SN-Media™ Ngawi-Tradisi nyekar sebelum masuk bulan Ramadhan maupun sepekan datangnya Hari Raya Idul Fitri, menjadikan berkah tersendiri bagi pedagang kembang musiman yang memanfaatkan momen tersebut untuk mengais rezeki.
Yatmi 62), warga Selopuro Kecamatan Pitu, Ngawi, salah satu penjual kembang nyekar musiman di pinggiran Pasar Besar Ngawi (PBN) mengaku ramai pembeli, setelah pemerintah melonggarakan aturan dari dampak pandemi Covid-19.Meski kondisi saat ini sudah kembali ramai meskipun belum sepenuhnya normal, setidaknya mulai dari H-5 lebaran yang lalu, jualan kembang untuk tradisi nyekar mulai ramai oleh pembeli, yang sebagian merupakan pemudik dari kota, menyusul dibolehkannya mudik lebaran untuk tahun ini.
Untuk kembang dagangannya, Yatmi kulakan atau mengambil kembang dari daerah Magetan dan Sragen. Setiap satu paketnya, berisikan kembang aneka rupa yang dibungkus plastik transparan, dijual dengan harga mulai Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu.
Pewarta: Dam/Yas
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda