SINAR NGAWI™ Ngawi-DPU BMCK Ngawi angkat bicara, menyoal surat protes terkait mangkraknya proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), yang dilayangkan PDAM Tirta Dharma Ngawi. Moch Sadli Kabid Penataan Perumahan dan Pemukiman DPU BMCK setempat menjelaskan, tidak semua SPAM yang rusak itu di bawah kendalinya, namun lebih banyak dikelola instansi lain semisal Dinkes dan Disnak maupun dari Pemprov Jatim.
“Jumlahnya tidak seperti yang tertera didalam surat itu. Dari delapan titik SPAM yang katanya mangkrak itu kami hanya memiliki dua dan itu hanya mengalami kerusakan pada mesin pompa dan kelistrikan,” terang dia.Tambah dia, SPAM dibawah pengendalian DPU BMCK totalnya memang ada 56 titik lokasi tetapi untuk sekarang ini yang perlu mendapatkan perawatan hanya dua titik yakni ada di Ngawi Purba, Kecamatan Ngawi Kota dan di Desa Cantel, Kecamatan Pitu.
Kedua asset tersebut sudah dikelola oleh Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) masing-masing desa setempat.
Meski demikian apabila ada suatu masalah misalkan secara teknis atau keluhan lainya pihak DPU BMCK tetap bertanggung jawab dengan turun tangan langsung kelapangan.
Seperti halnya SPAM di Ngawi Purba, Sadli panggilan akrabnya memang pompa air yang selama ini digunakan tengah mengalami kerusakan dan itu pun akan segera diperbaiki melalui anggaran P-APBD 2016.
Masih menurutnya, dari delapan SPAM yang tidak beroperasi sebagian besar dikelola oleh intansi lain yakni Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan), bahkan ada juga berasal dari dana hibah Pemprov Jatim yang diserahkan pada warga seperti di Desa Kasreman, Kecamatan Kasreman.
Pewarta: kun/pr
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda