SINAR NGAWI™ Ngawi-Ramainya lapak jasa penukaran mata uang, di sepanjang trotoar timur Alun-alun Merdeka Ngawi, selalu terjadi setiap tahun saat mendekati hari lebaran.
Penukaraqn uang pecahan tersedia mulai dari Rp. 2.000, Rp. 5.000, Rp. 20.000 hingga Rp. 50.000 dengan jasa nilai tukar yang bervariasi. Sami (42), warga desa Tawun, kecamatan Kasreman Ngawi, penyedia jasa penukaran uang pecahan mengatakan bahwa, akibat pandemi Covid 19 sejak 2020 yang lalu, omzetnya turun hingga 50 %.“Pada kondisi sebelum pandemi dan belum adanya larangan mudik, nilai pecahan uang yang ditukar bisa mencapai Rp. 30 juta sehari, tapi saat ini kurang dari Rp. 10 juta dalam sehari,” kata dia.
Pengakuan yang sama juga disampaikan oleh Susti Lestari (38), warga Kampung baru, kelurahan ketanggi Ngawi, hanya bisa pasrah kepada keadaan sambil terus berharap pandemi Covid 19 segera berakhir dan kondisi kembali seperti semula.
“Meski mengalami penurunan, namun harus tetap semangat mencari rezeki untuk bisa berlebaran dengan keluarga,” kata Susti.
Pewarta: sAy
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda