media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Kamis, 28 Maret 2013

Home > > Wedokan Warung Dawung Jogorogo Digaruk Polisi

Wedokan Warung Dawung Jogorogo Digaruk Polisi

| SINAR NGAWI™ | portal pemberitaan Ngawi| Berita | Kabar | Warta | info | NEWS | terbaru | terkini | hari ini | LPSE NGAWI |JOGOROGO™ Diendus sebagai tempat lokalisasi terselubung, keberadaan beberapa warung masuk wilayah desa Dawung, kecamatan Jogorogo jadi incaran petugas. Benar saja, Satuan Satreskrim Polres Ngawi dalam penggrebegan behasil mengamankan 4 PSK beserta mucikarinya,(27/03).

Akhirnya empat PSK tersebut diketahui berinisial SA (25) asal Dadapan, Kendal, M (40) warga Bulukerto, Wonogiri, SY (30) asal Begal, Kedunggalar dan SK (45) warga Jrubong, Ngawi.

Sedangkan satu orang perempuan yang diduga sebagai mucikari berinisial SR (45) warga Ngrayudan, Kendal dan seorang pria hidung belang yang lagi apes nasibnya yakni J (40) asal Pangkur, Ngawi, yang saat penggrebegan sedang asyik bersama wanita kencanannya.

“Tempat mangkal mereka memang berkedong warung makan dan pada penangkapan tadi tim kita juga berhasil menangkap basah saat satu perempuan melayani tamunya didalam kamar,” terang AKP Budi Santoso, Kasatreskrim Polres Ngawi.

Jelasnya, warung terselubung tersebut diketahui oleh beberapa anggotanya saat melakukan operasi penyakit masyarakat di wilayah Kecamatan Jogorogo dan langsung melakukan penggerebekan sekitar pukul 13.00 WIB.

“Dan mereka pada umumnya menjajakan dirinya diwarung itu lebih dari satu bulan apalagi warung yang digunakan tempat mangkal memang berada dipinggiran desa setempat,” tandas AKP Budi Santoso.

Dari keterangan PSK sendiri saat diinterogasi di Polres Ngawi mereka mematok harga tarif kencan diantara Rp 50 ribu sampai Rp 75 ribu.

Tambah AKP Budi Santoso, jajaranya juga menyita barang bukti berupa dua bantal, satu guling dan sprei berikut uang hasil transaksi dengan hidung belang senilai Rp 50 ribu.

Urainya lagi, jajaran Satreskrim akan terus melakukan operasi serupa ke sejumlah titik yang diduga dijadikan tempat prostitusi.

Sementara salah satu PSK yang mewanti-wanti namanya tidak dipublikasikan mengaku sudah praktek sejak satu bulan terakhir. “Terpaksa saya jual diri hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dirumah,” terang PSK.(pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda