media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 28 Juli 2025

Home > > Pemkab Ngawi Siapkan Pelatihan Resmi, Dorong KMP Capai Tata Kelola Mandiri

Pemkab Ngawi Siapkan Pelatihan Resmi, Dorong KMP Capai Tata Kelola Mandiri

Pemkab Ngawi Siapkan Pelatihan Resmi, Dorong KMP Capai Tata Kelola Mandiri

SN-Media™ Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi turut ambil bagian dalam peresmian nasional Koperasi Merah Putih (KMP) oleh Presiden RI Prabowo Subianto, yang digelar serentak pada Senin, 21 Juli 2025 lalu. Bupati Ony Anwar Harsono memimpin jalannya acara secara virtual dari Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi.

Kehadiran Koperasi Merah Putih (KMP) disambut hangat oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi. Peluncuran nasional oleh Presiden RI Prabowo Subianto yang diikuti 80 ribu KMP di seluruh Indonesia, turut disaksikan secara daring oleh jajaran Pemkab Ngawi. Dalam momen itu, Bupati Ony Anwar Harsono didampingi oleh Sekretaris Daerah Mokh. Shodiq Triwidiyanto, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Harsoyo, Asisten Ahli Mahmud Rosadi, sejumlah kepala dinas, serta perwakilan dari Bank Mandiri dan BTN. 

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Ngawi, Harsoyo, menjelaskan bahwa setelah peresmian nasional tersebut, pihaknya akan menindaklanjuti dengan agenda pelatihan khusus bagi para pengurus KMP. Pelatihan ini dijadwalkan berlangsung pada tahun 2025 dengan dukungan dana dari Perubahan APBD (P-APBD) sebesar Rp 75 juta. 

Tujuan utama pelatihan adalah membekali para pengurus agar mampu mengelola koperasi secara profesional dan mandiri. Menurut Harsoyo, nantinya setiap KMP akan mendapatkan dukungan modal berbasis pinjaman dari bank-bank milik negara (Himbara). Kendati bunga pinjaman relatif rendah, yakni 3 persen per tahun, proses peminjaman tetap mensyaratkan adanya agunan, yang umumnya berupa aset pribadi dari para pengurus koperasi. 

“Bank tidak bisa meminjamkan begitu saja, tetap harus ada jaminan agar dana tidak hilang begitu saja,” jelasnya, Senin (28/07/2025). 

KMP dirancang untuk menjalankan usaha di berbagai sektor seperti simpan pinjam, penyediaan kebutuhan pokok (sembako), layanan kesehatan (obat-obatan), hingga sektor perikanan. Dengan struktur usaha yang luas ini, KMP diharapkan mampu menjadi lokomotif penggerak ekonomi desa yang kuat dan berkelanjutan. 

Namun demikian, Harsoyo juga mengingatkan pentingnya koordinasi agar program KMP tidak tumpang tindih dengan keberadaan dan aktivitas Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang sudah lebih dahulu berjalan di banyak desa di Ngawi. 

“Kita harus cermat dalam menjalankan KMP ini agar tidak berbenturan dengan Bumdes yang sudah eksis. Justru harus saling menguatkan,” tambahnya. 

Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah serta sinergi berbagai pihak, Koperasi Merah Putih di Kabupaten Ngawi diharapkan dapat menjadi penguat ekonomi kerakyatan yang berbasis desa dan menjunjung tinggi prinsip gotong royong.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp Juga di: Google News  

Pewarta: Tim
Editor : Asy
Foto : Dok
*** : ----
Copyright : SNM


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda