media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Senin, 17 Juli 2017

Home > > Menteri Muhadjir Hadiri Pekan Budaya Dan Pariwisata Di Kabupaten Kediri

Menteri Muhadjir Hadiri Pekan Budaya Dan Pariwisata Di Kabupaten Kediri

Pekan Budaya Di Kabupaten Kediri

SINAR NGAWI ™ Kediri-Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, menggelar Pekan Budaya Dan Pariwisata. Hadir dalam acara tersebut antara lain Mendikbud Muhadjir Effendy, Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno, Dandim Kediri Letkol Arm Joko Setiyo K, Kapolres Kediri, AKBP Sumaryono, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Sulkani dan pemerhati kebudayaan dan pariwisata, Prof.Hardiman Joyonegoro.

“Mewujudkan anak bangsa yang menghargai budaya bangsanya ,bagian yang tidak terpisahkan dari identitasnya. Generasi yang baik dan berkualitas akan memajukan negeri ini,” terang Prof.Muhajir Effendi.

Tambahnya, cerita Panji merupakan produk epos sastra jawa yang mencerminkan perjuangan anak muda menggapai cita-cita serta impiannya. Rencana kedepan, cerita Panji akan dijadikan mata pelajaran di sekolah-sekolah, sehingga bisa dikenal luas generasi muda.

Masih ditempay yang sama, bupati Kediri,.Haryanti Sutrisno menegaskan bahwa parade tarian kolosal bertajuk “Kami merasa bangga dengan adanya pagelaran ini dan merupakan kebanggaan bagi masyarakat Kediri. Pariwista merupakan icon berprospek internasional.

“Selain itu, perkembangan dunia pariwisata di Kediri, harus didukung semua pihak ,baik dalam pengelolaan objek-objek wisata maupun keterlibatan seniman lokal, untuk memeliharta dan memperkaya khazanah budaya di negeri ini,” terang dia.

Sementara pemerhati sekaligus tikoh budaya, Prof.Hardiman Joyonegoro juga mengatakan hal senada, bahwa fesitival Panji merupakan pencerminan dan refleksi budaya lokal, yaitu Kediri.

Karya sastra lisan muncul pada kerajaan Doho yang menceritakan tentang peradaban masyarakat di masa lampau. Sastra panji dikenalkan kepada dunia internasional sebagai memori of the world.

“Kekayaan budaya nasional ialah warisan bangsa Indonesia dan ini sudah diakui UNESCO,” kata Prof.Hardiman Joyonegoro.
Editor: Kuncoro

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda