media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Sabtu, 26 Oktober 2013

Home > > Wong Kerek Nipu Berbekal Karu Pers Dan Kartu Anggota TNI

Wong Kerek Nipu Berbekal Karu Pers Dan Kartu Anggota TNI

Rental mobil di

NGAWI™ Meski terkenal licin, MCA (28) warga Desa Kerek, Kecamatan Ngawi Kota yang dalam melakukan aksi tipu muslihatnya berbekal kartu Pers sebuah tabloid serta kartu anggota TNI akhirnya tak berdaya ditangan petugas. Menurut Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Budi Santoso pelaku diamankan setelah adanya laporan dari masyarakat yang mengalami kerugian akibat ulahnya.

Setelah dikumpulkan data penunjang lainya, pelaku yang memiliki nama samaran lebih dari satu ini langsung diendus keberadaanya.

Tidak perlu menunggu lama MCA berhasil dibekuk di Rumah Makan Salsabila, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Selasa kemarin (22/10).

Selain membekuk pelaku, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti yang dipakai pelaku untuk melancarkan aksinya seperti kartu pers, kartu anggota TNI atas nama Serma Nur Anshori yang bertugas sebagai Babinsa di Kodim 0707 Wonosobo.

Tidak hanya dua kartu tanda pengenal, pelaku juga memodifikasi pisau mirip dengan pistol yang dipakai untuk menakut-nakuti korbanya. “Pelaku ini berhasil kita amankan di rumah makan di Kendal Jawa Tengah sana sekitar pukul 08.30 WIB tanpa perlawanan,” ungkap AKP Budi Santoso, Kamis (24/10).

Bebernya, target dari pelaku adalah pemilik rental motor yang ada di wilayah Ngawi. Modusnya dengan pura-pura menyewa setelah dapat barangnya lalu digadaikan ke pihak lain.

Karena lama tidak dikembalikan otomatis si pemilik rental menyakan keberadaan motor kepada pelaku, tidak mau aksinya terendus maka pelaku beralasan kalau motornya sedang dalam perbaikan di bengkel karena mengalami kerusakan.

“Ketika motor ditanyakan oleh pemiliknya pelaku ini selalu berkelit dengan alasan sedang di servis,” tegasnya.

Dari hasil penyidikan sementara lanjut Kasatreskrim, pelaku secara terang-terangan telah melakukan sejumlah aksi kejahatanya di berbagai wilayah seperti Madiun dan Magetan.

Namun MCA mengelak kalau pisau berbentuk pistol serta kartu anggota TNI itu digunakan untuk menakut-nakuti korbanya terlebih dimanfaatkan untuk mengintimidasi korban.

Barang-barang tersebut dia pakai sebagai alat pengaman setelah sebelumnya dihajar preman saat melakukan tugas ‘jurnalistiknya’.(pr)


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda