SN-Media™ Ngawi-Kabupaten Ngawi Jawa Timur yang selain sebagai penyangga ketahanan pangan dengan capaian produktivitas dan surplus padi tertinggi nasional, ternyata dari sektor agribisnis ternak kambing jenis Peranakan Etawa (PE) juga mulai ditekuni generasi milenial.
Salah satunya adalah Ari Nurachman, warga Desa Pandansari, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, yang sejak tahun 2014 silam menekuni wirausaha ternak kambing PE lantaran beternak kambing jenis PE terbilang gampang serta bernilai ekonomi tinggi.“Yang penting untuk memulai beternak kambing PE, selain mendapatkan bibit unggul dan adanya pakan yang memenuhi standar, hal yang penting lainnya yakni menerapkan Konsep biosecurity dengan menjaga kebersihan kandang,” jelas dia.
Dia juga menyebut, kini di derah sekitar tempatnya tinggal, telah terbentuk paguyuban peternak kambing PE, yang kebanyakan anggotanya adalah kaum muda, mengingat kambing PE harga jualnya cukup menggiurkan, karena selain jenis ternak ini menghasilkan daging juga menghasilkan susu.
“Untuk pembesaran kambing PE, kandang yang digunakan yaitu individu, yakni sistem kandang yang disekat yang mana dalam satu sekatan satu ekor kambing,” terangnya kemudian.
Sementara, kambing peranakan etawa (PE) adalah secara fisik hampir menyerupai kambing Etawa, namun memiliki beberapa kelebiahan, diantaranya mudah dalam perawatannya serta mempunyai kualitas daging yang lebih baik, sehingga secara ekonomis, berwirausaha kambing PE cukup menjanjikan keuntungan dalam jangka panjang.
Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News
Pewarta: TiM
Editor : Asy
Foto : Dok ***
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda