SINAR NGAWI™ Ngawi-Dengan kawalan pasukan Kraton Yogyakarta bersama 60 Bregada Niti Manggala, arak-arakan dari Sendang Margo Alas Begal menuju lapangan Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren Ngawi, sebagai tanda dimulainya prosesi ritual budaya Kebo Ketan bertajuk Penawar Racun Devide Et Impera. Bupati Ngawi Budi Sulistyono juga turut hadir dan terkesan dengan nilai filosofinya.
“Budaya semacam ini (Kebo Ketan-red) bukan sekedar hiburan semata tetapi lebih bernilai pada pesan penuh makna yang mana sesuai filosofinya tidak lain bagaimana menjaga keanegaraman ekosistim lingkunga,” terang Bupati Kanag.Sajian budaya khas besutan Bramantyo Prijosusilo, dimulai sekitar pukul 09.30 WIB, dari ‘seni kejadian berdampak’ memberikan satu pesan tersendiri terhadap masyarakat.
Pesan yang tersirat dari pagelaran yang dihadiri ribuan warga dari berbagai daerah ini tidak lain untuk lebih menjaga keseimbangan alam dengan beragam ekosistimnya.
Baca Juga: Sehari sebelumnya kerbau ini dimandikan di sedang
Sementara, puncak acara Kebo Ketan ini dihadirkan seniman dari berbagai daerah.diantaranya komunitas Prana dari Ubud Bali yang didukung belasan personel dengan menampilkan musik dan tari.
Selain itu, dari Yogyakarta tercatat akan menampilkan grup muda berisi musisi jenius, Brightsize Trio yang baru kembali dari tur di Eropa.
Sementara itu Denny Dumbo dan kawan-kawan, akan menyajikan musik sakralisasi mengiring puncak upacara penyembelihan Sang Kebo Ketan.
Sedang dari Jakarta akan datang kelompok Bonita & The Hus Band, dan Dima Miranda & The Jatiwangi Art Factory, serta KH. Dr. Zastrouw Ngatawi dan Ki Ageng Ganjur.
Kelompok rock dari era tahun 1990 an, Elpamas, akan menjadi gong pertunjukan musik Upacara Kebo Ketan, membawa formasi istimewa dengan 2 vokalis. Satu satunya musisi yang tampil sendiri adalah baladawan Yogyakarta Sri Krishna.
Pewarta: Kun/pr/sOn
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda