iklan

Iklan Hari Jadi Ngawi 666
media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Rabu, 18 Oktober 2023

Home > > Target Tak Terpenuhi, Pemkab Ngawi Undur Jatuh Tempo Pelunasan PBB-P2 2023

Target Tak Terpenuhi, Pemkab Ngawi Undur Jatuh Tempo Pelunasan PBB-P2 2023

Target Tak Terpenuhi, Pemkab Ngawi Undur Jatuh Tempo Pelunasan PBB-P2 2023

SN-Media™ Ngawi-Pencapaian Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan (PBB P2) Kabupaten Ngawi tidak bisa mencapai target hingga jatuh tempo pelunasan per 30 September 2023 lalu, kemudian diilakukan sesi perpanjangan hingga 30 November 2023 mendasar SE Bupati Ngawi.

Disinggung penyebab utama gagal target penerimaan sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD), Tri Pujo Handono, Kepala Badan Keuangan setempat menjelaskan, penerimaan PBB P2 terkendala akibat terdampak musim kemarau sehingga mungkin berpengaruh pada perolehan panen.

“Dan adanya perpanjangan batas jatuh tempo diharapkan bisa meringankan beban masyarakat dengan menghilangkan denda,” katanya.

Masih menurut Tri Pujo, Bakeu Ngawi juga akan lakukan monev ke desa-desa yang realisasi PBB P2-nya rendah bersama dengan Kejari Ngawi, dimana untuk pungutan PBB P2, Bupati sudah mendelegasikan Kades dengan Camat sebagai koordinator. 

“Kemungkinan lainnya untuk realisasi penerimaan PBB rendah, salah satunya disebabkan karena wajib WP (wajib Pajak) tidak berdomisili di tempat,” jlentreh dia. 

Dapat diinformasikan, mendasar data per tanggal 17 Oktober 2023, dengan target realisasi PBB P2 sebesar Rp 30 miliar lebih, ternyata baru terkumpul pada kisaran Rp 26 miliar dari perolehan 4 kelurahan serta 213 desa yang menyebar di 19 kecamatan se-Kabupaten Ngawi. 

Masih mendasar data per 17 Oktober 2023, untuk wilayah kecamatan kecamatan Ngawi dengan total PAD sektor PBB P2 yang targetnya sebesar Rp 5,425 miliar, masih menyisakan Rp 542 juta, meski capaiannya masuk nomor urut 7. 

Sedangkan urutan paling bawah yakni 19, adalah kecamatan Sine yang masih menyisakan tagihan sebanyak Rp 351 juta dari total target Rp 997 juta kemudian disusul Kecamatan Bringin dari semula target Rp 830 juta masih kurang Rp 258 juta ditambah Kecamatan Gerih juga mengalami kurang bayar Rp 151 juta dari total tertagih sekitar Rp 507 juta. 

“diharapkan dengan berbagai upaya yang dilakukan, target penerimaan PBB dapat terealisasi, minimal mendekati seratus persen,” pungkasnya. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News 

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : Dok Dam
Copyright : SNM


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda