NGAWI™ Aneka souvenir cantik dari limbah kayu jati, terpampang di galeri sepanjang jalur Ngawi-Solo tepat masuk Desa Banjarejo, Kedunggalar-Ngawi. Ekayanti salah satu pemilik galeri mengaku bahwa kondisi pasca lebaran 1435 H cukup menggembirakan lantaran banyak pemudik yang menyempatkan diri berbelanja.
“Rata-rata mereka singgah disini memborong aneka souvenir hingga menghabiskan sekitar Rp 500 ribu lebih untuk dibawa ke kampung halamanya,” terang Ekayanti, Sabtu (02/08).
Menurut dia, peningkatan sudah mulai terjadi sejak H-4 sebelum lebaran lalu. Seiring dengan puncak arus balik pemudik akhir pekan ini, penjualan kerajinan dari limbah kayu jati di galerinya terus meningkat.
Beragam bentuk kerjinan limbah kayu jati dijual di tempat ini. Mulai dari tempat minuman, guci, berbagai bentuk jenis hewan, furnitur, dan bentuk-bentuk lainnya. Untuk harga jelas Ekayanti, sangat terjangkau, mulai dari Rp 20 ribu sampai jutaan rupiah.
Tergantung dari besar dan kecilnya barang yang diminati. Selain menarik untuk dikoleksi, kerajinan dari limbah kayu jati ini sangat cocok untuk hiasan rumah.
Kerajinan limbah kayu jati hasil produksinya ditanggung awet dan kwalitas ekspor karena bahan dasarnya asli kayu jati. Vivi salah satu pengunjung dari Malang, Jawa Timur, mengatakan, sangat tertarik dengan kerajinan yang terbuat dari kayu, terlebih hasil buah tangan para pengrajin dari Ngawi.
“Setiap kali mudik lebaran pasti saya mampir digaleri sini untuk mencari aneka ukiran seperti yang saya beli, minimal habis satu juta,” terangnya. Kemudian diperkirakan kunjungan para pemudik masih terus terjadi hingga akhir pekan ini seiring dengan berakhirnya liburan lebaran.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda