NGAWI™ Sinah, nenek 60 tahun warga desa Soko, kecamatan kedunggalar Ngawi terpaksa harus berjalan kaki hingga puluhan kilometer guna mengais rejeki dari besi tua yang tercecer. Tak hanya sampai disiitu, sambil terseok menggendong cucunya yang berumur 10 tahun yang belum bisa berjalan lantaran menderita gizi buruk, nenek renta inipun dalam sehari hanya dapat penghasilan tak lebih dari 10 ribu Rupiah.
“Hasilnya buat beli beras dan lauk secukupnya, yang penting cucu saya bisa makan.” katanya sambil menambahkan untuk perkilo besi tua dihargai sekita 2 ribu hingga 3 ribu Rupiah.Menurut salah satu pekerja Galery kerajinan bonggol jati dikawasan jalan raya Solo Km 12, menuturkan bahwa setiap sepekan sekali Sinah mampir guna mencari paku-paku bekas yang sudah tak terpakai lagi.
“Ya kasihan. Dia kan sudah tua, apalagi cucunya. Dan kalau mampir kesini kalau pas ada paku maupun besi tua pasti saya kasih,” terangnya.
Sementara Saenah hanya menempati rumah ukuran 4 X 6 meter yang beratapkan seng dengan penerangan seadanya yang terletak di belakang rumah warga diantara semak belukar.
“Keadaannya memang memprihatinkan. Tiap hari berjalan sepanjang jalan raya sambil menggendong cucunya yang sakit tak kunjung sembu,” terang tetangga Saenah.
Pewarta: ChUnG
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda