SN-Media™ Ngawi-Strategi pengembangan desa wisata berbasis masyarakat atau Community Based Tourism (CBT), pada dasarnya melibatkan secara langsung sekaligus menggiatkan dalam partisipasi masyarakat lokal.
Eko Wihadi, salah satu narasumber dari kampung wisata Puspa Jagad dari Blitar mengatakan bahwa Ngawi mempunyai banyak potensi alam dan potensi kearifan lokal,mulai Trinil, Benteng Pendem, Tawun, Perempatan Kartonyono dan masih banyak lagi.“yang sudah atau akan bisa berkembang dengan cukup bagus sehingga diperlukan strategi khusus untuk meng-upgrade potensi wisata di Ngawi,” kata dia.
Dalam menjalankan strategi tersebut, masih lanjutnya, harus didukung oleh pengembangan diberbagai sektor, mulai pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) maupun sumber daya alam, sumber daya anggaran, sumber daya jaringan serta sumber daya kearifan lokal.
Terpisah, Totok Sugiharto, Kepala bidang Pariwisata Disparpora Ngawi menambahkan bahwa potensi desa wisata di Ngawi sudah ada, namun belum ditingkatkan levelnya, seperti membuat paket wisata, menawarkan ke biro wisata serta menjalin kerjasama dengan desa yang lain.
Melalui kegiatan pelatihan strategi pengembangan desa wisata, akan meningkatkan wawasan bagi Pokdarwis, sehingga mempunyai keberanian yang lebih untuk mengenalkan potensi Ngawi.
Kegiatan pelatihan strategi pengembangan desa wisata, berlangsung selama 4, mulai 8 Desember hingg 11 Desember 2021, bertempat di Aula Hotel Sukowati Ngawi. Hadir dalam kegiatan tersebut narasumber yang kompeten dibidangnya serta sekitar 70 personel dari pokdarwis atau setiap desa wisata diwakili 2 orang.
Pewarta: TIM
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda