media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Selasa, 14 Februari 2012

Home > > Inilah data nama korban kecelakaan Bus Mira di Ngawi

Inilah data nama korban kecelakaan Bus Mira di Ngawi

| NGAWI SINAR NGAWI | portal pemberitaan Ngawi|Berita Kabar Warta info NEWS terbaru seputar tentangKorban tewas dan puluhan penumpang yang luka-luka akibat kecelakaan tunggal yang melibatkan Bus Mira bernopol S 7186 US di Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, sejak siang kemarin Senin, (13/2), secara keseluruhan telah berhasil diidentifikasi di dua rumah sakit yang ada di Ngawi.

Jumlah korban keseluruhan tercatat 41 korban meliputi 4 korban tewas, 20 korban luka ringan maupun berat yang ada di RSUD Dr Soeroto Ngawi dan 8 korban luka yang dirawat di RS Widodo Ngawi. Untuk sementara dari 4 korban tewas yang berhasil diidentifikasi antara lain Herni Tiansih (35) warga Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Marwito (50) yang merupakan kernet bus Mira warga Kecamatan Baron Nganjuk, Aris Barep Tudhianto (58) warga Kecamatan Ngadirejo Sukoharjo Jawa Tengah dan tersisa satu korban tewas berjenis laki-laki sampai sejauh ini belum berhasil diidentifikasi.

“Kita masih berusaha mencari data-data dari jenasah tersebut mudah-mudahan secepatnya dapat terungkap siapa jenasah yang satu ini,” kata Dr Indah Pitarti, salah satu dokter RSUD Dr Soeroto Ngawi.

Kemudian untuk mengetahui secara jelas penyebab kecelakaan bus Mira yang melibatkan laboratorium Polda Jawa Timur hingga kini belum bisa memberikan informasi tentang kejelasan. Alasanya pihak labfor Polda Jawa Timur masih mengumpulkan data-data yang kongkret untuk menguak penyebab kecelakaan maut yang melibatkan bus Mira.

“Untuk sopir bus dan truk sendiri masih kita selidiki siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang tragis tersebut maka sopir bus Mira David Duda melakukan tes urine yang dikirim ke Polda Jawa Timur untuk mengetahui faktor utama dari kecelakaan pada dini hari tersebut.

Akan tetapi keterangan yang berhasil dihimpun sopir bus Mira dan sopir truk belum ditetapkan tersangka. “Biar jelas apakah sopir bus Mira mengkonsumsi obat-obatan terlarang maka kita melakukan tes urine,” kata Kapolres Ngawi AKBP Eddy Junaedi. (pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda