SN-Media™ Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Sosial kini tengah menyelesaikan tahapan akhir verifikasi dan validasi (verval) penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT) tahun anggaran 2025. Tahap ini merupakan langkah penting sebelum bantuan disalurkan, yang sedianya akan dicairkan pada bulan Juli ini.
Kepala Dinsos Ngawi, Budi Santoso, mengungkapkan bahwa jumlah calon penerima bantuan tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Tercatat ada 9.337 calon penerima, terdiri dari 2.400 buruh tani tembakau, 2.317 buruh pabrik rokok, dan 4.620 masyarakat miskin.“Kenaikan jumlah penerima terutama terlihat pada kategori buruh tani tembakau dan masyarakat miskin. Ini menandakan bahwa program ini makin menjangkau mereka yang benar-benar membutuhkan,” terang Budi kepada awak media.
Terkait besaran bantuan, Pemerintah Daerah telah menetapkan nilai berbeda untuk setiap kelompok. Buruh pabrik rokok akan menerima Rp1.500.000, buruh tani tembakau Rp1.250.000, dan masyarakat miskin memperoleh Rp500.000. Bantuan ini akan diberikan sekali dalam tahun 2025, dengan target pencairan pada bulan Juli ini setelah semua proses administratif rampung.
Setelah verval, tahapan selanjutnya adalah pemadanan data rekening dengan bank penyalur serta penyusunan dan penetapan Surat Keputusan (SK) penerima. Dinas Sosial berkomitmen agar penyaluran berjalan tepat sasaran, transparan, dan tanpa kendala.
Dibandingkan data tahun sebelumnya, jumlah buruh tani tembakau meningkat dua kali lipat (100%), sementara kategori masyarakat miskin melonjak hingga 198%. Hal ini mencerminkan adanya perluasan cakupan manfaat BLT DBHCHT di Kabupaten Ngawi. Namun demikian, besaran bantuan di tahun ini sedikit menurun dibanding tahun 2023, terutama pada kategori buruh tani dan masyarakat miskin.
Meski begitu, Budi berharap program ini dapat memberikan dorongan ekonomi bagi masyarakat lapisan bawah. “Bantuan ini memang tidak besar, tetapi kami berharap dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari,” pungkasnya.
BLT DBHCHT menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan sosial bagi warga yang bergantung pada sektor tembakau dan industri rokok, sekaligus upaya menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp Juga di: Google News
Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : Ilustrasi
*** : ----
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda