KEDIRI™ Aktivitas vulkanik Gunung Kelud pada hari ketiga pasca erupsi kemarin kini statusnya diturunkan, dari awas menjadi siaga. Hal tersebut mendasar keterangan dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB. Meski demikian secara umum dalam radius 10 kilometer harus dikosongkan dari aktivitas warga, Minggu (17/02).
Informasi BNPB ini dibenarkn Trijoko Koordinator tim SAR asal Surabaya. "Namun disayangkan ada puluhan warga yang nekat pulang kerumah dengan berbagai alasan padahal hari ini masih berstatus awas," terangnya.Nekatnya warga ini urainya, mayoritas warga mengaku kekurangan jatah makan saat dipengungsian. Selain itu warga ini ratai-rata khawatir terhdap harta bendanya maupun hewan ternak yang sudah ditinggal beberapa hari dipengungsian.
"Sebetulnya kalau kurang makan itu tidak, hanya saja ketika dipengungsian kita ini kekurangan personel saat membagi makanan itu," ungkapnya lagi.
Guna mengantisipasi sesuatu kejadian pihaknya meminta kepada warga untuk meninggalkan rumahnya menuju kepengungsian sebelum Gunung Kelud setinggi 1.731 meter tersebut dinyatakan aman.
Sementara lokasi di beberapa desa masuk kawasan 10 kilometer dari puncak Gunung Kelud masih terlihat tertutup pasir dan kerikil setebal 30 centimeter.
Kemudian sesuai pemantauan dari pos di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar terlihat kepundan atau kawah Gunung Kelud masih menunjukan aktivitasnya. Kepulan asap tebal bercampur abu vulkanik terlihat meluncur ke arah barat daya.
Pada hari yang sama dikabarkan Presiden SBY mengunjungi para pengungsi di Desa Segaran, Kecamatan Wates dan dilanjutkan ke lokasi pengungsi lainya seperti ke Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.(Pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda