SN-Media™ Ngawi – Suasana tempo dulu kini bisa dinikmati di tengah hutan pinus Bumi Perkemahan Seloondo, Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo. Kawasan wisata alam ini menghadirkan nuansa khas pedesaan lewat Peken Kreatif, pasar jadul yang digelar setiap satu lapan atau 35 hari sekali, tepatnya tiap Minggu Wage dalam penanggalan Jawa.
Istilah peken sendiri berasal dari bahasa Jawa krama, yang berarti pasar. Pun di masyarakat Jawa tempo dulu, peken (pasar) bukan sekadar tempat bertransaksi, melainkan juga ruang sosial tempat warga saling berinteraksi dan mempererat hubungan.Melalui nama Peken Kreatif, penyelenggara ingin menghadirkan kembali semangat pasar rakyat tradisional yang penuh kehangatan dan nilai gotong royong khas pedesaan. Puluhan lapak tertata rapi di sepanjang area hutan pinus, menampilkan aneka jajanan dan panganan tradisional yang kini mulai langka. Tepo pecel, getuk, tape singkong, umbi-umbian, hingga jamu tradisional tersaji sederhana namun menggugah selera. Harganya pun sangat terjangkau, mulai Rp2.000 per porsi, membuat pengunjung leluasa berburu kuliner.
Sistem transaksi di Peken Kreatif juga mengusung konsep lawas. Pengunjung diwajibkan menukarkan uang rupiah dengan koin bambu sebelum berbelanja di area pasar. Selain itu, seluruh pedagang menggunakan kantong ramah lingkungan sebagai bentuk komitmen menjaga kelestarian hutan pinus. Perpaduan konsep masa lalu dan semangat pelestarian alam ini membuat kegiatan belanja terasa unik dan sarat nilai budaya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi, Wiwien Purwaningsih, menuturkan Peken Kreatif Seloondo memiliki keunikan tersendiri dibanding pasar jadul lainnya.
“Peken Kreatif ini punya daya tarik berbeda. Kalau pasar jadul di Tawun berada di bawah hutan bambu, yang di Seloondo justru di tengah hutan pinus. Jadi atmosfernya lebih khas,” ujarnya, saat dilokasi, Minggu (19/10/2025).
Wiwien berharap, ke depan Peken Kreatif memiliki kekhasan tersendiri dalam hal kuliner. Penamaan menu, racikan resep, dan cara penyajiannya diharapkan bisa menjadi pembeda dari pasar jadul lain yang kini mulai menjamur di berbagai wilayah Kabupaten Ngawi.
Setiap kali dibuka, Peken Kreatif mampu menarik ribuan pengunjung, tidak hanya dari Ngawi, tetapi juga dari Magetan, Madiun, dan daerah sekitar. Selain berbelanja dan mencicipi kuliner tradisional, para wisatawan juga memanfaatkan momen ini untuk berwisata alam dengan biaya terjangkau, menikmati sejuknya udara pegunungan Jogorogo di bawah rindangnya pepohonan pinus yang menjulang tinggi.
Sebagai bagian dari upaya mengembangkan potensi wisata berbasis kearifan lokal, Peken Kreatif Seloondo kini menjadi salah satu destinasi unggulan yang menegaskan identitas Ngawi sebagai daerah dengan kekayaan budaya dan pesona alam yang terus hidup. Pemerintah daerah bersama masyarakat berharap keberadaan pasar jadul ini dapat memperkuat citra Ngawi sebagai kabupaten wisata yang hangat, kreatif, dan membumi.
Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp Juga di: Google News
Pewarta: MM
Editor : Asy
Foto/iLst : Dok MM
*** : ----
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda