Tetapi sebelumnya, mereka sempat dijemur ditrotoar Pos Polisi Perempatan Siliwangi, tepatnya masuk Desa Jururejo, Kecamatan Ngawi Kota, agar mereka tak mengulangi perbuatannya.
Kejadian berawal saat suporter bonek akan menuju semarang, diperempatan siliwangi mereka mencegat truck yang lewat, namun karena sopir truck takut para truck tersebut tidak ada yang mau berhenti, yang kemudian membuat para bonek tersebut marah kemudian melmpari truck dengan batu dan kayu.
“Saya takut makanya saya nggak berhenti, tapi malah truck saya dihantam kayu dan batu, tapi tidak apa-apa Cuma lampu send saja yang rusak,” terang Kasminto sopir truck yang dilempari kayu dan batu oleh supporter persebaya.
Dalam kejadian tersebut Anggota polisi satlantas yang dibantu anggota reskrim Polres Ngawi dapat mengamankan 22 suporter yang kemudian diberikan hukuman dengan berjemur dan sambil menjalani hukuman mereka disuruh mengatakan.
“Kami berjanji tidak akan berbuat anarkis diwilayah hukum Polda Jawa Timur, khususnya Kabupaten Ngawi. Kami berjanji akan membawa uang saat memberikan dukungan kepada Persebaya Surabaya yang berlaga ke luar Surabaya,”.
Setelah menjalani hukuman, kemudian puluhan bonek diantar hingga perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Polres Ngawi menyediakan sebanyak 2 Truck untuk mengangkut mereka sampai ke perbatasan wilayah Ngawi dengan Kabupaten Sragen, tepatnya di Kecamatan Mantingan perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur.
Agus Gimbal saat ditanyai mengatakan, “Kami nggak merusak kami hanya ingin numpang hingga perbatsan saja, memang ada salah satu teman kami yang melempar karena nggak ada satu pun truck yang mau kami tumpangi,” ujarnya.
Sementara Kasubbag Humas Polres Ngawi AKP Lilik Sulastri saat dikonfirmasi mengatakan, Para supporter bonek tersebut akan menuju semarang, namun ditengah jalan mereka turun untuk mencari tumpangan truck, tapi truck-truck itu ketakutan dan tidak ada yang berhenti.
“akhirnya dilempari sama anak-anak bonek tersebut, setelah dilempar memang ada sedikit kerusakan, namun pihak sopir truck menyadari bahwa itu anak-anak bonek. Kemudian kami berikan pembinaan dan sedikit hukuman serta mengantar mereka hingga wilayah perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur,” tegasnya.(pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda