SINAR NGAWI™ NGAWI-Santer dikabarkan turut jadi korban kapal tengelam di Malaysia, pihak keluarga Rusli (34) warga RT 04/RW 03 Dusun Pule, Desa/Kecamatan Ngrambe, Ngawi langsung angkat bicara. Peni Sri Lestari kakak ipar Rusli, menyebut kondisi adiknya sekarang ini masih hidup dan bekerja seperti biasanya di Malaysia dan beberapa hari terakhir ini melakukan sambungan video call bersama keluarga.
“Sewaktu adanya berita kalau adik saya (Rusli-red) menjadi korban itu jelas bingung. Padahal dia sehat dan bekerja sebagai tukang las sebuah perusahaan di Johor Baru Malaysia sana. Dan sekarang ini di Malaysia, Rusli tinggal bersama anak dan istrinya,” kata Peni Sri Lestari.Sementara Rusbandi kerabat terdekat Rusli juga sekaligus Kepala Desa (Kades) Ngrambe mengatakan, kalau kabar di media massa itu sangat tidak benar. Sepengetahuan dia, Rusli tercatat sebagai TKI legal melalui proses kantor imigrasi.
“Pagi ini baru saja saya telpon si Rusli itu di sehat kok kabarnya dan tidak meninggal seperti informasi sebelumnya. Yang saya khawatirkan kalau kabar ini tidak segera diluruskan nanti jenasah atas nama Rusli itu dikirim ke rumah sini,” terang Rusbandi.
Terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Madiun Sigit Roesdianto menanggapi itu menyatakan soal paspor ganda sangat tidak mungkin, sebab seluruh jaringan imigrasi sudah on line. Jika seseorang seudah membuat paspor di salah kantor imigrasi, tidak mungkin bisa dibuatkan lagi di kantor lain. Dugaan mungkin terjadi, paspor Rusli dipalsukan.
“Kami perlu cross cek dulu nomor paspornya maupun identitas yang ada dalam paspor, jika bersangkutan pernah mengurus di Surabaya, hal itu sudah dibatalkan atau paspornya tidak keluar. Kemungkinan terbuka paspor Rusli dipalsukan, kami tinggal konfirmasi saja soal itu,” ujarnya dihubungi melalui ponsel.
Pewarta: kun/pr
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda