iklan

Iklan Hari Jadi Ngawi 666
media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Rabu, 14 Februari 2024

Home > > Fokus Sektor Unggulan, Disparpora Ngawi Lakukan Pemetaan Potensi Pelaku Ekraf

Fokus Sektor Unggulan, Disparpora Ngawi Lakukan Pemetaan Potensi Pelaku Ekraf

Fokus Sektor Unggulan, Disparpora Ngawi Lakukan Pemetaan Potensi Pelaku Ekraf

SN-Media™ Ngawi-Pembangunan ekonomi merupakan reaksi multidimensi yang pada perkembangannya banyak melahirkan produk inovatif dan kreatif. Pemerintah Kabupaten Ngawi, Melalui Dinas Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, melakukan pemetaan dalam menjaga ekosistem pelaku ekonomi kreatif (ekraf).

Agus Wibowo, Kabid Ekonomi Kreatif pada Disparpora setempat menegaskan, ekonomi kreatif yang dikembangkan di wilayah kabupaten Ngawi meliputi 17 sub sektor, namun saat ini yang sedang dikembangkan adalah arsitektur, desain interior, dan seni pertunjukan. 

Sedangkan untuk seni pertunjukan sendiri, dalam waktu dekat akan menggelar workshop dengan bahasan pertunjukan kolaborasi antara seni tradisional dengan seni modern, dengan mengundang pelaku seni Ngawi. 

Agus pun meyakinkan, bahwa perkembangan perekonomian saat ini lebih merujuk pada lahirnya ide maupun gagasan yang inovatif, sehingga terciptalah produk-produk kreatif. “Maka dengan melakukan dokumentasi pemetaan potensi ekraf adalah sebagai proses update pelaku-pelaku ekraf dari masing-masing sub sektor,” jelas dia. 

Menyinggung mengenai permintaan pasar (customer needs), di era digital yang makin bertkembang pesat, kini tidak lagi terfokus pada offline, namun disesuaikan dengan melakukan pelatihan pembuatan web, sehingga diharapkan pemasaran akan lebih efektif dan efisien serta menguntungkan. 

Sementara ekonomi kreatif yang dikembangkan oleh Disparpora Ngawi, setidaknya meliputi 17 sub sektor diantaranya dari arsitektur, desain interior, komunikasi visual, desain produk, fashion, film, animasi, video, fotografi periklanan, kriya, kuliner, musik, aplikasi, pengembangan permainan, penerbitan, periklanan, TV dan radio, seni pertunjukan dan seni rupa. 

“Melalui peguatan ekosistem bagi pelaku ekonomi kreatif jelas tidak bisa dilakukan secara serentak, namun akan dilakukan secara bertahap, dengan menggelar pelatihan-pelatihan, juga melalui pameran maupun festival,” pungkasnya. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News  

Pewarta : DAM
Editor : Asy
Foto : Dok Bid-Ekrafbr /> Copyright : SNM


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda