desa hingga pusat. “Keselarasan kebijakan antar level pemerintahan akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan yang merata dan berkelanjutan,” ujarnya.  

Acara ini dimeriahkan oleh jajaran TNI-Polri, tokoh masyarakat, pelajar, dan ormas. Semangat nasionalisme dan gotong-royong terasa kental, menandai tekad Tulungagung untuk berkontribusi pada visi Asta Cita: mewujudkan masyarakat adil dan makmur melalui pendidikan.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp   

Pewarta: Arw
Editor : Asy
Foto : Dok
Copyright : SNM


Kamis, 01 Mei 2025

Kolaborasi May Day di Trenggalek 2025, Jalan Sehat hingga Donor Darah

Kolaborasi May Day di Trenggalek 2025,  Jalan Sehat hingga Donor Darah

SN-Media™ Trenggalek - Ribuan buruh, karyawan serta warga memadati kawasan Pasar Pon, Trenggalek, dalam perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 yang berlangsung penuh semarak dan kebersamaan, yang mengusung semangat kolaborasi dan kepedulian sosial, Kamis (01/05/2025).

Kegiatan dibuka resmi oleh Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi, S.T., bersama Letkol Czi Yudo Aji Susanto selaku Komandan Kodim 0806/Trenggalek, serta jajaran Forkopimda. Dari panggung utama, rombongan unsur pemerintah dan militer melepas peserta jalan sehat yang terdiri atas elemen buruh, PNS, mahasiswa, hingga pelajar, menandai sinergi lintas generasi demi kemajuan bersama. Mengusung tema “May Day is Collaboration Day: Merajut Kebersamaan untuk Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional”, penyelenggara mendorong paradigma baru: May Day sebagai momentum refleksi dan kerja sama, bukan sekadar tuntutan atau unjuk rasa.  

“Kesejahteraan hanya tercapai jika buruh, pengusaha, dan pemerintah berjalan seirama,” ujar Letkol Yudo dalam sambutannya.

Rangkaian positif pun hadir bergantian: senam massal menyehatkan, pemeriksaan kesehatan gratis memudahkan deteksi dini penyakit, serta aksi donor darah yang berhasil mengumpulkan ratusan kantong darah. Kolaborasi panitia, Dinas Kesehatan, dan PMI Trenggalek terlihat kuat dalam aksi sosial ini. 

Hiburan juga mewarnai acara. Panggung seni di pelataran pasar diisi penampilan grup musik dan artis lokal, memancing semangat gembira. Panitia menyiapkan ratusan door prize, mulai dari peralatan rumah tangga, sepeda, hingga hadiah utama sepeda motor, sebagai wujud apresiasi bagi pekerja. 

Salah satu peserta, Wulandari (32), buruh garmen asal Tugu, mengungkapkan kebahagiaannya, “Kami merasa diperhatikan. Suasana May Day kali ini menyegarkan, bukan hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan,” tuturnya antusias. 

Dengan perayaan yang hangat dan konstruktif, Kabupaten Trenggalek menegaskan bahwa perjuangan hak pekerja dapat diwujudkan melalui kolaborasi, kesejahteraan bersama, dan semangat gotong-royong. May Day 2025 di kota ini pun menjadi contoh bagaimana aksi kolektif mampu menciptakan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp   

Pewarta: Arw
Editor : Asy
Foto : Dok
Copyright : SNM


Rabu, 30 April 2025

Defisit PJU Ngawi Lebih dari 11 Ribu Titik, Dishub Baru Mampu Tambah 300 Lampu Jalan

Defisit PJU Ngawi Lebih dari 11 Ribu Titik, Dishub Baru Mampu Tambah 300 Lampu Jalan

SN-Media™ Ngawi - Kabupaten Ngawi masih menghadapi masalah serius minimnya penerangan jalan umum (PJU). Dari total 3.306 titik PJU yang terpasang, masih terdapat kekurangan lebih dari 11 ribu titik untuk memastikan seluruh ruas jalan, termasuk penghubung antar kecamatan dan desa, terdapat penerangan yang layak.

Minimnya penerangan ini memicu kekhawatiran berbagai pihak. Selain berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas pada malam hari, kondisi gelap di sejumlah jalan sepi juga rawan menjadi sasaran aksi kriminalitas. Kepala Bidang PJU Dinas Perhubungan (Dishub) Ngawi, Sri Bimo Hariotejo, menyatakan pihaknya berkomitmen menuntaskan defisit PJU secara bertahap. 

“Tahun anggaran 2025, kami menyiapkan 300 titik lampu PJU baru dengan pagu anggaran sekitar Rp 4,3 miliar. Alokasi akan didistribusikan merata ke 19 kecamatan,” ujarnya, Rabu (30/04/2025).  

Saat ini, tim Dishub tengah melakukan survei lapangan dan inventarisasi lokasi prioritas. Fokus utama adalah daerah rawan kecelakaan, titik yang sering dilaporkan masyarakat, serta ruas dengan lalu lintas padat namun minim cahaya.  

“Data lapangan kami padukan dengan aduan warga melalui layanan pengaduan online. Ini untuk memastikan anggaran dipakai tepat sasaran,” tambah Bimo.  

Sementara permasalahan pemeliharaan PJU eksisting juga menjadi sorotan. Beberapa bulan terakhir, perbaikan lampu mati sempat tertunda akibat kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Namun, menurut Bimo, sejak April 2025, proses perbaikan dan penggantian lampu mati telah berjalan normal kembali.  

Dengan target 300 titik PJU baru pada 2025, Dishub Ngawi menegaskan akan terus memantau progres pekerjaan hingga pemasangan lampu menyala sempurna. Pemerintah daerah pun berjanji membuka kanal aspirasi publik agar masyarakat dapat terus menginformasikan kebutuhan penerangan di lingkungan masing-masing.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp   

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : Illustrasi
Copyright : SNM