media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label serba - serbi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label serba - serbi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 September 2025

Bupati Ony Tegaskan Penugasan Jaksa di Pemkab Ngawi untuk Perkuat Administrasi Hukum

Bupati Ony Tegaskan Penugasan Jaksa di Pemkab Ngawi untuk Perkuat Administrasi Hukum

SN-Media™ Ngawi – Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menjelaskan penugasan jaksa dari Kejaksaan Negeri Ngawi sebagai Kepala Bagian Hukum Pemkab tidak mengubah status kejaksaannya. Penugasan tersebut bersifat administratif semata, untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Menurut Bupati Ony, keberadaan jaksa dalam struktur Pemkab akan mempermudah urusan hukum, khususnya penyusunan regulasi serta dokumen resmi. 

“Hal ini sekaligus mengurangi kebutuhan menambah legal officer tambahan yang selama ini menjadi kendala administratif,” terang dia. 

Ia menambahkan, penugasan tersebut tidak memiliki batas waktu tertentu. Selama Pemkab masih memerlukan, jaksa akan tetap menjalankan tugas. Namun, jika terjadi perubahan kebutuhan atau permintaan pribadi, penugasan dapat dikembalikan sewaktu-waktu. 

Ony menekankan pentingnya pendampingan jaksa dalam mempercepat program berisiko tinggi. Dengan dukungan hukum yang jelas dan koordinasi cepat, potensi permasalahan dapat diminimalkan, sehingga kebijakan pemerintah daerah memiliki kepastian administratif yang lebih kuat. 

Pun diungkapkannya, bahwa surat resmi penugasan telah diajukan kepada Jaksa Agung. Ia menargetkan dokumen tersebut bisa turun dalam satu hingga dua pekan ke depan, sehingga segera ditindaklanjuti Pemkab Ngawi.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp Juga di: Google News  

Pewarta: dAm
Editor : Asy
Foto/iLst : SNm
*** : ---- Ngawi
Copyright : SNM


Senin, 25 Agustus 2025

Ngawi Petakan 734 Tenaga Non ASN untuk Skema PPPK Paruh Waktu Tahun 2025

Ngawi Petakan 734 Tenaga Non ASN untuk Skema PPPK Paruh Waktu Tahun 2025

SN-Media™ Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mulai menyiapkan skema pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. Kebijakan ini selaras dengan regulasi terbaru Kementerian PANRB yang memberi ruang bagi pegawai non-ASN untuk tetap berkontribusi di instansi pemerintah. Setidaknya, menurut data sementara, ada 734 tenaga non-ASN di Ngawi yang berpeluang diusulkan dalam formasi tersebut.

Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi BKPSDM Ngawi, Shodiq J. Effendhy, menjelaskan bahwa ratusan pegawai tersebut tersebar di berbagai instansi, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sekolah, hingga puskesmas. Ia menyebutkan, implementasi kebijakan ini didasarkan pada Peraturan Menteri PANRB Nomor 16 Tahun 2025 yang mengatur detail mekanisme pengangkatan PPPK paruh waktu, mulai kriteria pelamar, tahapan usulan, status kepegawaian, hingga evaluasi kontrak. 

Menurut Shodiq, pengusulan pegawai paruh waktu dilakukan langsung oleh pejabat pembina kepegawaian, dalam hal ini Bupati Ngawi. Proses tersebut harus disertai Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) serta surat pengantar resmi. 

“Setelah usulan diterima, tahapan selanjutnya menunggu penetapan dari Kementerian PANRB. Bila disetujui, baru akan dilanjutkan ke tahap penelitian administrasi dan verifikasi data,” terangnya. 

Shodiq menegaskan, perjanjian kerja PPPK paruh waktu memiliki masa berlaku satu tahun. Evaluasi rutin dilakukan untuk menilai kinerja dan kedisiplinan. Pegawai yang tidak memenuhi ketentuan atau melanggar aturan dapat diberhentikan sewaktu-waktu. Sebaliknya, jika hasil evaluasi positif, kontrak bisa diperpanjang sesuai kebutuhan instansi dan ketersediaan anggaran. 

Mengenai status kepegawaian, PPPK paruh waktu tetap diakui sebagai pegawai pemerintah dengan diberikan Nomor Induk PPPK. Hanya saja, sistem pembiayaan berbeda dengan pegawai penuh waktu, karena gaji mereka dibebankan pada pos belanja barang dan jasa, bukan dari belanja pegawai. Mekanisme ini disebut lebih fleksibel, menyesuaikan kemampuan fiskal daerah maupun kebijakan nasional. 

Sementra kriteria calon pelamar PPPK paruh waktu juga telah ditentukan. Mereka yang berhak diangkat di antaranya pegawai non-ASN yang masuk database tahun 2022, peserta tes CPNS atau PPPK tahun 2024 yang tidak lolos, serta pegawai non-ASN yang telah mengikuti seleksi namun tidak mengisi formasi kebutuhan. Selain itu, tenaga non-ASN di luar database yang sudah bekerja minimal dua tahun di instansi terkait juga berpeluang diusulkan. 

“Langkah ini penting untuk memberi kepastian bagi tenaga non-ASN yang selama ini telah mengabdi, tetapi belum mendapat kesempatan menjadi PPPK penuh waktu. Dengan adanya formasi paruh waktu, setidaknya mereka tetap bisa bekerja secara sah dan mendapatkan pengakuan,” ujar Shodiq menambahkan. 

BKPSDM bersama perangkat daerah lain kini tengah melakukan pendataan dan pemetaan tenaga non-ASN. Data ini akan menjadi dasar dalam menyusun usulan yang nantinya diajukan ke Kementerian PANRB. 

“Harapannya, proses bisa berjalan lancar sehingga para tenaga non-ASN yang layak segera mendapatkan kepastian status,” pungkasnya. 

Kebijakan pengangkatan PPPK paruh waktu ini dinilai sebagai solusi sementara dalam mengatasi keterbatasan formasi PPPK penuh waktu. Dengan mekanisme ini, pemerintah daerah masih bisa menjaga keberlangsungan pelayanan publik tanpa harus mengabaikan tenaga non-ASN yang sudah lama berperan dalam penyelenggaraan birokrasi, pendidikan, maupun kesehatan di Kabupaten Ngawi. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp Juga di: Google News 

Pewarta: dAm
Editor : Asy
Foto/iLst : SNm
*** : ---- Ngawi
Copyright : SNM


Kamis, 14 Agustus 2025

Sosialisasi Perpres 46 di Ngawi, Regulasi Anyar Kini Sentuh Pengadaan Berbasis Dana Desa

Sosialisasi Perpres 46 di Ngawi,  Regulasi Anyar Kini  Sentuh Pengadaan Berbasis Dana Desa

SN-Media™ Ngawi – Pemkab Ngawi terus menggiatkan pemahaman aturan terbaru terkait pengadaan barang dan jasa pemerintah. Sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025, yang merupakan perubahan kedua dari Perpres Nomor 16 Tahun 2018, digelar di Nata Azana Hotel. Kegiatan ini menjadi sarana bagi pejabat daerah untuk mendalami aturan yang kini juga mencakup pengelolaan anggaran desa, Kamis (14/08/2025).

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Ngawi, Mamik Subagyo, menjelaskan bahwa Perpres 16 Tahun 2018 mengatur pengadaan barang/jasa pemerintah yang meliputi APBD, APBN, dana hibah luar negeri, dan pinjaman luar negeri. Pada Perpres 46 Tahun 2025, cakupan anggaran diperluas hingga pengelolaan Dana Desa. 

Dalam regulasi baru ini, pemerintah desa diimbau memanfaatkan e-katalog, mengutamakan produk dengan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan memberdayakan pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) lokal. 

Menurut Mamik, petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) sebagai aturan turunan Perpres 46 masih menunggu penetapan pemerintah pusat. Setelah itu, Pemkab Ngawi akan mengadakan sosialisasi lanjutan khusus untuk pemerintah desa. 

“Hal ini penting agar Dana Desa digunakan sesuai aturan, transparan, dan mendukung pemberdayaan ekonomi lokal,” ujarnya. 

Sosialisasi ini diikuti oleh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala bagian, perwakilan kecamatan, serta kuasa pengguna anggaran di lingkungan Pemkab Ngawi. Direktur RSUD dan kepala puskesmas juga hadir untuk mempelajari regulasi yang akan memengaruhi proses pengadaan di masing-masing instansi. 

Dengan diterapkannya Perpres 46 Tahun 2025, diharapkan seluruh satuan kerja di Kabupaten Ngawi memiliki pemahaman yang sama dalam mengelola anggaran pengadaan, termasuk Dana Desa. Harapannya, aturan ini tidak hanya menjadi pedoman administrasi, tetapi juga menjadi pendorong kemajuan pelaku usaha lokal dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri. 

Pun langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam membangun tata kelola pengadaan yang efektif, akuntabel, dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. Melalui penerapan e-katalog dan prioritas pada produk bersertifikat TKDN, belanja pemerintah diharapkan mampu menggerakkan perekonomian daerah secara berkelanjutan. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp Juga di: Google News  

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : SNm
*** : ----
Copyright : SNM


Selasa, 22 Juli 2025

Kucing Juga Butuh Posyandu, Begini Penjelasan Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi

Kucing Juga Butuh Posyandu, Begini Penjelasan Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi

SN-Media™ Ngawi – Posyandu kucing kini menjadi salah satu layanan andalan Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) Kabupaten Ngawi dalam memperluas jangkauan kesehatan hewan peliharaan. Kegiatan bertempat di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Pangkur, Selasa (22/07/2025).

Kepala DPP Ngawi, Eko Yudo Nurcahyo, menyampaikan bahwa Posyandu kucing adalah bagian dari program terpadu layanan kesehatan hewan selain pemeriksaan dan vaksinasi keliling. Layanan ini ditujukan khusus untuk kucing peliharaan warga yang jumlahnya terus meningkat. 

“Kucing itu hewan yang sangat dekat dengan manusia, bahkan sering tidur sekasur. Maka, kesehatannya harus benar-benar dijaga supaya tidak menularkan penyakit,” ungkapnya. 

Dia menambahkan, inisiatif Posyandu kucing ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap hewan peliharaan non-ternak. Selama ini, perhatian publik dan pemerintah cenderung lebih besar ke ruminansia seperti sapi dan kambing. 

Namun kini, pendekatan pelayanan diperluas, termasuk bagi pecinta kucing. Puskeswan Pangkur dipilih sebagai lokasi perdana layanan Posyandu kucing karena letaknya strategis bagi warga Ngawi timur. Sementara di wilayah barat, fasilitas serupa ada di Kecamatan Sine dan direncanakan akan menjadi lokasi berikutnya. 

“Kita lakukan bergiliran. Setelah Pangkur, kita ke Sine. Bahkan jika memungkinkan, akan kita gelar juga di wilayah kota karena pemilik kucing di daerah perkotaan jumlahnya jauh lebih banyak,” imbuhnya. 

Menurut data internal, antusiasme masyarakat terhadap layanan Posyandu kucing ini sangat tinggi. Selain memudahkan warga untuk memeriksakan hewan kesayangannya, layanan ini juga mengedukasi pemilik agar lebih peka terhadap gejala penyakit pada kucing. 

Melalui pemeriksaan rutin, pemberian vaksin, dan penyuluhan di Posyandu kucing, DPP berharap kesehatan hewan peliharaan masyarakat lebih terjamin. Tujuannya tak hanya pada hewan itu sendiri, tapi juga keamanan dan kenyamanan pemiliknya. 

“Layanan Posyandu kucing ini juga menjadi salah satu bentuk inovasi pelayanan publik berbasis kedekatan sosial, yang menyentuh kebutuhan warga secara langsung,” pungkasnya.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp Juga di: Google News  

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : SNm
*** : ----
Copyright : SNM


Minggu, 20 Juli 2025

Pemkab Ngawi Kucurkan Anggaran untuk Rehabilitasi Atap Gedung Barat

Pemkab Ngawi Kucurkan Anggaran untuk Rehabilitasi Atap Gedung Barat

SN-Media™ Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi kembali mengalokasikan anggaran besar untuk pemeliharaan infrastruktur vital. Kali ini, gedung barat yang berada di lingkungan kompleks Pemkab Ngawi mendapatkan suntikan dana Rp 2 miliar lebih guna memperbaiki bagian atap yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami kerusakan cukup mengkhawatirkan.

Musim hujan yang datang silih berganti membuat atap bangunan tersebut kerap bocor, mengganggu aktivitas kerja sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berkantor di sana. Selain itu, rangka atap juga mengalami penurunan kualitas akibat faktor usia dan paparan cuaca ekstrem, sehingga langkah rehabilitasi menjadi kebutuhan mendesak. 

Inspektorat Kabupaten Ngawi, yang bertindak sebagai pihak penanggung jawab anggaran pelaksanaan proyek ini, menegaskan pentingnya pemugaran tersebut. Agus Hariyanto selaku Inspektur Pembantu Khusus (Irbansus) menyampaikan, melalui rehab atap ini diharapkan akan menciptakan suasana kerja yang lebih aman dan nyaman bagi para ASN dan masyarakat yang datang mengakses layanan. 

“Gedung barat ini kan menampung berbagai unit penting. Di lantai bawah ada layanan pajak dan layanan perbankan, lalu juga ada Badan Keuangan Daerah serta BKPSDM. Sedangkan di lantai atas terdapat beberapa ruang kerja termasuk ruang Inspektorat. Jadi jelas butuh kondisi bangunan yang prima untuk menunjang pelayanan publik,” jelas Agus. 

Pelaksanaan proyek ini tidak hanya menyasar pembenahan atap, tapi juga mencakup perkuatan struktur bangunan agar lebih tahan lama dan adaptif terhadap cuaca. Pemerintah daerah pun menaruh harapan besar agar proses rehab ini berjalan tepat waktu dan hasilnya maksimal. 

Dengan adanya perbaikan ini, Pemkab Ngawi menunjukkan komitmennya dalam merawat fasilitas kerja serta mendukung efektivitas pelayanan kepada masyarakat. Harapannya, ke depan gedung-gedung milik pemerintah dapat terus dijaga kualitasnya agar tetap layak pakai dan menunjang kinerja birokrasi yang semakin baik.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp Juga di: Google News  

Pewarta: Asri
Editor : Asy
Foto : Repro-SNm
*** : ----
Copyright : SNM


Sabtu, 12 Juli 2025

KTP Bisa Nonaktif, Dukcapil Ngawi Imbau Warga Segera Rekam dan Validasi Data

KTP Bisa Nonaktif, Disdukcapil Ngawi Imbau Warga Segera Rekam dan Validasi Data

SN-Media™ Ngawi – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ngawi terus menggalakkan penertiban administrasi kependudukan. Salah satunya adalah dengan menonaktifkan KTP yang bermasalah, baik karena data tidak sesuai dengan domisili, belum melakukan perekaman KTP elektronik (KTP-el), atau pemiliknya telah meninggal dunia..

Kepala Disdukcapil Ngawi, Noor Hasan, saat dikonfirmasi awak media menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk penataan data kependudukan agar lebih tertib dan akurat, sekaligus mencegah potensi penyalahgunaan dokumen kependudukan. 

"Kami terus bersinergi dengan pemerintah desa. Mereka lebih tahu kondisi warganya, termasuk siapa saja yang belum memiliki KTP elektronik," ujarnya. 

Langkah yang ditempuh salah satunya adalah dengan mengirimkan undangan perekaman KTP kepada warga, utamanya para pemuda yang baru memasuki usia wajib KTP. Namun, tantangan tetap ada. Meski sistem jemput bola sudah dijalankan, masih dijumpai warga yang tampak enggan mengurus perekaman KTP dengan berbagai dalih. 

"Beberapa di antaranya merasa belum butuh, sehingga baru mengurus ketika ada keperluan mendadak, misalnya untuk urus bantuan sosial, atau melamar pekerjaan, selain itu, ada juga kasus di mana undangan perekaman tidak sampai karena yang bersangkutan sudah pindah tempat tinggal tanpa melapor," jelasnya. 

Kendati demikian, Disdukcapil Ngawi memastikan jumlah warga yang belum melakukan perekaman KTP tidaklah signifikan. Pasalnya, hampir semua bentuk bantuan pemerintah kini mensyaratkan kepemilikan KTP, sehingga mayoritas warga secara sadar akan mengurus dokumen tersebut. 

Ke depan, Disdukcapil berharap pihak desa semakin aktif dalam memberikan pendampingan serta mendorong warganya untuk segera mengurus KTP. Kolaborasi antara pemerintah desa dan Disdukcapil diyakini menjadi kunci utama dalam menyukseskan tertib administrasi kependudukan di Kabupaten Ngawi.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp Juga di: Google News  

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : SNm
*** : ----
Copyright : SNM


Kamis, 03 Juli 2025

Hari Jadi ke-667, Ngawi Angkat Identitas Lewat Budaya dan Kemandirian Pangan

Hari Jadi ke-667, Ngawi Angkat Identitas Lewat Budaya dan Kemandirian Pangan

SN-Media™ Ngawi – Tradisi tahunan Jamasan Pusaka menjadi salah satu rangkaian penting dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Ngawi ke-667. Prosesi sakral ini dilaksanakan dengan penuh khidmat sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur yang memiliki nilai sejarah dan spiritual tinggi bagi masyarakat Ngawi. Acara Jamasan digelar di Pendopo Wedya Graha dan menjadi pusat perhatian warga serta tamu undangan yang hadir, Kamis (03/07/2025).

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, saat usai acara, menegaskan bahwa semangat kebersamaan menjadi energi utama dalam peringatan tahun ini. “Hari ke-667 ini menjadi momen yang penuh semangat kolaborasi bersama teman-teman yang meriah di kabupaten kami,” ujar Bupati Ony. 

Ia menambahkan bahwa perayaan ini tidak hanya mengangkat nilai-nilai budaya dan tradisi, tetapi juga menyatukan unsur kuliner, spiritualitas, serta kreativitas masyarakat. Rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Jadi ke-667 kali ini tetap konsisten mengusung tema ketahanan pangan dan swasembada daerah. 

Berbagai acara diselenggarakan, mulai dari festival pangan lokal, pertunjukan seni budaya, hingga prosesi spiritual seperti Jamasan Pusaka, Tirakatan, pengajian, dan Night Carnival. Semua rangkaian ini menjadi simbol kekayaan budaya dan keteguhan masyarakat dalam menjaga tradisi leluhur. 

Sementara, prosesi Jamasan Pusaka adalah penyucian pusaka yang dilaksanakan dengan cara memandikan empat pusaka milik Kabupaten Ngawi secara simbolis. Pusaka tersebut antara lain Tombak Kyai Singkir, Tombak Kyai Songgo Langit, serta dua payung agung yaitu Songsong Agung Tunggul Warna dan Songsong Agung Tunggul Wulung. Ritual ini sebagai bentuk pembersihan lahir dan batin, sekaligus harapan akan masa depan yang lebih baik dan berkah bagi daerah. 

Dengan mengangkat tema “Ketahanan Pangan”, peringatan tahun ini juga menekankan pentingnya sektor pertanian dan pangan lokal. Inisiatif seperti budaya Methil dan Wirotani kembali dihidupkan sebagai upaya memperkuat ketahanan daerah dalam menghadapi perubahan zaman. 

Pun momen Hari Jadi ke-667 ini juga menjadi ajang refleksi dan perumusan arah pembangunan Kabupaten Ngawi ke depan, yang mana Bupati Ony, berjanji akan membuka ruang dialog terbuka yang akan menjadi dasar penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun ke depan. 

“Semangat gotong royong, pelestarian budaya, dan kemandirian daerah menjadi benang merah dari seluruh rangkaian kegiatan. Kabupaten Ngawi tidak hanya merayakan hari jadinya, tetapi juga menegaskan komitmen bersama dalam melangkah menuju masa depan yang lebih berdaulat, mandiri, dan berbudaya,” pungkas Ony.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp Juga di: Google News  

Pewarta: PaN
Editor : Asy
Foto : Dok Kominfo Ngawi
*** : ----
Copyright : SNM


Rabu, 02 Juli 2025

Kolaborasi Maxim dan PMI Ngawi, Wujud Nyata Kepedulian Sosial

Kolaborasi Maxim dan PMI Ngawi, Wujud Nyata Kepedulian Sosial

SN-Media™ Ngawi – Dalam rangka menyambut Hari Donor Darah Sedunia, kantor Maxim Ngawi mengadakan aksi sosial berupa kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ngawi. Acara tersebut berlangsung di Kantor Maxim Ngawi, yang berlokasi di Jalan Wareng No. 1, Desa Beran, Kecamatan Ngawi, Jawa Timur.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para mitra pengemudi Maxim dan warga sekitar. Mereka tampak antusias mengikuti proses donor darah yang berlangsung tertib. Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris PMI Ngawi, Jasmadi, SKM, yang memberikan apresiasi atas inisiatif positif dari Maxim. Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat membantu meringankan tugas PMI dalam memenuhi kebutuhan darah untuk rumah sakit di wilayah Ngawi. 

Yang menarik, selain mendapatkan bingkisan dari PMI, para pendonor juga menerima paket sembako spesial dari Ketua PMI Ngawi sekaligus Anggota DPR RI, Ir. H. Budi Sulistiyono. 

Noval Akbar, Head of Subdivision Maxim Ngawi, menyampaikan rasa terima kasih atas sinergi yang terjalin. “Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan PMI Ngawi. Semoga kegiatan ini bisa menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan, serta membantu memperkenalkan Maxim kepada masyarakat luas sebagai layanan transportasi yang hadir di Ngawi,” ungkapnya. 

Jasmadi juga menambahkan, bahwa selama ini PMI Ngawi menyalurkan sekitar 1.000 kantong darah setiap bulan untuk lima rumah sakit yang ada di Kabupaten Ngawi. “Karena itu, kami terus mendorong pendekatan langsung ke komunitas, termasuk mitra driver Maxim yang secara usia produktif dan sehat,” jelasnya. 

Salah satu mitra pengemudi, Muh Idris, turut mengungkapkan rasa bangganya bisa ambil bagian dalam kegiatan ini. “Saya senang karena bisa berbagi dan ini jadi momen untuk lebih dekat dengan rekan sesama driver. Semoga ke depan kegiatan seperti ini bisa sering diadakan,” ucapnya. 

Perlu diketahui, kegiatan donor darah ini tak hanya digelar di Ngawi, tapi juga secara serentak di lebih dari 12 kota lain di Indonesia. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa Maxim tak sekadar layanan transportasi, tetapi juga punya perhatian sosial terhadap masyarakat.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp Juga di: Google News  

Siaran Pers
Editor : Asy
Foto : Dok Maxim
*** : ----
Copyright : SNM


Minggu, 29 Juni 2025

Ngawi Sambut 1 Muharram dan Bulan Bung Karno dengan Khitanan Massal dan Pengobatan Gratis

Ngawi Sambut 1 Muharram dan Bulan Bung Karno dengan Khitanan Massal dan Pengobatan Gratis

SN-Media™ Ngawi – Kegiatan sosial dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah di Kabupaten Ngawi, sekaligus momen istimewa puncak peringatan Bulan Bung Karno 2025, melalui pelaksanaan khitanan massal yang digelar di SD Muhammadiyah Sine, Kecamatan Sine, pada Jumat (27/06/2025) lalu.

Sebanyak 54 anak dari wilayah Kecamatan Sine dan Ngrambe turut serta dalam kegiatan ini. Mayoritas dari mereka berasal dari keluarga kurang mampu, bahkan empat di antaranya merupakan anak yatim. Dengan pendampingan penuh dari para orang tua dan relawan, proses khitanan berjalan lancar dan penuh semangat. 

Tak hanya itu, panitia juga menghadirkan layanan pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar dan membagikan bantuan sosial, sebagai bentuk kepedulian bersama dalam menyambut tahun baru Hijriyah dengan semangat berbagi dan gotong royong. 

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa acara ini merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat kecil, sekaligus menjadi momen penting dalam menghidupkan nilai-nilai perjuangan Bung Karno. 

“Semoga kegiatan ini membawa berkah, membantu masyarakat, dan menjadi ladang amal bagi semua pihak yang terlibat,” ujar Bupati Ony. 

Kegiatan khitanan massal ini terlaksana berkat sinergi berbagai unsur, mulai dari Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kecamatan Sine, RS Widodo, Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi, hingga sejumlah lembaga dan komunitas lokal lainnya yang turut ambil bagian. 

Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting, di antaranya Anggota DPR RI Ir. Budi Sulistyono (Kanang), Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, unsur Forkopimcam, serta perwakilan fraksi dan pengurus struktural dari PDI Perjuangan. 

Momen ini menjadi simbol kuat bahwa gotong royong antar lembaga dan masyarakat mampu menghadirkan manfaat nyata. Dengan semangat kebersamaan, acara ini bukan sekadar seremonial, tapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya warga kurang mampu.

Kehadiran banyak tokoh di tengah-tengah masyarakat memberi pesan kuat bahwa pembangunan sosial bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal kepekaan dan aksi nyata.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp Juga di: Google News  

Pewarta: Tim
Editor : Asy
Foto : Dokbr /> *** : ----
Copyright : SNM


Kamis, 26 Juni 2025

Korem 081/DSJ Tegaskan Komitmen Amankan Tradisi Suroan Tahunan

Korem 081/DSJ Tegaskan Komitmen Amankan Tradisi Suroan Tahunan

SN-Media™ Madiun – Komando Resor Militer (Korem) 081/DSJ memastikan kesiapan penuh dalam menjaga keamanan selama rangkaian kegiatan Suroan dan Suran Agung di wilayah Madiun Raya. Hal ini ditegaskan langsung oleh Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto saat ditemui di Makorem, Kamis (26/06/2025).

Menurut Untoro, satuan yang ia pimpin siap berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk memastikan perayaan tahunan ini berlangsung aman, tertib, dan lancar. “Kami Korem 081/DSJ beserta seluruh jajaran siap bersinergi dengan semua komponen bangsa agar Suroan dan Suran Agung berjalan dengan damai,” ujarnya. 

Perwira Menengah lulusan Akademi Militer tahun 1998 ini menyebutkan bahwa keterlibatan pihaknya merupakan bentuk komitmen untuk terus hadir dalam menciptakan suasana yang nyaman bagi masyarakat. 

Ia juga berharap kegiatan ini bisa menjadi momentum untuk menampilkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, khususnya dalam seni bela diri pencak silat. Untoro menegaskan bahwa Suroan dan Suran Agung bukan hanya agenda tradisi tahunan, tapi juga potensi budaya yang bernilai tinggi. 

Ia menginginkan momen ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menunjukkan bahwa pencak silat merupakan warisan budaya yang menjunjung tinggi persatuan dan kedamaian. Ia pun mengimbau semua pihak, mulai dari pendekar, perguruan silat, hingga masyarakat umum, agar bisa saling menjaga dan tidak mudah terprovokasi oleh isu atau tindakan yang memecah belah. 

“Diharapkan semua pihak bisa menahan diri dan tetap mematuhi aturan yang sudah disepakati bersama,” tambahnya. 

Lebih lanjut, Danrem juga menyoroti potensi Suroan dan Suran Agung sebagai daya tarik wisata budaya. Dengan pengemasan yang tepat, menurutnya, tradisi ini bisa mendatangkan wisatawan lokal hingga mancanegara. Oleh karena itu, ia mengajak semua elemen untuk mendukung kegiatan ini secara positif. 

“Mari kita jaga wilayah tetap kondusif. Kita tunjukkan bahwa Madiun Raya bisa menggelar Suroan yang damai dan penuh makna budaya,” tutup Untoro.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp 

Pewarta: Arw
Editor : Asy
Foto : Dok
*** : ----
Copyright : SNM


Senin, 16 Juni 2025

Rumah Layak Huni Jadi Prioritas Program Pengentasan Kemiskinan Ngawi

Rumah Layak Huni Jadi Prioritas Program Pengentasan Kemiskinan Ngawi

SN-Media™ Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan rumah layak huni. Hunian yang aman, sehat, dan nyaman tidak hanya mendukung kenyamanan, tetapi juga menjadi landasan penting bagi keselamatan, kesehatan, serta peningkatan kondisi sosial dan ekonomi keluarga.

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, menyampaikan kepada media bahwa Pemkab Ngawi saat ini sedang mengintensifkan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di sejumlah titik. Menariknya, pada pertengahan tahun 2025, program ini turut melibatkan kegiatan sosial Pramuka dalam Perkemahan Wirakarya, yang akan dimanfaatkan untuk merehabilitasi rumah warga secara serentak mulai 18 Juni 2025. 

“Untuk kegiatan Pramuka Kwartir Daerah akan direalisasikan tiga unit rumah layak huni, masing-masing dengan alokasi anggaran sebesar Rp35 juta. Tiga titik sasaran sudah kami survei, yakni di Sambipasar Jambangan, Kerten Teguhan, dan Sidorejo Jeblokan. Ketiganya memang layak mendapat perbaikan,” jelas Wabup Antok, sapaan akrabnya. 

Tak hanya itu, Kwartir Cabang juga mendapatkan porsi dalam kegiatan sosial ini. Dua unit rumah akan direnovasi di Desa Tambakselo, Kecamatan Kedunggalar, sebagai bentuk nyata kolaborasi antara organisasi kepemudaan dengan pemerintah. 

Selain lewat dukungan organisasi, Pemkab Ngawi melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) juga telah menyiapkan program khusus RTLH. Di tahun 2025 ini, sebanyak 188 unit rumah akan diperbaiki dengan sasaran utama lansia dan warga usia produktif yang tinggal di hunian tidak layak. 

Rangkaian langkah tersebut diharapkan mampu mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Ngawi. Rumah yang layak huni bukan sekadar atap pelindung, melainkan juga simbol martabat dan harapan baru bagi warganya. 

“Dengan rumah yang layak, masyarakat akan lebih sehat, produktif, dan optimis menyongsong masa depan,” Pungkas Wabup Ngawi. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: TiM
Editor : Asy
Foto : iLustrasi
*** : ----
Copyright : SNM


Jumat, 13 Juni 2025

Nguri-uri Budaya Jawa, Pranatacara Tetap Relevan di Era Modern

Nguri-uri Budaya Jawa, Pranatacara Tetap Relevan di Era Modern

SN-Media™ Ngawi – Di tengah pesatnya arus modernisasi, budaya Jawa di Kabupaten Ngawi justru tetap mendapat tempat istimewa di hati masyarakat. Salah satunya terlihat dalam keberadaan Pranatacara, atau pembawa acara adat berbahasa Jawa, yang masih menjadi pilihan utama dalam prosesi mantenan atau pernikahan adat Jawa.

Sutopo, salah satu Pranatacara yang merupakan anggota dari Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) Kabupaten Ngawi, menuturkan bahwa peran MC berbahasa Jawa ini tidak semata-mata sebagai pemandu acara, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai budaya. 

"Pranatacara atau Pranata Adicara itu, selain harus luwes dalam bertututur kata, juga harus memiliki pengetahuan tentang tembang, irama gamelan, dan tata aturan adat," jelasnya. 

Menurut dia, Pranatacara wajib menguasai berbagai unsur budaya seperti tembang-tembang Jawa, susunan kalimat yang puitis atau cakepan, hingga ritme gamelan yang menjadi pengiring suasana. Tak hanya itu, ada juga sejumlah etika dan larangan yang wajib dipatuhi agar perjalanan karier seorang Pranatacara tidak terganggu. Di antaranya adalah larangan untuk bersikap merugikan pihak keluarga yang punya hajatan, baik dalam bentuk ucapan maupun tindakan. 

Selain itu, Sutopo juga menjelaskan pentingnya memahami waktu-waktu tertentu saat menyampaikan deskripsi tentang pengantin. Misalnya, dalam adat Jawa dikenal larangan saat mendeskripsikan pengantin (nyondro), harus memperhatikan kesopanan dan iringan musik gamelan manten pada saat prosesi syar’i seperti ijab kabul berlangsung, demi menjaga keharmonisan adat dan syariat. 

"Budaya Jawa itu bersifat sakral, jangan sampai dijadikan bahan main-main hanya demi hiburan. Permadani Ngawi saat ini terus mendorong generasi muda agar memahami dan mencintai budaya sendiri," tegasnya. 

Sementara itu, Permadani Ngawi, yang mewadahi para pelaku seni dan budaya termasuk Pranatacara, terus aktif melakukan pembinaan dan edukasi kepada generasi muda agar tidak melupakan akar budaya sendiri. 

Dengan komitmen tersebut, budaya Jawa di Ngawi diyakini akan tetap hidup dan berkembang di tengah tantangan zaman, lewat peran penting para Pranatacara yang setia menjaga warisan leluhur.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : Dok
*** : ----
Copyright : SNM


Kamis, 05 Juni 2025

Cuaca Tak Menentu, BPBD Ngawi Minta Warga Waspadai Kemarau Basah

Cuaca Tak Menentu, BPBD Ngawi Minta Warga Waspadai Kemarau Basah

SN-Media™ Ngawi - Musim kemarau 2025 diperkirakan akan memiliki karakter berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Secara umum, mendasar prediksi BMKG, akan mengalami kemarau basah, yakni musim kemarau yang masih diiringi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Partoyo, Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari BMKG, wilayah Ngawi sejatinya telah memasuki musim kemarau pada bulan April atau Mei 2025. Ini sejalan dengan prakiraan musim di sebagian besar Jawa Timur. Namun, yang menjadi perhatian adalah sifat musim kemarau tahun ini yang tidak sepenuhnya kering. 

"Musim kemarau yang kita hadapi saat ini berbeda, karena meskipun memasuki periode kering, masih akan turun hujan di beberapa titik wilayah," jelas Partoyo, saat dihubungi via aplikasi chat (05/06/2025). 

Dia menambahkan bahwa fenomena ini disebut sebagai kemarau basah, yang bisa berdampak langsung pada sektor pertanian, perairan, dan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir lokal. Dapat diinformasikan, mendasar data BMKG, sekitar 70% zona musim di Jawa Timur, termasuk Ngawi, diperkirakan akan mengalami hujan dengan kategori normal. 

Sementara itu, sekitar 19% wilayah lainnya justru diprediksi menerima hujan di atas normal, menandakan adanya potensi kemarau yang tetap lembap. Curah hujan selama musim kemarau juga diperkirakan tidak sedikit. Di beberapa daerah, diprediksi mencapai lebih dari 500 mm. Sebaran tertinggi curah hujan berada pada kisaran 300–400 mm yang mencakup hampir setengah wilayah Jawa Timur. Ini menjadi indikasi kuat bahwa kemarau basah bisa memunculkan tantangan baru. Puncak musim kemarau diperkirakan terjadi lebih awal, yaitu pada Juli hingga Agustus 2025. 

"Walau hujan masih turun, risiko kekeringan tetap ada, terutama di kawasan perbukitan dan jauh dari sumber air. Dan kami mengimbau agar masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan cuaca dari pihak berwenang," jelasnya. 

Selain itu, kemungkinan munculnya gangguan pertanian, longsor kecil akibat tanah jenuh air, serta ancaman banjir lokal juga perlu diantisipasi, terutama di wilayah rendah. BPBD Ngawi akan terus memantau dan siap memberikan respons cepat jika terjadi gangguan akibat cuaca ekstrem di tengah musim kemarau.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: TiM
Editor : Asy
Foto : Ilustrasi
*** : ----
Copyright : SNM


Selasa, 03 Juni 2025

Sterad TNI AD Tinjau Progres Pembangunan Pusat Gizi Anak di Panggul Trenggalek

Sterad TNI AD Tinjau Progres Pembangunan Pusat Gizi Anak di Panggul Trenggalek

SN-Media™ Trenggalek – Komitmen pemerintah dan TNI AD dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat terus diperkuat. Salah satunya melalui pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Selasa (03/06/2025).

Pun, tim dari Staf Teritorial TNI Angkatan Darat (Sterad) yang dipimpin langsung oleh Kolonel Inf Tri Aji Sartono, M.Han., turun lapangan untuk melakukan verifikasi tahap awal pembangunan fasilitas gizi tersebut. 

Peninjauan ini bertujuan memastikan seluruh proses pembangunan SPPG sesuai dengan standar nasional yang telah ditetapkan. Kehadiran tim Sterad menunjukkan keseriusan TNI AD dalam mendukung agenda nasional percepatan penanggulangan masalah gizi, termasuk stunting. Didampingi oleh Pgs. Dandim 0806/Trenggalek Letkol Inf Edy Sunarko, S.Sos., Kolonel Tri Aji menegaskan bahwa fasilitas ini diharapkan menjadi pusat layanan gizi berbasis masyarakat. Tak hanya menjadi tempat pelayanan, SPPG juga berfungsi sebagai pusat edukasi pola makan sehat dan bersih. 

“Bangunan ini harus siap pakai dan dapat dioperasikan secara maksimal. Karena SPPG akan jadi garda terdepan edukasi dan pelayanan gizi anak-anak kita,” jelas Kolonel Tri Aji. 

Pengecekan meliputi sejumlah aspek teknis, mulai dari kondisi fisik bangunan, instalasi listrik, tandon air, tempat pencucian peralatan, sistem pembuangan limbah, hingga keabsahan dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB). 

Letkol Edy Sunarko menambahkan, proyek ini adalah bagian dari sinergi strategis antara Kodam V/Brawijaya, pemerintah daerah, dan masyarakat. Menurutnya, kehadiran SPPG di Panggul sangat penting karena wilayah ini masih menghadapi tantangan serius dalam pemenuhan gizi anak usia dini. 

“Kita ingin setiap rupiah dan setiap bata yang digunakan tepat sasaran, karena ini menyangkut masa depan generasi muda,” tegasnya. 

Dengan adanya kolaborasi lintas sektor, pembangunan SPPG diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang dalam mendukung terwujudnya masyarakat Trenggalek yang lebih sehat, kuat, dan berkualitas. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: Arw
Editor : Asy
Foto : Dok
*** : ----
Copyright : SNM


Senin, 02 Juni 2025

Formasi CPNS-P3K 2024 Terisi, Bupati Ony: Jangan Hanya Numpang Lewat di Ngawi

Formasi CPNS-P3K 2024 Terisi, Bupati Ony: Jangan Hanya Numpang Lewat di Ngawi

SN-Media™ Ngawi – Pendopo Wedya Graha menjadi saksi haru sekaligus penuh semangat bagi 292 orang yang resmi menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) formasi tahun 2024, Senin (02/06/2025).

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, secara langsung menyerahkan SK tersebut. Dalam keterangannya, ia menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh penerima SK dan menekankan pentingnya komitmen dalam menjalankan tugas, apalagi setengah dari total penerima berasal dari luar Kabupaten Ngawi. 

"Ini bukan sekadar formalitas penempatan. Mereka yang dari luar daerah harus punya semangat total dalam mengabdi di Ngawi. Jangan sampai hanya sekadar mengisi formasi, lalu menanti mutasi kembali ke kampung halaman," tegas Bupati Ony. 

Menurut Ony, meskipun regulasi memungkinkan mutasi setelah 10 tahun pengabdian, yang terpenting adalah kontribusi nyata terhadap visi pembangunan daerah, terutama dalam mewujudkan Ngawi sebagai lumbung pangan nasional. 

Sementara itu, Kepala BKPSDM Ngawi, Idham Karima, menjelaskan rincian formasi ASN tahun 2024. Untuk CPNS terdapat 283 formasi, yang terbagi dalam 187 tenaga teknis dan 96 tenaga kesehatan, dengan 243 formasi telah terisi. Sedangkan P3K memiliki total 440 formasi, terdiri dari 282 guru, 157 teknis, dan 1 tenaga kesehatan, namun baru terisi 49 orang pada tahap pertama. 

Beberapa nama mencuri perhatian, seperti Okta Lisa Zakiyah (21 tahun) sebagai CPNS termuda dan Luth Iffah Zaki (38 tahun) sebagai yang tertua. Untuk P3K, usia termuda tercatat atas nama Agus Riyanto (35 tahun), sementara yang tertua adalah Tuhu Lukito (56 tahun). 

Para ASN ini akan mulai bertugas berdasarkan SK dengan TMT (Terhitung Mulai Tanggal) 1 Mei 2025, dan akan menerima Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) mulai 1 Juni 2025, yang juga menjadi dasar penggajian. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : SNm
*** : ----
Copyright : SNM


Rabu, 14 Mei 2025

Jelang Idul Adha, Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi Pantau Kesehatan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Dinas Peternakan Ngawi Pantau  Kesehatan Hewan Kurban

SN-Media™ Ngawi – Jelang Hari Raya Idul Adha pada Juni mendatang, Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) Kabupaten Ngawi mulai tancap gas dalam memastikan kesehatan hewan kurban. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi setelah sempat terjadi lonjakan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada akhir Desember 2024 hingga Januari 2025.

Plt Kabid Kesehatan Hewan, Tony Wibowo, menyampaikan bahwa pihaknya tidak ingin kecolongan lagi. Mereka kini tengah mempersiapkan serangkaian upaya agar hewan-hewan kurban yang dijual di lapak-lapak maupun pasar tradisional benar-benar sehat dan aman untuk dikurbankan. 

"Pengalaman kemarin jadi pelajaran. Kita tidak ingin kasus PMK terulang. Karenanya, kita intensifkan pengawasan," ujar Tony saat dikonfirmasi awak media. 

Imbas dari kasus PMK sebelumnya, diprediksi stok hewan kurban di tahun ini bakal menurun hingga 10 persen. Hal ini tentu jadi tantangan tersendiri, mengingat kebutuhan hewan kurban tiap tahunnya cukup tinggi. Sebagai catatan, pada Idul Adha 2024 lalu, tercatat ada 2.525 ekor sapi, 13.040 kambing, dan 290 domba yang disembelih di wilayah Ngawi.  

Untuk menjaga kualitas hewan kurban tahun ini, Dinas Peternakan dan Perikanan akan menggelar sosialisasi dan edukasi kepada perwakilan dari tiap kecamatan. Tak hanya itu, petugas juga diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan langsung di pasar hewan Kartoharjo (Pasar Legi), maupun pasar-pasar desa.  

“Pemeriksaan dilakukan secara berkala dan intensif demi memastikan hewan-hewan yang dijual bebas dari gejala PMK,” pungkasnya.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp   

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : Dok
Copyright : SNM


Minggu, 11 Mei 2025

Sinergi TNI-Polri Meriahkan Festival UMKM & Bersih Desa di Trenggalek

Sinergi TNI-Polri Meriahkan Festival UMKM & Bersih Desa di Trenggalek

SN-Media™ Trenggalek – Komitmen TNI dan Polri dalam mendukung kegiatan masyarakat kembali diwujudkan melalui keterlibatan aktif dalam Festival UMKM dan tradisi Bersih Desa di Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Minggu (11/05/2025).

Personel Koramil 0806-09/Tugu dan Polsek Tugu turun langsung ke lokasi guna memastikan keamanan dan kelancaran rangkaian kegiatan. Sejak pagi, antusiasme masyarakat sudah terlihat dengan diadakannya jalan santai massal yang menjadi pembuka acara. 

Kegiatan ini mengambil titik start dan finish di Lapangan Desa Nglongsor dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan. Kebersamaan dan rasa aman semakin terasa dengan hadirnya Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang berjaga di sepanjang jalur kegiatan. 

Sinergi aparat TNI-Polri ini mencerminkan peran mereka bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra strategis masyarakat dalam menciptakan suasana yang harmonis dan kondusif. Danramil 0806-09/Tugu, Lettu Inf Moh Anwar Idris, menyampaikan bahwa keterlibatan aparat dalam setiap kegiatan masyarakat merupakan bagian dari pengabdian institusional terhadap rakyat.  

“Kami akan selalu hadir di tengah masyarakat. Keamanan dan kenyamanan warga adalah prioritas utama kami. Inilah esensi pengabdian yang sesungguhnya,” ujar Lettu Anwar.  

Festival UMKM yang menjadi bagian dari kegiatan ini turut menampilkan beragam produk lokal unggulan sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Selain menjadi ajang promosi produk, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana memperkuat tali persaudaraan serta mempertahankan nilai-nilai budaya dan gotong royong.  

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib, aman, dan penuh semangat kebersamaan. Masyarakat pun menyampaikan apresiasi atas peran aktif TNI dan Polri yang selalu siap hadir dalam mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp   

Pewarta: ARW
Editor : Asy
Foto : Dok
Copyright : SNM


Jumat, 09 Mei 2025

Dukung Tata Kota Estetik, Trotoar Selatan Jalan PB Sudirman Ngawi Ditata Ulang

Dukung Tata Kota Estetik, Trotoar Selatan Jalan PB Sudirman Ngawi Ditata Ulang

SN-Media™ Ngawi – Perindah wajah kota sekaligus tingkatkan kualitas tata ruang perkotaan, Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kembali melanjutkan proyek pengembangan kawasan pedestrian. Setelah menyelesaikan pembangunan trotoar di sepanjang Jalan Yos Sudarso sisi timur dan Jalan PB Sudirman sisi utara, kini bergeser ke sisi selatan Jalan PB Sudirman.

Menurut Kepala Bidang Tata Bangunan dan Bina Konstruksi Dinas PUPR Kabupaten Ngawi, Yesi Widyarti, pembangunan trotoar di sisi selatan ini memiliki panjang 450 meter dan lebar 4,9 meter. Proyek ini didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Ngawi Tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp4.568.134.764,48.  

Yesi menjelaskan bahwa kawasan pertokoan yang berada di sisi selatan Jalan PB Sudirman akan tetap memiliki akses khusus bagi pengunjung. Selain itu, area parkir akan ditata secara sistematis dengan pemberian marka parkir resmi yang dikoordinasikan bersama Dinas Perhubungan dan Bina Marga, agar fungsi ruang kota tetap optimal tanpa mengganggu keindahan lingkungan. 

Menyoal keberadaan pedagang kaki lima (PKL), Yesi menegaskan bahwa trotoar yang sedang dibangun tidak diperuntukkan bagi aktivitas berdagang, kecuali bagi PKL yang berlokasi di area belakang trotoar.  

“Penataan PKL menjadi kewenangan Dinas Perdagangan, dan dalam hal ini, para pedagang akan diarahkan ke lokasi yang lebih sesuai seperti area street food atau zona kuliner yang telah disiapkan,” kata dia.  

Sementara itu, proyek konstruksi ini ditargetkan rampung dalam waktu 180 hari kalender atau sekitar 6 bulan, dengan estimasi penyelesaian pada akhir September 2025. Pekerjaan fisik dikerjakan oleh CV Dwi Putri Manunggal sebagai kontraktor pelaksana, sementara pengawasan dilakukan oleh CV Graha Citra Selaras.  

Hingga minggu keenam masa pembangunan, progres fisik telah mencapai 10,77 persen, lebih cepat 3 persen dibanding target awal. Diharapkan, setelah selesai, kawasan pedestrian ini mampu memberikan nilai tambah terhadap estetika kota dan menjadi magnet baru bagi wisatawan maupun warga lokal yang ingin menikmati suasana kota Ngawi yang lebih tertata dan ramah pejalan kaki. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp   

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : SNm
Copyright : SNM


Kamis, 24 April 2025

Adebolo Kembali dengan All I Do, Lagu tentang Cinta dan Ketulusan

Adebolo Kembali dengan  All I Do, Lagu tentang Cinta dan Ketulusan

SN-Media™ Malang - Setelah sukses merilis tiga single bertajuk “Better Than Me” dan “What a Dumb” di tahun 2023 serta “Series” pada awal 2024, musisi dan penulis lagu Adebolo kembali memperkenalkan karya terbarunya. Single bertema cinta berjudul “All I Do” resmi dirilis pada 25 April 2025 di seluruh platform digital streaming (DSP).

“All I Do” mengangkat kisah perjuangan seorang pria dalam memperjuangkan cinta, bahkan saat harus menghadapi trauma masa lalu sang pasangan. Lagu ini merefleksikan ketulusan hati dan usaha tanpa pamrih demi membangun kebahagiaan bersama dalam sebuah hubungan. 

“Lagu ini bercerita tentang seorang pria yang rela melakukan apa pun demi membahagiakan pasangannya. Meski pasangan tersebut memiliki luka dan trauma dari masa lalu, ia tetap berusaha meyakinkannya bahwa cinta yang baru ini layak diperjuangkan. Mungkin terdengar sedikit menyedihkan, tapi saya percaya bahwa segala bentuk ketulusan pada akhirnya akan berbuah kebahagiaan,” ujar Adebolo. 

Lagu ini juga bersinggungan erat dengan pengalaman pribadi Adebolo. Ia mengaku sempat mengalami kisah serupa, di mana ia belajar bahwa dinamika naik-turun dalam hubungan adalah bagian dari proses menuju kebahagiaan. 

“Setiap orang punya proses penyembuhan dan pendewasaan masing-masing. Itulah yang membuat hubungan terasa dinamis. Lagu ini adalah pengingat bahwa perjuangan itu bukan soal hasil semata, tapi tentang bagaimana kita tulus menjalaninya,” tambahnya. 

Inspirasi lagu ini muncul ketika Adebolo tengah mengeksplorasi karya-karya solois Tori Kelly. Beberapa pola melodi yang ia temukan kemudian menjadi fondasi dari “All I Do”. Lagu ini ditulis dan digubah oleh Adebolo bersama Benny K Wijaya, dengan aransemen dan produksi yang melibatkan Rama Satia. Proses mixing dan mastering dilakukan oleh Rama di Sunrise Musikindo Recording Studio. 

Menariknya, seluruh proses produksi lagu ini hanya memakan waktu empat hari, di luar tahapan akhir seperti mixing dan mastering. “Proses rekamannya cukup cepat karena kami sudah punya draft yang cukup matang sebelumnya. Jadi tinggal menyempurnakan saja,” jelas Adebolo. 

Tak berhenti di situ, Adebolo juga mengungkapkan bahwa “All I Do” merupakan bagian dari rangkaian menuju perilisan album perdananya. Ia merencanakan peluncuran satu hingga dua single tambahan sebelum akhirnya merilis album penuh. 

Sebuah video klip untuk “All I Do” juga telah disiapkan dan akan dirilis bersamaan. “Di sela-sela kesibukan saya memasak di dapur, saya juga masih sempat ‘memasak’ di dapur rekaman. Untuk sekarang, sudah ada empat lagu yang selesai dan akan menjadi bagian dari album saya nanti,” ungkapnya sambil tersenyum. SIARAN PERS

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp   

-edited by alfan-
Edi ulang : Asy
Foto : dok
Copyright : SNM


Selasa, 22 April 2025

Kartini Masa Kini, Prajurit Kowad yang Jadi Peternak Sukses di Malang

Kartini Masa Kini, Prajurit Kowad yang Jadi Peternak Sukses di Malang

SN-Media™ Malang – Berkat perjuangan RA. Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan untuk bisa sejajar dan mandiri, semangat itu kini terus hidup dan tumbuh subur hingga pelosok negeri. Salah satu cerminan semangat Kartini masa kini adalah Sertu (K) Mira Martika, seorang prajurit Kowad yang bertugas di Koramil 0808/15 Gandusari, jajaran Korem 081/DSJ. Di balik seragam lorengnya, Mira dikenal sebagai perempuan tangguh yang sukses menjadi peternak sapi perah di Kabupaten Malang.

Lewat ketekunan dan kerja keras, Mira kini merawat 30 ekor sapi perah, hasil jerih payah yang ia bangun bersama sang suami, Helmi Cahyo Candra Kirana. Usaha ini bukan dimulai dari kemewahan, melainkan dari semangat belajar dan keberanian mencoba, berbekal ilmu dari sang mertua yang telah lebih dulu menekuni dunia peternakan.  

"Awalnya suami saya belajar dari orang tuanya. Kemudian kami membuka peternakan sendiri. Setelah menikah, saya ikut terjun langsung membantu," ujar Mira saat ditemui di kandangnya, di Dusun Sumbersari, Desa Pagersari, Kecamatan Ngantang, Senin (21/04/2025).  

Sebagaimana yang diperjuangkan RA. Kartini, yakni perempuan bisa berdiri di kaki sendiri, Mira pun membuktikan bahwa pekerjaan di dunia peternakan bukanlah milik laki-laki semata. Ia turun langsung memberi makan sapi, memandikan, bahkan membersihkan kandang; semua dijalani tanpa keluhan, dengan penuh tanggung jawab.  

Bagi Mira, merawat sapi bukan hal yang sulit. Sapi-sapinya diberi pakan berupa rumput odot dan konsentrat, serta tambahan silase tebon jagung saat musim kemarau. Setiap harinya, satu ekor sapi perah bisa menghasilkan 18–25 liter susu murni, yang kemudian disalurkan ke koperasi desa sebelum didistribusikan lebih lanjut ke berbagai pihak.  

Mira juga mengakui bahwa keberhasilan usahanya tak lepas dari pembinaan dan dukungan berbagai pihak yang peduli pada kesejahteraan peternak lokal. Karena itu, ia berharap semakin banyak anak muda yang mau terjun ke dunia peternakan.  

"Kami ingin memotivasi masyarakat, khususnya generasi muda, agar tidak takut untuk mencoba usaha seperti ini. Dunia peternakan bisa menjadi peluang besar, asal dijalani dengan sungguh-sungguh," ucapnya penuh semangat.  

Terpisah, Danrem 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto, menyebut Mira layak dijuluki sebagai “pahlawan pangan dan gizi.” Menurutnya, sapi perah tak hanya bermanfaat dari sisi produksi susu yang bergizi, tetapi juga dari dagingnya saat tidak lagi produktif, sehingga turut mendukung program ketahanan pangan nasional.  

"Setiap saya berkunjung ke satuan jajaran dan memberi arahan kepada anggota, saya selalu mendorong untuk berinovasi mencari penghasilan tambahan. Di wilayah kita ini banyak potensi. Bisa bertani, beternak, atau berdagang. Yang penting halal dan bisa menyejahterakan keluarga," ungkapnya.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp   

Pewarta: Arw
Editor : Asy
Foto : Dok
Copyright : SNM