Antisipasi Dampak Musim Kemarau, BPBD Ngawi Siap Droping Air Bersih

SN-Media™ Ngawi-Setidaknya terdapat 9 dari 19 Kecamatan yang ada di Kabupaten Ngawi yang dipastikan terdampak kekeringan saat memasuki musim kemarau tiap tahunnya, meski mendasar klarifikasi BPBD atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat yang meyakini ada penurunan tinggal 8 Kecamatan pada 2024 ini.

Kepala pelaksana BPBD Ngawi Prila Yuda Putra menyebut, tahun lalu 2023 ada sebanyak 9 kecamatan. “Namun tahun ini (2024) kami telah melakukan mapping daerah potensi bencana kekeringan, dan kemungkinan ada penurunan,” jelas Kalak BPBD. 

Kalak BPBD kemudian menimpali, bahwa mendasar data potensi ancaman kekeringan yang mengakibatkan krisis air bersih, pihaknya telah menyiapkan armada berkapasitas 5.000 liter, yang selain menggandeng PDAM juga melibatkan relawan dalam pendistribusiannya. 

Disinggung mengenai anggaran yang disiapkan, sekali lagi Kalak juga membeberkan besarnnya, yakni sekitar Rp 150 juta, yang peruntukannya mencakup pendistribusian air hingga ke lokasi yang membutuhkan, pun bila kemudian terjadi kekurangan, pihaknya akan mengajukan anggaran kembali kepada Pemkab Ngawi. 

Sementara mendasar laman resmi BMKG Jatim, disebutkan bahwa secara umum awal musim Kemarau tahun 2024 di Jawa Timur diprakirakan terjadi pada bulan Mei dengan sifat Kemarau akan berada pada kondisi Normal (50,0%). 

Untuk data desa terdapak, di wilayah kecamatan Kedunggalar ada desa Bangunrejo Kidul, Desa Gunungsari dan Kiyonten masuk Kecamatan Kasreman, kemudian Desa Mengger dan Pandean wilayah Kecamatan Karanganyar. 

Selanjutnya Kecamatan Bringin yang berpotensi mengalami krisis air bersih ada di Desa Sumberbening, Bringin, Suruh, Kenongorejo serta Desa Gandong. Ditambah wilayah Kecamatan Ngawi adalah Desa Kerek dan Banyuurip, dan terakhir yakni Desa Banjarbanggi, Cantel, Bangunrejo Lor, Papungan, Selopuro dan Ngancar masuk Kecamatan Pitu 

"BPBD Ngawi sudah siap mendistribusikan air bersih dan apabila masyarakat ada yang membutuhkan bisa mengajukan surat permohonan melalui pemerintah desa setempat.," pungkas Kalak BPBD Ngawi. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News 

Pewarta : Tim-R-Pan
Editor : Asy
Foto : ***
Copyright : SNM

Berita Terkait