SN-Media™ Ngawi - Kabupaten Ngawi kembali mendapat perhatian dari pemerintah pusat dengan disalurkannya Bantuan Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025. Dukungan ini meliputi jenjang Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, hingga Sekolah Menengah Pertama dengan total anggaran signifikan.
Tercatat, tiga lembaga TK, empat belas lembaga SD, serta sembilan SMP diusulkan menerima program ini. Namun hingga berita ini diturunkan, ada satu SMP yang masih menunggu penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) agar pencairan dana dapat segera terlaksana.Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, Kabul Tunggul Winarno menegaskan bahwa dana revitalisasi sebesar Rp14,3 miliar akan dikelola secara swakelola langsung oleh masing-masing sekolah penerima program sesuai aturan teknis berlaku.
“Dana masuk langsung ke rekening sekolah sehingga penggunaannya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Pihak sekolah membentuk panitia pembangunan dengan struktur jelas, didampingi tim teknis perencana serta pengawas dari pusat,” ungkap Kabul.
Adapun panitia pembangunan sekolah atau P2SP terdiri dari kepala sekolah selaku penanggung jawab, ketua, bendahara, sekretaris, serta koordinator teknis lapangan. Semua elemen ini diarahkan bekerja sesuai petunjuk teknis yang berlaku.
Lebih lanjut Kabul menyampaikan, masyarakat turut berperan aktif dalam proses pembangunan, mulai dari tahap perencanaan, pengawasan, hingga pelaksanaan teknis di lapangan. Keterlibatan ini menjadi wujud nyata gotong royong dalam pendidikan.
Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi pun berkewajiban memonitoring jalannya revitalisasi. Setiap progres dievaluasi secara berkala agar proyek fisik berjalan tepat waktu, sesuai spesifikasi, serta menjunjung transparansi dan akuntabilitas.
“Harapannya, hasil pembangunan tidak hanya meningkatkan mutu layanan pendidikan, tetapi juga menghadirkan suasana sekolah yang aman, nyaman, serta bebas dari persoalan hukum karena semua sesuai mekanisme,” tegasnya.
Menurutnya, penyelesaian revitalisasi ditarget rampung hingga akhir tahun anggaran. Dengan demikian, fasilitas pendidikan yang lebih layak dapat segera dimanfaatkan peserta didik untuk menunjang proses belajar mengajar secara optimal dan merata.
Program revitalisasi ini menjadi langkah nyata Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan berkualitas. Dukungan masyarakat, sekolah, serta pengawasan dinas diyakini mampu menghadirkan hasil pembangunan yang berdaya guna berkelanjutan.
Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp Juga di: Google News
Pewarta: dAm
Editor : Asy
Foto/iLst : Ilustrasi
*** : ----
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda