SN-Media™ Ngawi-Pandemi Covid-19 yang selain menyebabkan krisis kesehatan secara global, juga berdampak pada terpuruknya sektor perekonomian.
Namun ditangan mereka yang kreatif, justru keadaan serba sulit ini malah menghasilkan pundi-pundi rupiah, berkat kejelian memanfaatkan bahan-bahan kearifan lokal untuk dijadikan produk yang bernialai tinggi.Sebut saja, Narsih (41), warga desa Grudo Ngawi dengan usaha angkringannya makin sepi karena kondisi pandemi, berkat keuletannya, tanaman beluntas yang umum tumbuh dijadikan tanaman pagar serta daun kelor yang merupakan tanaman tropis yang identik sebagai daun herbal, diolah menjadi makanan kekinian berupa stik.
Masih menurut Narsih, dirinya tak menyangka hasil olahan stik beluntas dan stik kelor mendapat respon dari konsumen.
Tambahnya, dalam pengolahannya, sebagai bahan tambahan berupa tepung terigu, telur, mentega, gula dan garam. Untuk proses pengolahan dari mulai mempersiapkan bahan-bahan hingga penggorengan dan pengemasan membutuhkan total waktu 4 jam.
Pemasaran yang dilakukan Narsih, manual dari mulut ke mulut dan pemasaran secara online dengan media sosial serta aktif mengikuti sejumlah pameran-pameran.
“Untuk harga per pak dengan ukuran 65 gram dipatok Rp. 6 ribu,” kata dia.
Pewarta: dAm
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda